Jasmine membuka kedua matanya dan Jasmine merasa sakit di seluruh tubuhnya. Rasa sakit sekaligus pegal mengingatkan Jasmine ketika ia pertama kali mencoba olahraga pilates. Bedanya, kali ini tidak hanya seluruh tubuh Jasmine pegal, namun juga bagian tubuh bawah yang berada di antara kedua pahanya.
Jasmine menggumam dan akhirnya memutuskan untuk bangun. Dengan susah payah Jasmine akhirnya bangkit dan bersandar sambil memandang ke pria yang sedang tidur pulas di sampingnya.
Kedua pipi Jasmine kembali menghangat mengingat apa yang sudah terjadi pagi ini, atau mungkin pagi hari sebelumnya karena Jasmine tidak melihat waktu sejak berada di kamar Herry Salim.
Setelah penyatuan mereka yang pertama, Herry Salim membiarkan Jasmine beristirahat sejenak sebelum kembali meminta kepada Jasmine. Awalnya Herry Salim mengajak Jasmine untuk berendam dengan tujuan menghilangkan rasa sakit, namun akhirnya Herry Salim kembali meminta kepada Jasmine. Meskipun harus Jasmine akui, di penyatuan kedua kalinya Jasmine tidak begitu merasa sakit dan lebih menikmati daripada yang pertama.
Perut Jasmine berbunyi dan Jasmine seketika teringat bahwa terakhir kali Jasmine makan adalah sarapan sementara sekarang sepertinya sudah tengah malam.
Dengan pelan Jasmine turun dari ranjang dengan mengenakan kemeja Herry Salim karena Jasmine terlalu lelah untuk mencari setelan kerjanya. Lagipula, Jasmine tidak yakin asisten rumah tangga keluarga Salim masih terjaga sekarang.
Jasmine sedikit meringis ketika ia melangkah, dan Jasmine sedikit merutuki dirinya yang dengan gampangnya termakan rayuan Herry Salim untuk melakukan penyatuan kedua kalinya secepat itu.
Jasmine melangkah dengan pelan dan untungnya tadi pagi ketika dibawa Herry Salim, mereka melewati dapur sehingga Jasmine tahu letak dapur dimana.
Jasmine memasuki dapur dengan ceria dan membuka kulkas untuk melihat apakah ada makanan yang tersedia. Jasmine sedikit menghela napas karena tidak menemukan adanya sisa makanan. Jasmine memutuskan untuk mengambil sebuah apel dan sekotak susu coklat sebagai makan malamnya. Baru saja Jasmine menggigit apel tersebut, lampu di dapur tiba-tiba menyala.
"AH!"
Jasmine mendengar jeritan seorang wanita dan Jasmine sedikit kaget melihat siapa yang berdiri di hadapannya.
Jasmine mengenalinya, gadis tersebut tidak lain adalah anak adopsi keluarga Salim yang terkenal cantik. Sabrina Salim.
"Sabrina?"
Meskipun tidak pernah berkenalan secara langsung, Jasmine pernah melihat wajah Sabrina di social media karena foto Sabrina yang berciuman dengan Dominic, putra tunggal keluarga Salim tersebar. Harusnya memang tidak menjadi masalah, karena Dominic bebas menjalani hubungan dengan siapapun. Namun tidak ketika orang-orang mengenali gadis tersebut sebagai anak adopsi keluarga Salim.
Waktu itu Jasmine baru menjabat sebagai sekretaris Herry Salim, dan Jasmine harus menyelesaikan kasus tersebut susah payah. Karena tidak hanya foto ciuman mereka, foto keduanya saat berlibur pun tersebar dan menyebabkan berbagai pertanyaan publik tentang hubungan mereka yang tidak wajar.
Baru saja Jasmine ingin mengenalkan dirinya karena gadis di depannya terlihat takut, tiba-tiba, Dominic sudah bergabung di dapur ini.
"Sab-Sab! Kamu kenapa sleep-walking sampai ke dapur!"
Jasmine mengamati interaksi Dominic yang terlihat sedikit berbeda kepada Sabrina, dan Sabrina yang tadinya sudah mau menangis malah memeluk Dominic layaknya anak hilang yang bertemu dengan Ayahnya.
Jasmine terlalu memperhatikan interaksi kedua putra-putri keluarga Salim sampai-sampai Jasmine tidak menyadari bahwa keberadaannya juga menjadi pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deflower
RomanceSpin off dari Distant Petals . [21+] Apa yang akan terjadi kalau Herry Salim, duda beranak satu tiba-tiba terpesona dengan sekretarisnya sendiri? Bukan hal yang tidak biasa bahwa Herry Salim sudah terbiasa mendapatkan segala wanita yang mau, namun...