3rd

44 14 9
                                    

Chrissy berjalan mondar mandir di parkiran depan sekolah sambil berdecak kesal. Sekali-kali ingin sekali dirinya menghempaskan benda pipih ditangan nya ini sebagai pelampiasan kekesalannya.

Jangan, ntar dia mau pake apa cobak? Daun bisa beli hp? Kalo bisa gua uda beli Iphone lapis diamond yang paling mahal itu.

Baru saja tadi dia ditinggal oleh kedua temennya itu dan sekarang? Dia harus menunggu sekitar 2 jam lebih untuk dijemput. Adik-adik kelasnya sudah pulang 30 menit yang lalu dan sekolah sudah sepi.

Bukan hanya ditinggal, mengingat kejadian tadi ketika Alavard menolak tawarannya itu membuat nya kesal. Apalagi ekspresi nya itu sangatlah membuat Chrissy ingin mencakarnya.

Dia duduk di kursi batu disekitar situ. Menatap kelangit yang tampak mendung.

"Pliss jangan hujan donggg"

Gelisah, ia melihat kiri kanan. Tidak ada satupun yang lewat, tak ada yang dikenalnya. Rintik hujan mulai turun, satu per satu datang dengan cepat lalu turun dengan derasnya.

Issy menangkup pipinya dengan kedua tangannya. "Mampus beneran dah gue" ditepuknya pipinya pelan sambil mengerjapkan matanya.

Ingin rasanya yha, seseorang menjeputnya ditengah hujan, memberikan tumpangan, berjalan di hujan. Sperti cerita-cerita FTV.

Stop it.

Lagian ga mungkin ada yang kek gitu. Imajinasi kalian terlalu bermain yha? Jenis cerita kek gitu mungkin cuma ada 5% di indonesia.

Chrissy menghembuskan nafas nya ke kaitan telapak tangannya mencoba menghangatkan. Salah besar dia memilih baju nya tadi, haah...

Seketika ada sesuatu berhenti didepan nya, ia mengadah melihat siapa itu, ternyata...

***

Cowok itu berlari kecil menyusuri koridor sekolahnya.

"Gue gebuk alex kalo gak penting nih" Sahutnya pelan ketika membawa sesuatu di tangannya. Sebuah plastik yang di dalamnya ada kotak yang isinya ntah apa.

Dia mempercepat langkahnya ke arah parkiran. Dia memutar bola matanya malas melihat hujan yang tak kunjung reda.

"Tau gini bawa jas hujan " Dengusnya pelan sambil mengikat kuat plastik yang sedang dibawanya itu.

Takut kenapa-napa barangnya, mungkin beneran penting.

Dia mengeratkan jaket kulitnya itu, menghidupkan mesin honda nya dan memacu nya melewati perkarangan sekolah.

Dia berhenti sejenak melihat ada seorang gadis yang sedang duduk disitu. Yang dia kenal kakak kelasnya yang memanggilnya tadi saat jam istirahat.

Tak peduli, dia memacu laju motornya meninggal kan perkarangan sekolah.

Tak lama dia menepi ke pinggiran jalan karna hujan semakin deras, smartphone nya bergetar, diambilnya benda pipih itu melihat ke bagian notif screen.

Dari Alex lagi. Dia membuka mengira apa kira-kira permintaan bocah itu.

From: Alex gans bgt cemungudh ea💕
Beliin gua piscok yaa~ yang coklatnya banyak. Minimal 10 okeh? Makasih Alavard cuyunkk💕

Ingin Alavard muntah melihat isi pesan yang dikirim Alex. Itu cowo udah nyimpang beneran ya? Kenapa gue bisa berteman sama tuh anak. Dan siapa yang mengubah nama kontak Alex ini.

Menjijikkan. Terlebih untuk seorang cowok.

Melihat hujan mulai reda, dia kembali menaiki motornya dan smartphone nya kembali bergetar. Apalagi kali ini?

From: Alex gans bgt cemungudh ea💕
Jangan ada pikiran nge khianati nya gue yaa-- Gundam lo ditangan gue.

Ada pesan lagi.

From: Alex gans bgt cemungudh ea💕
Mulus banget lhoo.. Rasanya pengen di apain gituhg--

Alavard: Lu sentuh itu. hamster lu dalam bahaya.

Sent.

From: Alex gans bgt cemungudh ea💕
Eh btw, Udin lagi di bawa sama adek gua buat cek kesehatan. Wlee😜

New message

From: Alex gans bgt cemungudh ea💕
Turutin. Sekalian bawain payung gua dekat sekolah. Itu payung adek gua, dia ngamok--Udin sekarat sama dengan Gundam lo.

Ai lop yuuu💕

"Kampret" decak nya kesal. Sialnya dia harus menuruti permintaan bocah sialan itu. Dia jamin, Alex sekarat di hadapan Udin nanti.

***

Orang itu membuka helm nya,
"Loh, Chrissy? Kenapa belum pulang?"

Yang ditanyai mencoba membuat wajah seceria apapun menanggapi pertanyaan gurunya itu.

"Belum di jemput buk. Bentar lagi kok gapapa. Ke hambat hujan paling" Sahutnya pelan.

"Beneran? Uda jam segini kasian kamunya--ga pake jaket juga kamu sy" tanyak ibuk Nita yang notabene guru bahasa Indonesia tersebut.

"Ibuk ga bisa ngantar soalnya harus buru-buru ke rumah sakit liat suami ibuk"

Chrissy semakin terkejut mendengar nya. 'jangan sampe gua ngerepotin buk nita'

"udah ibuk gapapa elahh-- bentar lagi juga" sahutnya lagi. Senyumnya lagi.

Dengan ragu-ragu, beliau mengangguk.

"Yasudah kamu jangan kemana-mana disini aja ya. Kalo kejadian apa-apa jangan sungkan bilang ibuk" Chrissy hanya mengangguk pelan sambil tersenyum pias.

Baru menghidupkan mesin motornya, Chrissy yang mendengar teriakan Ibu Nita seketika menoleh.

"Ehh--kamuu sini dulu!!" Panggil ibuk itu sedikit berteriak. Pelan si pembawa motor itu mengarah ke arah guru itu.

"Ibuk minta tolong kamu antar kan kakak ini yaa--ibuk ga bisa ngantar karna harus buru-buru oke. Tolong ibu ya" Sahut Ibuk Nita pada orang yang diakui Chrissy sebagai seorang cowok dengan postur badannya itu. 'wtf,pulang sama cowok?yatuhan cobaan apa ini'

"Ibuk duluan ya Chrissy, hati-hati kamu dijalan-jangan ngebut!" tegasnya pada cowok itu.

Guru itu berlalu pergi dengan motornya dengan sekejap hilang dari penglihatan Chrissy yang sedikit kabur. Dia beralih ke cowok di depan nya saat ini.

Cowok itu membuka helmnya, Chrissy tersentak kaget. "Hah!?"

Pemilik motor itu hanya berdecak "gua juga ga mau ngantar lo"

"Yaudah. gua bisa nungguin jemputan" balasnya sambil membuang muka.

Cowok itu memutar bola matanya sambil mendesah. Menatap cewek itu. 'ga kedinginan apa pake kaos gitu?' benaknya.

Dia melempar jaket yang digunakan nya itu pada cewek yang sedang menunduk ke arah lantai.

Reflek, dia menangkapnya, lalu dibalas tatapan heran dari cewek tersebut.

"Ikut atau tinggal?" Nadanya datar.

Setelah menghela nafas pelan dan memakai jaket tersebut yang tadi sempat dipandangi nya, dia naik ke atas motor cowok itu yang dia ketahui sebagai Alavard.

Cowok itu langsung menancap gas motornya, dia melihat kalo cewek itu sempat kaget dengan nya yang tiba-tiba tancap gas.

---
Tolong jika ada kesalahan dalam pengetikan (typo atau tidak sesuai EyD) tolong di koreksi ya. Masih dalam tahap belajar(*・∞・)ノ。

If you don't mind, give a vote and comment (・ิω・ิ)ノ

-Risaadfn.

ALAVARD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang