Marvilya POV
Rumah Jeros
Hari ini shift kerjaku, Jeros dan Max adalah siang. Sebelum itu aku akan ikut Jeros dan Max ke kampus."Jeros, Max ayo" ucapku
"Sabar bu" ucap Max
"Ibu-ibu emang gue ibu lo" ucapku
"Makanya sih lo teriaknya kayak pakai toa" ucap Max
"Udah berantemnya? Kalo udah ayo berangkat" ucap Jeros yang berlalu menuju mobil
Aku pun menyusul Jeros diikuti oleh Max dibelakangku.
Mobil
"Jeros, nanti di kampus aku ngapain?" Tanyaku pada Jeros"Dagang" jawab Max
"Iiih serius?" Ucapku
"Tunggu kami di kantin yang ada di sana" ucap Jeros
"Gak punya uang" ucapku dengan senyuman
"Dasar anak ayam, selalu meyusahkan orang" ucap Max
Hingga sampailah kami di kampus.
Kampus
"Nih uang untukmu" ucap Jeros sambil memberiku beberapa lembar uang"Tidak" tolakku
"Kenapa?" Tanya Jeros
"Hutangku udah banyak, aku gak mau nambah hutang lagi" jawabku
"Enak dong nanti Jeros tinggal tambah bunga" ucap Max yang membuatku cemberut
"Udah, ini aku kasih bukan aku pinjamkan" ucap Jeros
"Beneran?" Tanyaku yang dijawab anggukan oleh Jeros
"Grazie" ucapku sambil menerima uang itu
"Pergilah ke kantin, kalau ada apa-apa hubungi kami" ucap Jeros
"Tapi aku gak punya nomor kalian" ucap Marvi
"Nih" ucap Jeros memberikan hpnya padaku
"Apa?" tanyaku
"Ketik nomormu" jawab Jeros
Aku pun menerima hp itu dan mulai mengetik nomorku.
Setelah itu Jeros dan Max pun berlalu pergi.
Aku langsung menuju ke kantin dan membeli camilan dan minuman.
"Kok Jeros lama banget sih" ucapku
"Bosen.. Mending jalan-jalan deh" timpalku
Aku pun berjalan-jalan mengelilingi kampus tersebut dan sesekali berselfie. Hingga saat aku sedang duduk bersantai di bangku.
"Marvi" panggil seseorang yang membuatku menoleh
"Jeros? Ada apa?" tanyaku
"Ada apa katamu, aku menyuruhmu untuk apa? Dikantin kan bukan jalan-jalan" jawab Jeros
"Maaf tadi aku bosen" ucapku dengan menunduk
"Eh nih anak capek tau nyari lo" ucap Max yang baru datang
"Aku sudah meneleponmu tadi kenapa gak diangkat?" Tanya Jeros
"Gak ad.. Eh ada sih" jawabku saat melihat hpku
"Udahlah Jer, gue capek. Ke mobil aja yuk" ajak Max yang di balas anggukan oleh Jeros
Aku pun menyusul Jeros dan Max.
Kami pun menuju ke tempat kerja.
Coffe shop
Mulai dari kampus sampai ke tempat kerja, Jeros mendiami ku. Seakan, tidak mau bicara denganku."Jeros, satu kopi Moccaccino dan satu espresso" ucapku pada Jeros
"Jer, marah ya?" Tanyaku
"Gak" jawab Jeros
"Tapi kok dari tadi diam. Kalo aku salah minta maaf deh" ucapku
"Mi dispiace" timpalku dengan nada memohon
(Saya minta maaf)"Iya udah di maafin, nih kasih ke pelanggan" ucap Jeros sambil memberikan dua cangkir kopi
"Beneran?" Tanyaku
"Iya, udah nih anter" jawab Jeros
Aku pun dengan senang mengantar kopi tersebut ke pelanggan.
Rumah Jeros
Kami sudah pukang dan aku sedang menyiapkan makanan untuk makan malam."Wah enak nih" ucap Max
"Iyalah siapa dulu yang masak" ucapku
"Iya deh yang bisa masak" ucap Max
Kami pun makan dengan keheningan walau sesekali Max mengomentari masakanku.
"Ehm besok gak kuliah kan?" Tanyaku
"Gak" jawab Jeros
"Emang kenapa Mar?" Tanya Max
"Gak papa cuma males aja ikut ke kampus terus" jawabku
Selanjutnya kami melanjutkan aktivitas makan malam kami. Hingga selesai makan kami memutuskan untuk tidur.
Holaaa🤗🤗
Don't forget to Comments and Vote💞💞💞💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Verona a Love of Infinite ✔
Storie d'amoreMarvilya Laven Rosaline seorang wanita yang selalu bermimpi dapat menemukan romeo nya. Hingga suatu peristiwa terjadi, tepat di kota Verona dimana kisah Romeo dan Juliet terjadi. Marvilya bertemu seorang pria bernama Jeros Sheen Benvolio, Yang ma...