Herry Salim melangkah dengan langkah berat. Sejak pagi ini, Herry Salim sudah berpindah tiga ruang meeting untuk empat meeting yang berbeda. Salim group semakin berkembang sejak Herry Salim memutuskan unatuk mengakuisisi beberapa perusahaan kecil yang ternyata mampu mendorong bisnisnya semakin ke depan.
Sebagai pebisnis, kemampuan Herry Salim memang tidak diragukan lagi. Belakangan Herry Salim semakin mendorong bisnis perusahaan Salim group, karena Herry Salim sudah meninggalkan beberapa bisnis gelap miliknya secara perlahan.
Herry Salim tahu usianya tidak lagi muda, dan putra tunggalnya sama sekali tidak berniat melanjutkan perusahaannya kalau bukan karena putri yang diadopsinya, Sabrina. Oleh karena itu, Herry Salim berusaha memfokuskan Salim group sebagai bisnis utama keluarga mereka, agar setidaknya kehidupan anak, dan mungkin cucu-cucu lucunya kelak dapat hidup dengan tenang.
Mungkin Herry Salim sedikit terlalu cepat untuk memikirkan cucu-cucunya, mengingat saat ini Dominic masih menyelesaikan pendidikan strata 1-nya. Namun, Herry Salim adalah orang yang penuh persiapan dan rencana. Setelah Dominic lulus, Herry Salim akan menyerahkan kerajaan bisnis yang telah ia bangun susah payah untuk putranya.
"Pak, makan siangnya mau saya pesan?"
Herry Salim menoleh ke samping, hanya untuk melihat sekretaris barunya, Jasmine sudah berdiri di depan pintu ruangannya.
Herry Salim tidak akan membantah kalau ia tertarik dengan Jasmine. Sejak Herry Salim memutuskan untuk menghentikan beberapa bisnis illegal-nya, Herry Salim memfokuskan dirinya ke perusahaan agar target tiap tahun tetap tercapai untuk kelangsungan hidup keluarganya dan juga karyawannya.
Dan saat itulah Herry Salim memutuskan untuk menggantikan sekretaris lamanya, karena Herry Salim tidak bisa bekerja dengan wanita yang sudah ditidurinya.
Jasmine berhasil lolos dari tim personalia, dan Jasmine memang terbukti sebagai pekerja yang kompeten. Dan Herry Salim membenci hal tersebut, karena kalau saja Jasmine tidak memiliki kinerja yang baik, dengan senang hati Herry Salim akan mengundang Jasmine ke ranjangnya untuk menebusnya.
"Pak?" tanya Jasmine sekali lagi karena Herry Salim hanya memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Ya boleh. Apapun saja selain salad atau sandwich. Saya ingin sesuatu yang enak dan mengenyangkan," jawab Herry Salim sambil menatap Jasmine berharap Jasmine akan menawari dirinya sendiri sebagai santapan siang Herry Salim.
Tentu saja, hal itu tidak akan terjadi.
Jasmine yang selalu tampil cantik dan menawan seperti biasanya hanya berdeham tanda paham lalu berbalik dan meninggalkan Herry Salim di ruangannya.
Herry Salim melirik satu dokumen yang lumayan mencolok di mejanya. Berbekal file yang berhasil diminta Herry Salim di departemen HR di perusahaannya, Herry Salim tidak perlu lagi bersusah payah mencari tahu tentang Jasmine.
Jasmine masih single, tidak pernah berkeluarga, dan tinggal di sebuah rumah mungil yang letaknya cukup jauh dari pusat kota. Jasmine juga memiliki pengalaman kerja yang lumayan meyakinkan di beberapa perusahaan besar, dan di waktu luangnya Jasmine menghabiskan waktu untuk volunteering di berbagai panti asuhan.
Demi apapun, Herry Salim tidak bisa menemukan adanya cela dari Jasmine sehingga Herry Salim tidak tahu cara untuk mengundang Jasmine ke tempat tidurnya.
Setelah Angela pergi, Herry Salim tidak lagi mempercayai cinta, dan menghabiskan malam -malamnya dengan Angie, pelacur yang rutin dibayarnya karena pelacur tersebut mempunyai nama yang mirip dengan mantan istrinya.
Belakangan setelah Angie memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka dikarenakan Angie ingin keluar dari dunia pelacuran, Herry Salim berhubungan dengan Shania, sekretaris lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deflower
RomanceSpin off dari Distant Petals . [21+] Apa yang akan terjadi kalau Herry Salim, duda beranak satu tiba-tiba terpesona dengan sekretarisnya sendiri? Bukan hal yang tidak biasa bahwa Herry Salim sudah terbiasa mendapatkan segala wanita yang mau, namun...