KORBAN PERTAMA

66 7 4
                                    

"Jangan gunakan paras wajah mu untuk mempermainkan perasaan seseorang. Karena ketampanan mu itu hanya titipan."

_____________________________________

Hujan yang sedari tadi tidak kunjung reda sehingga mampu membasahi sekujur tubuh Reyhan. Deruman motor gedenya mampu menyadarkan pak Joko dari lamunan. Sehingga pak Joko segera bergegas membukakan pintu gerbang untuk si tuan muda.

"Kok pulangnya telat den?" Tanya pak Joko sopan.

"Kejebak hujan pak." Reyhan tersenyum, kemudian berjalan ke dalam rumah meninggalkan pak Joko di pos security sendirian.

"Bundaaa aku pulang.." Reyhan masuk, kemudian berjalan ke arah bunda untuk mencium tangan sangbunda.

"Waalaikumsalam" bunda tersenyum

"Eh iya, Assalamualaikum"

"Kok kamu pulangnya telat sih Rey?" Tanya bunda cemas.

"Iya maaf bun tadi Rey nggak sempet ngabarin bunda dulu, soalnya hp aku lowbat. Hehe.." Reyhan cengengesan. "Jadi tadi itu aku abis nganter cewek, dia temen baru aku di kelas. Kasian banget masa udah jam 17:35 tapi jemputannya belum dateng juga, jadi yaa aku anterin dia pulang dulu. Maaf ya bun udah bikin bunda cemas kayak gini." Kata Reyhan sambal memegang kedua tangan sang-bunda.

"iya bunda maafin kok, tapi lain kali kalau mau kemana mana harus izin sama orang rumah dulu."

"Siap my queen.." ketika Reyhan hendak memeluk bunda, seketika bunda sadar kalau ternyata Reyhan masuk ke dalam rumah dengan keadaan basah kuyup. Refleks bunda malah ngomel-ngomel-lagi. Karena malas mendengar celotehan bunda Reyhan malah lari ke kamarnya yang berada di lantai dua.

>♡<

Tok tok tok...

"Rey, kok lama banget si? Ayo turun, semuanya udah nungguin lo tuh." Kata kak Riani yang terus saja memanggil nama adiknya di balik pintu kamar.

"Duluan aja kak, aku ga laper." Jawab Reyhan

"Kakak masuk yah?!"

"hmmm"

Tanpa di suruh dua kali kak Riani langsung masuk ke kamar Reyhan yang kebetulan pintunya juga tidak di kunci.

"Tumben banget lo ga laper, biasanya kan yang paling semangat makan itu lo, apalgi kalau yang masaknya bunda." tanya kak Riani.

"Iya nih gue lagi gak enak badan."

"Ya ampun badan lo panas banget Rey. Kayaknya lo demam deh." Kata kak Riani sambil memegang kening Reyhan.

"I'm fine.. besok juga sembuh."

"Kakak kompresin ya.? Atau mau minum obat?"

"Ga mau dua-dua nya.." jawab reyhan malas

"lhoo kenapa?" jawab kak Riani bingung

"Di kompresin ribet, minum obat ga enak, pait." jawab nya sambil cengengesan.

"Yaudah deh terserah. kakak laper mau makan, bye!.."

"Dihhh.. yaudah sonooo.."

Catatan Si PLAYBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang