Chapter 5 : Become a Wife

95 7 1
                                    

Yaseul's Pov

Aku tidur nyenyak sekali tadi malam. Sehingga aku bisa bangun lebih pagi dari biasanya.

Aku membuka mataku dan aku merasa ada sesuatu yang lumayan berat menindih pinggangku dan aku merasakan adanya hembusan nafas di tengkuk ku.

Aku melihat ke pinggangku, ternyata itu adalah tangan Yoongi sunbae ups.. Maksudku Yoongi oppa.

Yoongi sedang memelukku dari belakang. Aku sama sekali tidak bisa bergerak.

Aku mencoba memindahkan lengan Yoongi dari pinggangku secara perlahan agar dia tidak terbangun.

Geunde.. Dia semakin erat memeluk tubuhku.

"Oppa, bisakah kau melepaskan pelukanmu? Aku ingin membuatkan sarapan untuk kita"

"Mwo? Isshh huufftt"

Suaranya yang berat dan deru nafasnya...Aarrgh ternyata namja ini sangat menggoda.

Apa yang baru saja kau pikirkan Yaseul?!! babo-ya!

Yoongi melepaskan pelukannya dan kembali memunggungi ku.

Aku turun dari kasur, membersihkan diri, lalu pergi ke dapur untuk memasak.

Setelah memasak, aku kembali kekamar untuk memberitahu Yoongi kalau sarapan sudah siap.

Aku membuka pintu kamar.

"Astaga!!" aku langsung berbalik badan.

Yoongi, dia berdiri di depan lemari dengan bertelanjang dada dan hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya.

"Yoongi oppa, sarapan sudah siap" ucapku tanpa melihatnya.

Aku keluar kamar dan menuju dapur.

Jantungku berdegup kencang. Terlalu berlebihan, tapi itu memang benar terjadi.

Dia turun ke dapur. Dia terlihat lebih tampan kalau memakai setelan jas hitam seperti itu.

Aissh Yaseul! Apakah kau baru saja memujinya?

Aku dan Yoongi sarapan bersama. Dan seperti biasa, tidak satupun dari kami yang memulai pembicaraan.

Haruskah aku lagi?

"Oppa, apakah nanti tidak ada pembantu di rumah ini?"

Dia menatapku "Aku akan mencarikannya untukmu nanti"

"Aniyo.. Bukan itu maksudku, tidak perlu ada pembantu dirumah ini. Aku bisa melakukan semuanya sendiri. Appa ku bilang, aku akan sepenuhnya menjadi seorang istri, jadi aku tidak akan kembali bekerja di perusahaan harabeojinim lagi. Tugas ku hanya mengurus kau dan rumah"

"Baguslah kalau begitu, jadi aku tidak banyak membuang uang hanya untuk menggaji pembantu"

Arrgh dia ini menyebalkan sekali!

Kami telah selesai menyantap sarapan. Yoongi berdiri seraya mengangkat tas kerjanya.

"Yaseul, aku tidak janji kalau malam ini aku pulang tepat waktu"

"Ne,oppa" aku membenarkan dasinya yang terlihat miring.

Aku mengikutinya keluar rumah.

"Hei, kau tidak perlu mengantar ku ke mobil"

"Tetapi, aku sudah berjanji pada eomma kalau aku akan memperlakukanmu layaknya seorang suami bagiku"

Yoongi tersenyum dan mengusap pelan rambutku.

"Ne, i know but you don't have to do this"

"Ouuh okay"

Dia masuk mobil dan pergi ke kantornya.

Aku kembali kedalam rumah dan menyusun barang-barangku dan milik Yoongi oppa.

***

Aku tengah duduk di ruang tamu menunggu kedatangan Yoongi.

Ini baru pukul sembilan malam mungkin dia akan pulang jam sepuluh malam.

Pintu terbuka, sontak aku melihat kearah pintu dan menunjukkan sosok yang sedang aku tunggu sejak tadi. Yoongi.

"Apa yang kau lakukan disini Yaseul?" ucap Yoongi setelah ia sadar adanya keberadaan diriku di ruang tamu.

"Menunggumu pulang dari kantor"

Aku melonggarkan dan melepaskan dasi nya, melepaskan jas nya dan membawakan tas milikinya.

***

Aku sedang berdiri di balkon kamarku melihat pemandangan malam kota Seoul. Indah sekali.

"Yaseul, tidurlah sudah malam"
Suara Yoongi memberat, mungkin dia mengantuk.

"Aku belum mengantuk, tidurlah duluan" ucapku yang masih melihat keindahan suasana malam itu.

Aku rasa dengan cukup melihatnya saja membuat aku menjadi mengantuk.

Aku ke kasur dan merebahkan tubuhku.

"Begitukah? Begitukah kau memperlakukan suami mu? Dengan memunggungi nya ketika tidur" ucap Yoongi yang membuatku agak terkejut dengan suaranya yang tiba-tiba.

Aku membalikkan tubuhku dan menatap Yoongi.

"Aniyo..aku tidak bermaksud seperti itu. Aku sudah terbiasa kalau tidur mengahadap ke kanan kalau tidak, aku akan susah untuk tidur"

Dia hanya menatapku datar.

"Baiklah, ayo bertukar posisi" aku mengalah.

Aku dan Yoongi bertukar posisi.

Aku berbaring menghadap Yoongi geunde, dia malah memunggungi ku.

Hissh apasih yang dia inginkan?!

Aku kembali berdiri dan membuka laptopku. Aku memainkan game yang ada di laptopku. Aku benar-benar tidak bisa tidur sekarang.

Aku sebenarnya sangat mengantuk, tetapi entah mengapa aku tidak bisa menutup mataku.

"Yaseul, tidurlah ini sudah larut malam"

"Aku belum mengantuk"

"Yaseul, kemari"

Aku menutup laptopku dan menghampiri Yoongi.

Dia menarik lenganku dan memeluk tubuhku.

"Kau akan lebih nyaman kalau seperti ini"

Kenapa Yoongi tiba-tiba berubah menjadi hangat seperti ini?

Ya, betul kata Yoongi. Aku lebih nyaman kalau tidur seperti ini. Aku membalas pelukannya.

Akhirnya kami tidur sambil saling memeluk.

Kenapa aku jadi semudah ini mau dipeluk oleh seorang namja? Molla.. Mungkin karena dia suami ku.

TBC
.
.
.
.
.
.
=======

VOTE and COMMENT ❤

Marriage || Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang