Bagian 10

646 35 5
                                    

Ssat selesai mandi , ada nomor telpon yang tak diketahui masuk di ponselnya. Karena ada di atas kasur... Nassar segera mengambilnya.

"Iya , halo...siapa nih?"

"Aa Nassar...aku Rani...hm...bisa kita ketemuan?"

"Bisa. Di mana?"

"Di Mall bawah Hotelnya Aa bisa gak?"

"Lho...bukannya di kostan kamu kaan...juga ada Mall. Mengapa?"

"Aduuh...aa Nassar! Mau apa gak ketemu sama Rani?"

"Oh...kamu sama siapa? Sendiri? Apa sama Aulia?"

"Iihhh...aa iyaiya...Rani ma Aulia. Tapi , cepetan ya , aa...takutnya ntar ketahuan."

"Ha? Ketahuan? Ama siapa?"

Di luar pintu Kost ada Gibran memanggil Rani.

"Woy...! Buka! Ranii...!"

"Allahu akbar! Rani...tutup dulu ya aa Nassar?"

"Hey...kok ditutup? Siapa itu? Hallo? Hallo?"

Klip!
Suara ponsel dimatikan.

Rani buru-buru membuka pintu kostannya...
Alangkah kagetnya Rani mendapati wajah sang kekasih menahan perutnya sambil meringis kesakitan.

"Yank...kamu kenapa?"

"Uuh...sakit bangeet...rebusin air panas doong...?"

"Iya. Yaudah kamu duduk aja di situ...!"

Rani menuju dapur.

Sementara itu , Aulia dengan Cahu sudah berada di restauran dekat taman kota.

Aku gak akan serahin kamu ke Nassar! Karena kamu , milikku!

"Kak Cahu...kita udah duduk deket-deket malah. Ntar dipikir kita pacaran."

"Ya , gak apa-apa doong...hem?"

"Apaan sih? Kak Andini gimana kabarnya? Sudah berapa bulan...kandungannya? Kapan kira-kira lahirannya?"

"Janjinya mana...tadi Aulia?"

"Ha? Maksudnya?"

"Tadi sewaktu di kostan...Kak Cahu sms Aulia kan...temani Kak Cahu...tapi jangan bahas rumah tangganya Kak Cahu. Lupa?"

Ya , Allah....lindungi Aulia...aa Nassar...kamu di mana?Rani...?

Cahu dengan perlahan memegang jemari tangan Aulia dengan lembut.

"Kenapa?"

"Sampai detik ini...Kak Cahu belum bisa melupakanmu Aulia. Hhh...kenapa ya...kamu itu susah buat dilupakan?"

"Kak...sadar...Kak Cahu kan...dah ada Kak Andini."

Tangan yang semula lembut digenggam. Kini berubah keras ! Aulia meringis kesakitan.

"Kak Cahu...lepasin tangan Aulia , Kak? Ranii...! Kak Nassar...toloong...! Hiks...!"

"Bisa gak sih...diam tuh mulut mungilmu! Jangan lagi kamu menyuruh aku seenakmu , Aulia...!," ucap keras dan geram menahan amarah.

"Aahhh...sakit Kaak...sadaarr...Kak Cahu kan...aahh!"

"Apa? Kamu mau bilang...aku sudah nikahi Andini? Iya! Jawab , Aulia!"

"Iya! Iya! Kak Cahu sudah menjadi suaminya Kak Andini. Dia hamil anakmu , Kak..."

"Hahaha...tapi kita saling menyayangi...kamu ingat ini kan...?"

Cahu mengeluarkan bukti sepenggal kata dari IGnya.

KITA TAKKAN TERPISAHKAN

"Iya , karena kita hanya sahabat."

"Apa? Sahabat menurutmu?"

"Kalau aku sahabatmu...siapa pria yang kamu suka?"

Aulia terdiam sambil berusaha melepaskan tangannya yang dicengkeram oleh tangan kirinya Cahu.

"Nassar si banci itu yang kamu Cinta? Dia itu gak gentle Aulia! Aku yang selalu memberikan kenyamanan itu bukan dia atau siapalah mereka Aulia?"

Saat Cahu akan membelai pipi mbemnya Aulia tiba-tiba dari arah samping...

Bukk! Brakk!

"Lepasin Aulia!"

"Hahaha...sampai kapanpun...gue gak akan serahin dia ke kamu...Nassar!"

Nassar mendorong tubuh Cahu ke Aulia setelah kedua tangannya berhasil melepaskan tangan Aulia.

Srek...srek...bukk!

"Angkat tangan!"
Seru Polisi dan beberapa anak buahnya setelah berhasil meringkus aksi beraninya Cahu.
Cahu ditangkap oleh kepolisian Jakarta. Hasil dari laporan Nassar yang menghubungi pihak kepolisian , setelah mendapat kabar dari Rani.

Flashback on :

Nassar yang sudah bersiap menjemput Rani itu karena terlalu lamanya Nassar menunggui kedatangan Rani.
Saat sampai di depan kostan yang masih ada di sebelah Indosiar itu , Nassar kaget karena menjumpai Rani yang sedang mengompres perut Gibran.

"Gibran , kenapa Rani?"

"Aa Nassar?"

"Iya. Kamu sama Gibran masih pacaran? Kenapa gak nikah?"

"Aa...mending daripada kepoin kita berdua...aa lebih baik telpon Polisi..."

"Oke ,oke...nih...kamu aja Rani yang ngomong sama Pak Polisinya."

Setelah mendengarkan kronologinya Cahu yang dengan paksa mengajak Aulia ke restaurant taman kota.

Tammat

Bersambungnya di Cinta Tiada Usai 2
Mampir yuuk?"

CINTA TIADA USAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang