ALAVARD

9th

Malam menghampiri, Chrissy sedang dikasur dengan smartphone ditangannya. Sambil-menyambil chatting dengan Billa, membahas soal rencana esok hari.

Sambil menunggu balasan Billa, dia membaringkan tubuhnya melihat ke langit-langit kamarnya.

'WTF untuk kedua kali nya gua pulang sama Alavard. Bahkan gue gak bisa ngomong penolakan'

Flashback on

Chrissy masih belum menemukan cara untuk dia dapat sampai di rumahnya. Sampai detik ini tidak ada satupun ide yang muncul.

Seketika, ditengah keramaian anak sekolah, sebuah motor yang dia kenal familiar berhenti di depan nya. Sang empunya membuka helm nya menatap ke arah gadis itu.

"Ayok" sahutnya.

Meski tau apa maksud si empunya tapi dia masih berdiam di tempat.

"Gue antar"

Pasrah, badan nya langsung tergerak menaiki motor tersebut. Mereka langsung meninggalkan sekolah dan sepanjang perjalanan pun mereka tidak ada berbicara sedikitpun.

Bahkan hingga sampai di rumah Chrissy, dia hanya sekedar berterima kasih dan tanpa basa-basi Alavard meninggalkan perkarangan rumah Chrissy.

Flashback off

Ting!

Chrissy kembali beralih ke smartphone nya, masih chattingan dengan orang yang sama.

Tak lama, tiba-tiba smartphone nya menampilkan tampilan telepon masuk, dari siapa lagi yang ga ada kerjaan,

Billa's Calling...

Dia meng-swipe layar lalu menekan loud speaker. Dia berbincang panjang dengan Billa, mulai dari hal penting sampai hal yang seharusnya gak dibahas.

Selesai bertelepon dengan Billa, dia kembali merebahkan tubuhnya.

'Besok pagi kita ngumpul disekolah, aku pusing bikin naskah host nya!'

Besok Jumat, sekolah hanya stengah hari, artinya dia tak akan lama di sekolah. Dia terpikir satu hal, dia berlari ke arah ruang keluarga mencari mamanya.

"Ma, mama uda cuci baju?" tanyanya.

"Udah lah. Mama mau ngarepin siapa lagi mau cuci baju. Kamu? Kamu aja.. "

Tak perduli dengan lanjutan celoteh mamanya dia pergi kebelakang untuk melihat jemuran.

"Oh udah" ujarnya pelan. Dia mengambil jaket itu membawanya kedalam kamarnya.
Tak lama dia keluar lagi dari kamar dengan sweater abu-abu bergambar pikachu ditengahnya.

"Mau kemana?" tanya mamanya lagi.

"Mau ke swalayan. Mo jajan" jawabnya sambil menutup pintu.

---

Pagi yang tak begitu cerah, pagi itu sedikit mendung. Sebelumnya sempat ada perselisihan di group chat tentang hari ini datang atau nggak. Chrissy dan Billa sepakat tetap akan pergi kesekolah.

"Eh paperbag nya!! hampir aja lupa" sahut Chrissy kembali ke kamarnya mengambil sesuatu.

Tak lama Chrissy sampai disekolah, Billa pun keluar dari mobil. Mereka memakai baju melayu sekolah, terpaksa karna mereka datang pagi. Padahal, siapa yang mau pake baju sekolah mulu sih, kan uda mau lulus-,

Mereka hanya berdua, yang lain tak bisa datang dengan berbagai alasan. Seperti biasa karna tidak ada tempat yang bisa dijadikan tempat ngumpul, mereka kembali berjalan ke kantin belakang.

Mereka mulai membahas soal naskah host yang dipusingkan Billa. Bosan, Chrissy usul untuk menelpon Irwan yang sedang di luar kota.

"Woy, wan! Lo ngapa gak bisa datang gevleg!?" sahut Chrissy.

"Gue lagi diluar kota dibilang"

"yaudah, gue langsung ke topiknya aja. Wan, dengarin gue ngomong! No Playback!" sahut Billa.

Sekitar 20 menit berjalan akhirnya sambungan telepon itu terputus. Pasalnya tak ada kejelasan dan daritadi mereka hanya bicara ngawur.

Sampai jam istirahat pun Billa dan Chrissy hanya membahas hal yang gak penting. Adik-adik kelas yang sedang makan sempat memperhatikan mereka sekilas.

Satu jam terakhir sebelum pulang, mereka putuskan untuk berjalan keliling sekolah. Mendung yang ada sejak tadi pagi akhirnya menurunkan air. Billa dan Chrissy berjalan tak jelas menyusuri lorong sekolah. Sesekali mereka menyapa guru yang lewat.

"Gimana nih hujan, sedangkan naskah host belum selesai" ujar Billa.

"Hmm.. itu masalah lo btw. Lo kan sutradara nya" ucapnya sedikit menahan tawa.

"Cihh.." dia berdecak kesal. "Kerumah gue ajalah ya. Bosan juga ga ada orang di rumah"

"Gue mah bisa-bisa aja. Tapi gue kerumah lo nya gimana?" tanya Chrissy.

"Sama gue aja ntar balik dah, ntar lo dijemput di rumah gue aja. Sekalian streaming film kitaa" Chrissy langsung setuju. Chrissy teringat sesuatu yang ada di tasnya dari tadi.

"Eh iya bel! Gue lupa. Gue mau nyari adik kelas dulu ya.. Bentar aja" izin Chrissy.

"Yadeh, gue mau main ujan dulu"

Chrissy sedikit berlari ke arah ruangan adik kelas nya. Melihat kelas tersebut kosong pembina, dia langsung memanggil orang yang dia maksud.

"Kenapa kak?" sahut gadis itu.

"Pril, bantuin kakak ya" dia memberikan paperbag itu. "Tolong kasihkan ini sama Alavard, kelas VIII.7. Kakak buru-buru mau balik nih"

"Ada imbalannya gak?"

Chrissy menoyor kepala gadis itu, "tau jatah gaji aja. Hari senin kakak traktir. Kakak hari senin ke sekolah buat ngumpul gladi resik".

"Oke sipp kakk!!" sahutnya mengangkat jari jempolnya.

---

"Dari siapa?" tanya Alex bingung.

"Pokoknya bukan dari gue, ini cuma titipan. Dahh" sahut gadis itu langsung pergi dari TKP.

"Woey, Vard! Ada bingkisan nih!!" Teriak Alex, Alavard tumbenan kali ini gak budeg menghampiri Alex yang ada di dekat pintu kelas.

"Nih, paan seh? Delivery yak? Mau dong gue. Udah laper nih" Alavard tak membalas ocehan Alex beralih membuka isi paperbag itu.

Alavard langsung tau siapa yang memberikannya, terlihat disitu ada jaket kulitnya dan ada sebuah coklat silverqueen chunkybar ukuran yang big. Mata Alex langsung berbinar melihatnya.

"Wow, boleh lah tuh ,Vard. Kalau gak habis buat gue aja ya" sahutnya sambil mengedipkan matanya genit. //ishhh

Alavard menemukan sebuah note kecil dengan tulisan disana.

'Thanks'

---

Chrissy dan mamanya tengah di ruang keluarga duduk sambil menonton siaran yang ga jelas. Tiba-tiba saja abangnya datang menghampiri.

"Ma, baju abang yang warna biru mana? Sama celana yang warna hitam" Chrissy tersentak.

'Mampuz gue!'

---

Slide-up for next!

Tolong jika ada kesalahan dalam pengetikan (typo atau tidak sesuai EyD) tolong di koreksi ya. Masih dalam tahap belajar(*･∞･)ﾉ。

Jika berkenan, silahkan Vote dan Komen! (･ิω･ิ)ノ

-

Risaadfn.