4.merah muda

201 8 0
                                    

Mereka mengikuti pak hendra keruang bk, sesampainya diruang bk hani dan arga duduk bersebelahan di sofa.

"Ini pak tadi anak anak ini saya temukan sedang melakukan hal yang tidak pantas dikoridor sekolah" adu pak hendra sembari memainkan kumisnya.

Guru bk itu pun membuka kada matanya, ia menatap kedua anak didepannya itu dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Ada apa arga?"
"Kamu harus ingat posisi kamu disini, kamu itu ketua osis harusnya memberi contoh yang baik bukan malah seperti ini" ucap guru bk itu.

Hani menatap arga yang sedang menunduk dengan wajah muramnya. Ini salahnya seandainya ia tidak mengerjai lelaki ini mungkin keadaan tidak akan seperti ini.

Hati arga menghangat ketika sebuah tangan mengenggam lembut tangannya.
Arga mendongak menatap gadis didepannya itu, hani tersenyum.

"Maaf pak sebenarnya bapa salah paham, tadi saya yang salah saya bercanda doang kok pak" hani mulai menjelaskan cerita yang sebenarnya pada pak hendra dan guru bk itu.

Sedangkan arga hanya diam tersenyum memperhatikan gadis cantik didepannya itu.
Ia benar benar terjebak sekarang, mata indah itu benar benar mengalihkan dunianya.

"Jadi gitu pak ceritanya" ucap hani mengakhiri kalimatnya, ia menoleh ke arah arga dan tersenyum.

"Baik, kalian boleh ke kelas sekarang" ucap pak hendra.

Hani segera bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar diikuti arga dibelakangnya.
Arga menyamakan langkahnya, sehingga mereka berjalan beriringan.
Hani menoleh menatap arga lembut.
"Kak arga"

Arga tertegun entah kenapa ia suka cara hani menyebut namanya, ia menatap hani.

"Hm?"

"Kan kita udah terlanjur telat masuk kelas"

Arga mulai mengerutkan keningnya heran.
"Terus?"

"Gimana kalau kita ke kantin aja, gue belum makan dari pagi please" hani menatap arga memohon.

"Engga"

"Arga"

Lagi. Arga terdiam saat hani menyebut namanya, entah kenapa namanya lebih indah jika hani yang mengucapkannya.

"Please" hani terus menatapnya memohon.

Karena tidak tahan melihat hani yang terus menatapnya memohon akhirnya arga menghela napas, mencoba mengikuti kemauan gadis ini.
"Oke tapi jangan lama"

"Yes"

Hani meraih tangan arga, menggandengnya.

"Lepas" ucap arga datar.

Hani tersenyum dan menatapnya kemudian ia menjulurkan lidahnya.

"Ga mau wle hahahaha"

Hani tertawa sembari terus berjalan menggandeng tangan arga, sementara arga diam diam ikut tersenyum melihat hani yang tertawa.

Hani menghentikan langkahnya, arga menatap heran kearah hani dengan pandangan bertanya.
Hani diam kemudian ia tersenyum dan berdiri didepan arga, ia terus maju mengikis jarak antara mereka. Hani menginjak sepatu arga agar badannya sepantar dengan arga.
Kemudian ia menempelkan telingganya ke dada arga, arga menahan napasnya gugup.

crazy love Squad (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang