Sebelumnya kalian pasti belum tahukan kalau gue jadi ketua kelas... lagi? Iya, lagi. Jadi, pas kelas 10 sampai kelas 11 gue pernah jadi ketua kelas secara sukarela gara-gara nggak ada yang mau. Tapi gue nggak mau jadi ketua kelas seadanya. Gue pastikan kalau kelas gue jadi teladan karena nggak pernah bikin guru marah, apalagi punya catatan sama guru BK. Nggak banget deh.. Dan ditambah lagi kalau gue itu waketos alias wakil ketua OSIS. yahh.. sebagai seorang cewek yang punya tanggung jawab besar di sekolah. Gue harus kuat segalanya, kuat mental kuat fisik.
Seminggu yang lalu, ada murid pindahan dari Bandung, penampilannya sih kalem. Tapi, siapa yang tahu kalau dia sebenarnya kalem-kalem-bangsat.?! Karena penampilang nggak menjamin segalanya ya Bro-Sist!.
Yeahh.. seperti biasa, setiap nggak ada guru pasti gue selalu di repotin sama anak-anak kelas. Kelas yang tadinya hening, adem ayem. Seketika bisa berubah 180° jadi ribut kayak orang lagi rebutan sembako. Tapi, dibanding kelas lain. Seribut-ributnya kelas gue, nggak sampe merugikan kelas lainnya. Misalnya, gue yang cewek pada sibuk menata rambutnya dengan model yang aneh-aneh, ada juga yang lagi ngegosip. Sementara anak laki-lakinya pada sibuk selfie-selfie dengan gaya alay kekinian kayak bibir di maju-majuin, jari telunjuk yang menunjuk ke pipi, rambut di acak-acak, kadang kalau mereka lihat ada mukena nganggur ya suka dipakai buat selfie ala-ala bu haji. Dan yang suka di jadiin kelinci testimoni mereka adalah Regiel. Alasannya sih, mumpung tembok kelas masih bersih jadi bisa di jadiin latar photoshoot dadakan.
Ohh iya si murid baru..
"Wat liat si anak baru nggak?"
"Anak baru yang mana ya?" Wati nanya balik.
"Yaelah Wat.. masa lo nggak inget sih? Itu lho yang tinggi, putih, idungnya mancung,bibirnya tipis."
"Ohh.. si Jaka?"
"Ya tuhaan.. bukan watiii, udah ah.. gue mau nyari tu anak dulu. Kalau ada guru bilangin gue lagi ke toilet ya."
"Iya-iya.."
Gue berjalan meninggalkan kelas dan bertanya lagi kepada Ajeng dan Sinta. Yang baru dateng dari toilet.
"Ajeng.. Sinta.." panggil gue
"Kalian berdua lihat Reynand eh Reynal, Reno. Oke, siapalah namanya, yang penting ke mana dia? Lihat nggak?"
"Buset jauh amat dari Reyhan ke Reno." Timpal Sinta
"Siapalah.. yang penting pada lihat nggak?"
"Tadi sih pas kita mau masuk ke toilet dia keluar dengan penampilan yang urak-urakan gitu.. tapi tetep ganteng kok. Ya nggak Sin?" Ajeng cengengesan.
"Yo'i.."
"Terus dia jalan lagi ke arah mana?"
"Tadi sih jalannya ke arah kantin. Tapi nggak tahu deng kemana." Kata Ajeng
Gue segera menuju kantin. Biasanya sih, kalau ada yang bolos paling juga lagi ngisi perut. Tapi begitu sampai kantin, gue nggak nemu si anak baru itu bahkan liat batang hidungnya aja nggak.
Sebentar, dia nggak disini, atau ... gue nggak inget sama mukanya? Kayaknya sih gue masih inget, soalnya dia agak beda gitu dari yang lain.
Setelah yakin kalau si anak baru itu benar-benar tidak ada di kantin. Gue memutuskan untuk mencari di perpustakaan-lokasi favorit ke dua buat anak-anak yang bolos setelah kantin.
Dan begitu gue sampai perpus. Gue langsung mengelilingi semua rak buku yang ada di perpus. Siapa tahu dia nyelip. Dan tetap hasilnya nothing.
"Rachel!" Seseorang berteriak memanggil nama gue dari belakang. Sosoknya tinggi, putih, dengan penampilan yang rapi dan bersih. Dan yang paling penting dia itu nggak kalah ganteng dari si anak baru.
"Ehh Aldi." Gue tersenyum
"Kamu bolos? Tumben banget.?!"
"Ya nggak lah. Aku lagi nyari anak baru yang ngilang dari kelas." Jawab gue, kemudian berjalan ke arah pintu perpus. Oh iya ngomong-ngomong dia Aldi Febrian Antonio anak IPA 3, dan dialah si Ketua OSIS.
Di perpus, gue udah cari tu anak. Tapi hasilnya nihil. Nggak ada tanda-tanda anak itu di sana.
"Ehh, Di... kira-kira, tempat yang sering di pakai anak-anak buat bolos dimana yah?"
"Aku sih sering banget negor anak-anak yang bolos pelajaran di rooftop. Coba aja kamu cek kesana siapa tahu ada." Usul Aldi.
"Aku pergi dulu yah. Makasih sarannya." Gue langsung berlari ke rooftop
"Shiit! lantai 5 dong gue bela-belain buat nyari tu anak baru, nyusahin banget emang."
Bener kata Aldi. Rooftop juga adalah salah satu tempat yang strategis buat bolos. Tunggu gue anak baru pokoknya lo nggak akan gue kasih ampun.
To be continue
Maafkan dengan ceritaku yang gaje ini..:)>♡<
Tunggu capter selanjutnya ya.. dan jangan lupa di vote 😉Salam penulis_helmaliayhy
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Si PLAYBOY
Novela Juvenil"setia itu mahal! Makanya nggak bisa dilakuin sama yang murahan."_Reyhan Reyhan Alkantara Virnando si playboy SMA Kebangsaan yang memiliki wajah yang sangat tampan dengan postur tubuh yang ideal sehingga ia mampu memikat hati semua kaum hawa yang...