💕 Feeling

1K 69 0
                                    

Marvilya POV

Mobil
Aku merasa sangat semangat hari ini karena hari ini adalah hari gajian pertamaku.

"Kenapa lo kayak semangat banget hari ini?" Tanya Max

"Hari ini gue dapet gajian pertama gue" jawabku dengan senyum merekah

"Cuma karena itu, norak banget lo anak ayam" ucap Max

"Dari pada situ malas kayak kuda nil" protesku

"Situ yang kayak monyet" ucap Max

"Eh enak aja dasar babi rusa" ucapku 

"Kenapa hewan yang lo sebutin jelek semua" protes Max

"Karena itu menggambarkan dirimu" ucapku

"Enak aja" ucap Max

"Bisakah kalian diam?" Tanya Jeros

"Dia nih Jeros, nyebelin gak bisa liat orang senang" jawabku dengan nada mengadu

Jeros pun melihat Max dan seperti biasa Max merasa tidak bersalah.

"Apa?" Tanya Max sedangkan Jeros hanya memberi tatapab mengintimidasi

"Iya iya gak lagi deh. Baru tau gue Marvi punya bodyguard" ucap Max yang membuatku tertawa

Hingga sampailah kami di tempat kerja.

Coffe shop
Aku mulai melayani pelanggan yang datang.

"Jeros, 2 kopi Espresso dan 1 kopi Frappuccino" ucapku

"Kenapa gak semangat tadi semangat?" Tanya Jeros

"Bosen, pengen nyoba yang lain" jawabku

"Apa?" Tanya Jeros

"Ajarin buat kopi" ucapku dengan mengeluarkan puppy eyes ku

"Tapi masih banyak pelanggan" ucap Jeros yang membuatku cemberut

Hingga datanglah Max.

"Kenapa?" Tanya Max

"Lo layani pelanggan biar Marvi bantuin gue buat kopi" jawab Jeros yang membuatku senang

"Apaan gak, males banget gue" tolak Max yang kembeli cemberut

"Ayo dong Max, please" mohonku pada Max dengan nada sedih

"Heumm yaudah deh tapi sebentar aja ya" ucap Max

"Yeay makasih Max, ok cuma sebentar" ucapku

Setelah itu Max berlalu melayani pelanggan. Sedangkan, aku dan Jeros membuat kopi.

"Kopi itu ada banyak jenis, nah kan yang mau kita buat harus kita masukkin dulu ke sini terus gini" Jelas Jeros aku pun melihatnya dengan seksama

"Terus gak di kasih busa putih itu?" Tanyaku

"Oh itu, carana gini tergantung kita mau bentuknya gimana sih" jawab Jeros

"Sekarang coba" timpal Jeros

Aku pun mencobanya, hasil tidak terlalu bagus tapi masih pas buat dikasih ke pelanggan.

"Yeayy bisa" ucapku dengan senyum merekah

Aku pun menatap Jeros yang juga tersenyum.

"Yah tuhan dia ganteng ya" batinku

"Kenapa?" Tanya Jeros yang menyadarkan ku

"Hah! enggak gak papa" jawabku

"Satu kopi Moccaccino" ucap Max pada Jeros

"Biar aku yang buat" ucapku

"Memang bisa?" Tanya Max

"Bisalah liat aja" jawabku yang mulai membuat kopi tersebut

"Nah bisa kan" ucapku

"Iya iya gitu aja sombong" ucap Max

"Yaudah nih" ucapku memberikan kopi tersebut pada Max

"Enak aja, anter aja sendiri kan tadi katanya sebentar" ucap Max

"Iih bilang aja malas" ucapju yang mulai mengantarkan kopi tersebut

Hingga jam menunjukkan pukul 13.00.

Rumah
Setelah mendapat gaji kami memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Eh Jer ini hutangku" ucapku memberikan beberapa lembar uang

"Gak usah, lupakan aja hutangmu itu" ucap Jeros

"Tapi kan gak enak" ucapku

"Yaudah sini kalo Jeros gak mau kasih gue aja" ucap Max

"Enak aja, gak mau" ucapku

"Dasar pelit" ucap Max

Aku pun hendak berlalu ke kamar. Namun ucapan Max menahanku.

"Eh Mar nanti malam buatin kopi sama camilan ya" ucap Max

"Buat apa?" Tanyaku

"Nonton bola" jawab Max

"Biat aja sendiri" ucapku yang berlalu pergi

"Lo mah pelit Mar" ucap Max yang masih bisa ku dengar

Hingga selesai makan malam, aku membuatkan Jeros dan Max kopi serta camilan.

"Nih" ucapku sambil meletakkan kopi dan camilan di atas meja

"Nah gitu dong" ucap Max yang memulai meminum kopi

"Kok ada tiga?" Tanya Jeros

"Satunya aku" jawabku

"Lo mau nonton juga?" Tanya Max

"Iyalah, lagian masih belum jam tidurku" jawabku

Aku pun mulai duduk dan menonton.

"Nah itu harusnya di oper" ucapku dengan sedikit kesal

"Sok tau lo, kayak bisa aja" ucap Max

"Sewot aja" ucapku

"Goal" ucapku, Jeros dan Max

Aku masih melihat pertandingan itu walau sudah mengantuk

"Tidurlah ini sudah malam" ucap Jeros dengan pandangan menatap ke layar tv

"Baiklah aku tidur dulu" ucapku

"Buona sera" timpalku
(Selamat malam)

"Buona sera anche" ucap Jeros dan Max
(Selamat malam juga)

Aku pun berlalu masuk ke kamar untuk tidur.

Jeros POV

"Lo perhatian banget sama Marvi" ucap Max

"Biasa aja" ucapku

"Bagi gue enggak biasa, lo gak pernah kayak gitu sama temen cewek kampus kita" ucap Max

"Udah gak usah bahas itu males gue" ucapku

"Cepet move on bro, hidup loh masih panjang" ucap Max

Aku tak mendengarkannya dan masih terfokus menonton tv.

Holaaaa🤗🤗🤗🤗

Don't forget to Comments and Vote💞💞💞💞💞





Verona a Love of Infinite ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang