Shasa 3

99 19 27
                                    

Masih Kamis

Kelas

Author POV
"Dih kenapa lo? Mukanya di tekuk gitu." Tanya Alma heran liat muka Shasa yang ga cantik sama sekali kalo lagi badmood.

Shasa cuma diem.

Lagi ga bisa di bawa becanda dia. Senggol bacok ini mah. Bisa mati aing. Batin Alma.

Kring kring
Bel masuk pun berbunyi.

"Abdi, siapkan!" Perintah seseorang yang baru saja masuk ke kelas Shasa.

Namanya Ibu Ernawelis. Panggilannya Bu Welis, eh bukan. Typo itu, yang benernya Bu Er. Ibu Er ini ngajar matematika di kelasnya Shasa.

Setelah mendapat perintah dari Bu Er, Abdi langsung menyiapkan teman-temannya untuk berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai.

"Di tempat duduk siap!"
"Hormat pada guru!"
"Ucapkan salam!" Perintah Abdi.

Begitulah kira-kira cara Abdi menyiapkan teman-temannya.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh." Seluruh siswa di dalam kelas pun mengucapkan salam.

"Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh." Ucap Bu Er menjawab salam dari murid-muridnya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Gak, itu fitnah. Because Ibu Er ini masuk kategori guru killer yang hidup di SMA Harapan. Jadi kebayang kan, gimana cara Bu Er menjawab salam dari murid-muridnya. Kalem, elegan dan mematikan.

"Baca doa menurut kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai!"

Seluruh siswa mulai berdoa menurut kepercayaan masing-masing.

"Berdoa selesai."

***

Proses pembelajaran pun dimulai. Shasa mulai mencium bau tidak enak. Perutnya terasa mual. Dia tau dan sangat menyadari bahwa ini adalah pelajaran matematika. Iya, dia sangat membenci matematika.

10 menit kemudian~

"Bu, boleh saya izin ke toilet Bu?" Ucap Shasa sambil menunjuk tangan.

"Ya, silahkan." Bu Er pun memberi izin.

Kemudian Shasa pergi keluar. Tanpa mikir panjang, Shasa langsung aja jalan ke markas. Tempat favoritnya di sekolah. Lokasinya ga jauh-jauh banget sih dari kelas, tinggal jalan dikit, belok kanan, terus lurus aja, nanti ada persimpangan, disana ada abang-abang. Tanya aja sama abang-abang itu.

Disana, dia bisa sedikit lupain masalah-masalahnya. Tempatnya juga ga berisik, karena penghuninya cuma member Modol Squad. Iya, satu geng disana. Wilayah meraka, itu.

Shasa POV

Drrt Drrrt
Hp gue getar. Ada WhatsApp dari Almamater.

WhatsApp
Tai Ayam

Woi
Lu dimana? Lama banget boker.

Gue di markas
Cabut kuy

Tunggu aku bang 😍

_______________________________________

Ke Kelas bentar ya.

"Bu, saya izin ke luar sebentar ya Bu?"

"Ngapain kamu keluar? Shasa aja belum balik. Tunggu Shasa balik ke kelas dulu."

"Justru itu Bu. Shasa barusan chat saya. Katanya dia kekurung di WC Bu."

"Yasudah, cepet bantu. Keburu mati anak orang."

"Siap Bu!"

Bohong kamu Ma.

ShasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang