Sasuke POV ON
Aku sangat pusing hari ini, setelah mengantarkan gadis pirangku it- ekhem.... Maksudku Naruto-san. Saat itu aku segera izin pulang ke apartemen yang sudah kusewa, dan akhirnya jatuh pingsan.Mimpi Sasuke
"Sasu-kun, aku bosannn!!!" Teriak seorang gadis berambut pirang yang mukanya kabur.
"Pftt... Hahaha! Lihat wajah menyedihkanmu itu,....!" Teriakku, tapi, aku tak tahu akhiran dari perkataanku.
"Huh, Sasuke jahattt!! Sasubaka!"Teriak gadis pirang itu.
"Haha, lagian mukamu lucu,....!" Teriakku lagi.
"Are? Sudah waktunya, dadah Sasu-kun!!! Nanti kita ketemu lagi ya!!" Serunya sambil perlahan berubah menjadi serpihan cahaya.
"Naru?!!"
Mimpi Sasuke berakhir
"NARU!!" Teriakku panik dengan keringat bercucuran.
"Hanya mimpi ya," gunamku.Akhirnya aku menemukanmu, safirku, maksudku, Naru-chan.
Aku akan menjemputmu sebentar lagi, tunggu saja!
Sasuke POV OFFNaruto side...
Naruto POV
Apa ini sudah saat yang tepat untuk mengungkapkan kenyataan ini pada Toneri? Aku tak sampai hati menyampaikannya.Aku takut ia akan marah
Aku takut ia akan sedih
Aku takut ia akan kecewa
Aku takut ia akan benci
Aku takut ia akan dendam
Aku takut ia akan kesal
Aku takut ia akan sakit hati
Aku takut
Aku takut
AKU TAKUT!!!
TAKUT SEMUA HANCUR BERANTAKAN!!!!!
Naruto POV OFF
Di Ruang Kesehatan...
"Huhu... Hiks..Hiks... Aku takut.. hiks... Takut akan semua yang terjadi!" Tangis Naruto histeris.SRAKK!!!
"Huhu... Tone?" Ucap Naruto sembari menangis.
"Naru, kau kenapa menangis?" Ucap Toneri mengelus kepala Naruto lembut.
"Aku hiks.. takut, aku takut akan kenyataan,Tone! Takut! Kau akan pergi dan kecewa hiks... jika aku menceritakannya!" Seru Naruto.
"Shhh... Tak apa Naru, I'm here,"ucap Toneri lembut.Toneri POV
Aku kembali ke Ruang Kesehatan, aku khawatir pada Naru. Benar saja, saat aku membuka pintu, ia sedang menangis histeris."Huhu... Tone?" Ucap Naruto sembari menangis.
"Naru, kau kenapa menangis?" Ucapku sembari mengelus kepalanya lembut.
"Aku hiks.. takut, aku takut akan kenyataan,Tone! Takut! Kau akan pergi dan kecewa hiks... jika aku menceritakannya!" Serunya.
"Shhh... Tak apa Naru, I'm here,"ucapku lembut.
Aku menyeringai dalam hati.
'Benar Naru. Kau sudah jatuh dalam pelukanku, sudah jatuh dalam perangkap cintaku,' batinku bahagia.Sayang, kau milikku untuk selamanya.
Toneri POV OFF??? POV
Jangan terlalu percaya diri, Toneri.Kau tak mendengar kata terakhir yang diucapkannya?
Percaya diri membunuhmu, sayang.
Terlalu percaya diri adalah racunmu, cintaku.
Oh, sayangku
Apa kau akan mati menyedihkan karena putus cinta?
??? POV OFF
To be Continue...
A/N: Hai para pembaca yang budiman!!! Charlotte here!!!
Ok, tes mic, tes mic
Ekhmm..
Anu, gomen upnya lama, hehe 😅😅
"Huuu... Ga konsisten luu"
"Gimana sih author!"
"Boooooo!!!!"Maafkan daku😥😣 Charlotte sibuk bat bulan Februari, sibuk baca. Hehe. Charl harus siapin persiapan Imlek, dan ga dapet ide, maaf juga kalau pendek..
See you next chap! 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia [UNDER-REVISION]
FanfictionIni kisah mereka Pasangan paling serasi di sekolah Hilang ingatan dalam kecelakaan setelah prom night Bertemu kembali dengan pasangan masing-masing Apakah rasa cinta masih terpendam di hati yang terdalam? Ataukah sudah hilang seperti memori mereka? ...