5.Kecupan

198 10 0
                                    

"Gue naufal rifaldy"

Hani membalas uluran tangan naufal, ia tersenyum manis pada lelaki berslayer hitam dilengannya itu.

"Aleysa leona shania" ucap hani tanpa menghilangkan sedikitpun senyuman dari wajahnya.

Lelaki itu menatap takjub gadis cantik didepannya ia terpana dengan kecantikan dan kelembutan suara yang dimiliki gadis itu.

"Oh jadi gue panggil apa? Ale? Leona? Atau shania?" Tanyanya.

Belum sempat hani menjawab nya, naufal lebih dulu memutuskan panggilan yang pas untuknya.
"Oke leona" ucapnya.

Hani hanya diam, sejujurnya ia tidak begitu tertarik pada lelaki didepannya ini. Ia hanya berusaha seramah mungkin. Dan soal dengan apa lelaki ini ingin memangilnya, hani benar benar tidak perduli.

"Ini hp lo barusan gue temuin waktu mau ngunci kelas, nih" Kata naufal seraya memberikan handphone itu.

"Gue balik ke lapangan dulu ya, lagi latihan basket soalnya" pamit naufal.

Hani hanya mengangguk dan langsung pergi ke parkiran untuk pulang bersama teman temannya.

Sesampainya dimobil ia langsung mendapatkan tatapan kesal dari teman temannya terkecuali syifa yang tampak asik membaca bukunya.

"Gue fikir lo ngambil hp ke arab, lama amat bos" sindir sela.

Tanpa basa basi lagi mila segera melajukan mobilnya keluar dari parkiran sekolah.
Selama perjalanan, mereka hanya diam sama sama asik dengan fikirannya sendiri.
Hingga akhirnya syifa membuka suara.

"Eh gue turun di toko buku depan yah" ucap syifa sembari menunjuk sebuah toko buku.
Mila segera menyisikan mobilnya, syifa segera turun dan berpamitan pada teman temannya.
"Dasar kutu buku" sindir sela.

Syifa menatap lama mobil mini cooper putih milik mila yang perlahan mulai menjauh.
Ia segera masuk kedalam toko buku itu.
Hari ini ia harus membeli beberapa buku yang baru saja keluar.

Ia menatap jejeran rak buku didepannya, pandangannya menelisik mencari buku yang sedang ia cari

Ia menemukan buku yang ia cari, buku itu tepat berada diatas nya. Syifa terus berusaha menggapai buku itu hingga akhirnya ia berhasil namun sayangnya buku itu terjatuh mengenai kepalanya.

"Aww"

Syifa meringis sembari merasakan sakit dikepalanya sebelum akhirnya sebuah tangan mengelus lembut kepalanya.

"Lo gapapa kan?" Tanya nya.

Syifa mendongakan kepalanya, menatap pria didepannya. Pria itu tersenyum hangat, tangannya masih setia mengelus lembut rambut gadis berkaca mata itu.
Lelaki itu menarik tangannya dari kepala syifa, ia berjongkok mengambil buku dibawahnya.

Syifa menatap lelaki itu, ia merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
Lelaki itu mengulurkan tangannya, memberikan buku itu pada syifa.

"Ini buku lo" ucapnya.

Ia tersenyum, lagi lagi syifa hanya dia diam seakan tersihir dengan senyuman lelaki itu.

"Ini" ucapnya lagi.

Syifa tersadar dan langsung mengambil bukunya.

"Em makasih" ucapnya gugup.

crazy love Squad (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang