🏡 Jeros home

1.4K 85 0
                                    

Marvilya POV
Diperjalanan hanya ada keheningan, hingga mobil berhenti di sebuah rumah.

"Ngapain ke sini?"tanyaku
Namun, dia hanya diam dan berlalu masuk ke dalam rumah tsbt.

"Iiisshh orang tanya gak dijawab"celoteh ku dan pergi mengikutinya

Didalam rumah itu aku melihatnya pergi ke sebuah ruangan.

"Dia mau ngapain ya??? Jangan-jangan..."batinku ketakutan

"Duuuh harusnya gue gak ikutin dia, kalo nanti dia ada niat jahat sama gue gimana"ucapku 

"Saya tidak sebodoh itu, lagi pula kamu bukan tipe saya"ucapnya tiba-tiba muncul

"Iiih siapa juga yang mau jadi tipenya situ"protes ku dengan pelan

"Ini kamarmu dan disana dapurnya"ucapnya

"Tapi aku gak punya uang buat bayar semua ini"ucapku sedih

"Jangan pikirkan itu dulu, istirahatlah dulu saya ingin pergi membeli sesuatu"ucapnya dan berlalu pergi

"Kamu percaya padaku, padahal kita baru bertemu. Bagaimana kalo aku mencuri sesuatu"ucapku yang membuatnya tiba-tiba berhenti dan menoleh padaku

"Kamu tidak akan melakukan itu, kamu tidak terlalu pandai berbahasa Italia"ucapnya lalu berlalu pergi

"Heemm dia memang benar"ucapku dan masuk ke kamar  

Didalam kamar aku langsung membaringkan tubuhku ke kasur king size itu.

"Untung gue ketemu Jeros, walau dingin dan datar ternyata dia baik juga"ucapku sambil memikirkan Jeros

Jeros POV

Entah kenapa aku malah mengajak gadis itu tinggal di rumahku, padahal aku baru mengenalnya. Selama perjalanan aku masih memikir betapa bodohnya aku mengajaknya tinggal bersamaku, hingga aku sudah sampai di sebuah supermarket dan membeli beberapa keperluan. Setelah itu aku kembali pulang.

"Hari yang melelahkan"ucapku saat baru memasuki rumah

Aku pun meletakkan beberapa belanjaan ke lemari es dan hendak pergi ke kamar untuk beristirahat.

Brukk...

Aku mendengar suara barang jatuh dari kamar gadis itu. Aku pun mendekati kamar tsbt dan aku melihat melalui celah pintu bahwa gadis itu terjatuh dari kasur.

"Duuuh kenapa sial banget sih gue"ucap gadis itu sambil memegang pantatnya

"Dasar gadis bodoh"ucapku dan pergi ke kamar untuk beristirahat karena hari sudah malam

Keesokan harinya

Aku terbangun karena mendengar sesuatu di dapur.

"Siapa pagi-pagi seperti ini berisik"ucapku

Aku pun pergi untuk melihatnya dan ternyata gadis itu sedang memasak.

"Sedang apa?"tanyaku

"Oooh sudah bangun, aku sedang memasak sarapan. Anggap aja ucapan terima kasih karena sudah mengijinkanku tinggal disini"jawab gadis itu

"Ya sudah saya pergi mandi dulu"ucapku dan berlalu pergi

Setelah mandi dan bersiap-siap untuk pergi kuliah.

"Mau kemana?"tanya gadis itu

"Kuliah"jawabku

"Ooo kamu kuliah disini. Fakultas apa?"tanya gadis itu

"Fakultas kedokteran dan bedah"jawabku

"Wiih keren, kenapa pilih kuliah di sini kan masih banyak tempat kuliah yang lebih bagus?"tanya gadis itu lagi

Verona a Love of Infinite ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang