Part 14(Ayah,Bunda)

4.4K 130 4
                                    

"Sayang"Lirih Rangga Sedih Saat merasa tidak di anggap olh Thalia..jangankan di anggap Di lihat aja Thalia ogah

Dan Thalia Menengok Sebentar Lalu Mengabaikanya

"Kak Thalia,Mau Minum"Tnya Adit Mencairkan suasana

"Boleh"Jwab Thalia pelan

"Ini Kak,Haati Hati ..Kakak kan baru sembuh"Adit membantu Thalia untuk duduk

Jgan di tanya bagaimana perasaan Rangga saat ini..Bahagia,,Marah,,sedih,,bercampur menjadi satu...Bila saja Adit bukan adik Mamanya Mungkin saat ini udah habis sama Rangga krna Cemburu

"Adit"Pangil Rangga

"Iyh Kak"

"Boleh Keluar sbntar Kakak mau bicara sama Thalia"Kata Rangga Datar dan Dingin

"Iyh..Kak"

"Sekalian Bawa Revan"Rangga memberikan Revan Pda Adit

"Permisi Kak"

Hening...sesaat Sebelum Rangga Membuka Suara

"Kenapa"Tanyanya

"Kenapa Apanya"jwab Thalia acuh

"Kenapa Kau Selingkuh"

"KaRna Aku JALANG,PELACUR,PENGODA LAKI*KAYA"Jelas Thalia ambil menekan kata jalang dan Pelacur

"THALIA"Bentak Rangga krna tak suka Thalia mengucapkan kata Terkutuk itu

"Kenapa...Bukanya Kmu Sendri Yang Bilang Sprti Itu Di Depan Semua Orang"Jelas Thalia santai Untuk Menutupi Ketakutannya Pda Rangga yang sprti nya Sangat Marah

Flasback
.
Di Cafe Pelangi

*_Tes Tes...Selamat Mlm Semuanya..Saya Ingin Menyanyikan Sebuah Lagu Untuk Orang Yang lagi Duduk Di Meja no 8....._*

_Engkau yang sedang patah hati
_Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
_Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi

Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Hanya diri sendiri_
Yang tak mungkin orang_ lain akan mengerti_
Di sini ku temani kau_ dalam tangismu
_Bila air mata dapat_cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih
dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di_tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
_Satu langkah dewasakan_ diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi mu

"*Jagan bersedih Dan Merasa Sendri Krna Aku Slalu Ada Disini"Cup Abby Berjongkok Dan Mencium Tangan THALIA*

Thalia Yng mendapatkan perlakuanya dari Abby Pun Menjadi terharu

Prok prok prok...Suara Cafe Begitu Ramai Olh tepuk tangan pengunjung stlh menyaksikan suara merdu dari Abby di Cafe pelangi itu

Brak...
Suara Pukulan Meja terdengar Begitu Keras Hingga menimbulkan Suara Yng keras Dan berhasil mendapatkan sorotan dari para Pengunjung

My Lovely WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang