Amnesia-3

852 67 5
                                    

Setelah kecelakaan malam itu, Kushina dan Minato berusaha mengingatkan Naruto tentang Sasuke, begitupun Mikoto dan Fugaku mencoba mengingatkan Sasuke tentang Naruto. Namun, semuanya sia-sia. Hubungan keduanya tak membaik, setiap harinya tiap kali bertemu, mereka terus beradu mulut. Mereka tak bisa lagi akrab seperti sebelumnya. Pada akhirnya, kedua pasangan orang tua itu menyerah untuk mengingatkan mereka. Mereka memutuskan untuk memisahkan diri satu sama lain.

Keluarga Namikaze memutuskan pindah ke Tokyo, sementara Keluarga Uchiha pindah ke kota Ame.

1 tahun kemudian...

Naruto masuk ke Universitas Tokyo untuk melanjutkan pendidikannya. Tentu saja, dengan sifatnya yang ramah dan supel ia mendapatkan banyak teman baru setelah peristiwa amnesianya. Shion dan Ino sering menemaninya saat berbelanja, lalu Tenten yang berasal dari tempat latihan beladiri Naruto. Kemudian ada Kiba yang senang memberikan tips-tips untuk merawat anjing, meski pada akhirnya anjing-anjing Naruto berakhir pada pengasuhan Kiba.

Di Universitas Tokyo sendiri, Naruto adalah primadona kampus. Rambut pirang yang cerah layaknya matahari, dan mata blue sapphire yang menawan. Siapa yang bisa menolak pesonanya?

Toneri adalah pacar resminya saat ini, tampan dan baik hati. Selain itu, ia juga merupakan penerus utama dari Ootsutsuki Corporation, yang pastinya cerdas dalam berbisnis dan banyak hal lainnya. Sederhananya, pacar lelaki idaman para perempuan.

"Wah wah, pangeran dan putri datang bersama nih," goda Ino sambil tersenyum kecil.

Naruto hanya tersenyum tipis dan duduk di sebelah Ino. Toneri memutuskan untuk duduk di belakang Naruto sambil menghela napas mendengar godaan-godaan Ino selanjutnya.

Belakangan ini, Naruto mulai mendapat ingatannya kembali sedikit demi sedikit. Ia melihat seorang lelaki bermata onyx dan berambut raven. Dalam ingatannya lelaki itu begitu perhatian padanya, membuat Naruto berandai siapa lelaki misterius itu.

"Naru?"

"Ah, gomen Tone-kun. Aku melamun tadi," balas Naruto sambil tersenyum minta maaf.

"Tak apa, Naru-chan. Jadi bagaimana? Apa kau sudah mengerjakan esainya?" tanya Toneri.

"Uhm, sudah. Apa kau mau sekelompok denganku untuk esai selanjutnya?"

Toneri mengangguk sambil tersenyum.

"Tentu saja, Naru-chan. Aku akan sangat senang, tentu saja kalau kita berada di kelas yang sama," ucap Toneri sambil tertawa kecil.

Naruto tersenyum mendengar jawaban kekasihnya. Keduanya mengobrol bersama teman-teman Naruto dan Toneri yang lainnya, sebelum terhenti karena suara pintu yang menandakan dosen mereka telah tiba.

Naruto selama ini selalu berpikir kalau mereka adalah pasangan yang paling serasi. Sejak pertama  kali Toneri melamarnya, sempat terbesit perasaan aneh di sela-sela rasa cinta, namun Naruto memutuskan untuk mengabaikannya. Hal itu tak lagi penting, sebab kini nyatanya ia merasa bahagia bersama Toneri.

Flashback

"Naru-chan, boleh aku bicara sesuatu?" tanya Toneri.

"Tentu. Ada apa?"

Toneri terdiam, kemudian mengajak Naruto ke taman belakang kampus. Naruto sedikit kebingungan melihat tingkah Toneri yang tidak seperti biasanya itu. Tangannya berkeringat, membuat Naruto yakin Toneri sedang gugup.

"Naruto, kau sangat cantik dan selalu membuatku terpesona. Tawamu selalu berhasil menenangkan hatiku, senyummu membuatku ikut tersenyum. Aku jatuh cinta padamu, Naru-chan. Apa kau bersedia menjadi kekasihku?" tanya Toneri sambil menyodorkan sebuket bunga mawar.

"Terima kasih atas penawaranmu," balas Naruto pelan.

Wajah Toneri memucat, takut ditolak oleh Naruto.

"Tentu saja aku bersedia! Aku bersedia menjadi kekasihmu. Tapi kau tahu, aku tidak suka mawar," balas Naruto sambil tersenyum padanya meski sebesit perasaan muncul, seolah dirinya tengah mengkhianati seseorang.

Toneri tersenyum bahagia, kemudian memeluk Naruto erat-erat.

"Arigatou ne, Naru-chan."

Ini adalah keputusan yang paling benar bukan?

Flashback OFF
To Be Continue...
A/N: Wuaahhh.. Arigatou sudah membaca karya Frizz!!! Nggak disangka responnya bagus untuk chapter Amnesia... Maaf ya kalau pendek dan upnya agak lama😫😫😢😢😢

See you next Chapter~

Before Revision: 7 Juni 2018
After Revision: 9 Desember 2020

Amnesia [UNDER-REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang