15th

17 5 1
                                    

Sudah lumayan lama, hampir 3 minggu lebih dia tak menginjakkan kaki lagi disekolah nya itu.

Dan selama itu juga dia tak bertemu dengan sosok Alavard. Terakhir dia bertemu dengan Alavard, saat malam hari perpisahan dia mengantarkan baju abangnya kerumah.

Saat itu pun masih tak ada yang bicara. Setelah diterima, Alavard pamit langsung pergi.

Selama itu juga dia tak bertemu dengan sahabat-sahabatnya. Para emak rempong. Mereka hanya saling chatting di group messenger.

Besok, pengumuman kelulusan. Besok dia akan bertemu sahabat nya lagi. Namun, tidak dengan Alavard.

Dia hanya mendesah pelan lalu terlelap menunggu matahari terbit.

---

Pagi-pagi Chrissy sudah bangun, niatnya ingin sedikit lebih cepat datang supaya bisa lama melepas kangen dengan sahabatnya.

Memang hanya chattingan rasanya beda dengan bertemu secara langsung.

Dia mengecek smartphone nya terlebih dahulu membuka grup WA kelas.

Setelah menscroll chat, dia membanting smartphone nya ke kasur lalu ikut terjun kembali ke kasurnya itu.

‘Ngapa gak ada yang ngasih tau datang nya sore?!!’

---

Dia datang ke sekolah dengan wajah kesal. Terlepas dari kejadian tadi pagi, dia juga kesal karna lagi-lagi harus memakai baju sekolah.

Chrissy habis diceramahin mamanya tadi dirumah. Miris.

Sampai disekolah, Ara, Vera dan Ami sudah ada di tempat lalu menghampiri dia yang baru datang. Sesaat mereka melepas rindu dengan tertawa tentang hal yang gak penting dan juga menyambil menunggu datangnya Izy.

Sekolah hanya penuh dibagian lapangan, sisanya sangat sepi. Wajarlah, lagian yang datang cuma angkatan mereka. Adik kelasnya beberapa hari ini sedang UKK dan otomatis pulang cepat.

Tak lama Izy datang, mereka langsung mengambil ancang-ancang menerobos keramaian disekitar papan pengumuman. Mereka yang tergolong nomor paling kecil melihat di kertas pertama. Mereka menemukan nomor mereka.

Tapi mereka hanya sebatas senang karna lulus tidak seperti kelas lain yang sampai berteriak-teriak. Bahkan tadi ada yang sampai pingsan karna ketakutan melihat nomor kelulusan. Mereka tak habis pikir, atau mereka yang terlalu santai ya?

Mereka berlalu ke arah depan kelas, mereka berbaris seperti arahan. Satu per satu nama disebut dan di beritahu jumlah nilainya. Setelah selesai, Bu Rosie membagikan foto yang kemarin diambil di studio satu per satu sesuai abjad.

Sekilas sekelasnya itu kembali bercanda tawa seperti dulu saat masih bersama di dalam kelas. Kelas ini kelas yang akan Chrissy rindukan nanti. Kelas ini yang menjadi kenangan terakhir nya setelah lulus.

Setelah bersalaman dengan Buk Rosie,mereka berjalan keliling sekolah untuk menyalami semua guru yang hadir semua itu. Ada beberapa guru killer Chrissy lihat, dia hanya tersenyum tipis menyalami mereka.

Setelah selesai, Caviar mengambil ancang-ancang untuk foto bersama. Mereka mengambil tempat yang agak sepi sambil berkeliling sekolah.

Waktu itu juga dimanfaatkan Chrissy untuk me-Reka Ulang ingatan nya tentang sekolah yang sudah resmi tak menjadi sekolah dimana dia akan didatanginya setiap pagi lagi.

Setelah menemukan tempat yang cocok, mereka memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menangkap waktu pada hari dimana mereka lulus. Selang beberapa foto, satu per satu dari mereka harus pulang. Begitu halnya juga dengan Chrissy.

Dia berpamitan dengan Ara, Vera, dan Izy. Dia menatap sekolah nya itu sekilas dari tengah lapangan.

Goodbye.

---

Jiwa stalk Chrissy masih belum hilang. Ini sudah seminggu sejak pengumuman kelulusan. Yang dia lakukan di rumah hanya hibernasi-makan-nonton-stalking-insomnia.

Semoga kalian mengerti maksudnya.

Dia bosan, lalu membuka akun stalk nya yang daritadi lupa di ceknya. Tak lama melihat stories orang-orang yang mungkin berhubungan dengan orang yang distalk nya, dia berhenti disatu instastory.

‘happy anniversary 1 month’

Dia awalnya terfokus dengan foto yang ada, lalu seketika mata terbelalak ketika melihat tulisan itu.

APA!? ALAVARD PACARAN!!?

Dia sibuk mencari kepastian dari hal yang ditemukan nya itu. Dia membuka sosmed anak tersebut.

WHATTT!!?? ITU BEBERAPA HARI SEBELUM PERPISAHAN!!!!! 

Dia kembali mereka ulang semua potongan puzzle memori yang ada dikepalanya. Dia lemas ketika menyadari itu semua benar-benar fakta.

---

Next part terakhir nih, (*・∞・)ノ。

Niatnya ngepost hari ini atau ntah besok. Something happen jadi ya agak ya gituh

yaaa... Udahlah langsung swipe up aja

Maafkeun jika ada gaje, typo dan segala jenisnya. Mohon dikoreksi (つ°ヮ°)つ  └⋃┘

Jika berkenan, Please Vote and Comment how you think about this work(っω;。)

-Risaadfn.

ALAVARD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang