01

22 7 0
                                    

Seorang gadis yang mempunyai paras cantik masih bergulat di alam mimpinya hingga enggan membuka mata, padahal hari sudah mau siang dan pastinya gerbang sekolah sudah mau di tutup.

"MARSHA!! ini udah siang masya allah belum bangun juga!!" teriak seorang wanita paruh baya, Sarah mamahnya Marsha.

Gadis yang ternyata bernama Marsha Aninditha ini merasa terganggu dengan teriakan mamahnya, sehingga terpaksa membuka mata.

"Iya mah ini udah bangun kok, nggausah teriak-teriak" jawab Marsha dengan ogah-ogahan.

"Lihat sekarang jam berapa!! Mau ke sekolah baru kok telat" jawab Sarah dengan nada kesal, karena melihat putri satusatunya ini sangat malas bangun.

Dengan ogah-ogahan Marsha melihat jam di atas nakas. Setelah melihat, mata Marsha membulat.

"MAMAAAAHH HUAAAA UDAH TELAT, KENAPA NGGA DI BANGUNIN SIHH!!" teriaknya setelah melihat jam ternyata pukul 07:15

Perasaan ini udah dibangunin, batin Sarah.

Dengan secepat kilat Marsha turun dari kasur dan berlari ke kamar mandi. Setelah beberapa menit, Marsha turun sudah dengan seragam lengkapnya. Dengan terburu-buru Marsha berpamitan dengan Sarah, mamahnya.

"Mah, Marsha berangkat dulu Assalamualaikum" pamit Marsha dengan mencium punggung tangan Sarah.

"Waalaikumsalam, hati-hati nak" jawab Sarah sedikit berteriak karena melihat anaknya itu sudah berlari menuju garasi untuk mengambil mobilnya.

❤❤❤

Berbeda dengan lelaki tampan ini, dengan santainya masih tidur pulas di kasurnya padahal 10 menit lagi sekolah akan ditutup.

"Abang bangun, udah siang mau sekolah apa engga?" Tika, mamahnya berusaha membangunkan putra pertamanya ini.

"Hmm, iya mah bentar lagi Marvel bangun kok" jawabnya dengan membelakangi Tika.

Lelaki yang ternyata beranama Marvel Reynand Alverdy ini memang sangat malas untuk bangun pagi apalagi pergi sekolah, membuat Tika harus sabar menghadapi putranya ini.

"Bangun bang, nanti telat" jawab Tika berusaha sabar.

"Iya mah, Marvel bangun"

Dengan ogah-ogahan Marvel berjalan menuju kamar mandi. Setelah beberapa menit Marvel turun untuk berpamitan dengan Tika, mamahnya.

"Mah, Marvel berangakat Assalamualaikum"pamit Marvel dengan mencium punggung tangan Tika.

"Ngga sarapan dulu?" tanya Tika.

"Ngga mah udah telat" jawab Marvel

"Yaudah Waalaikumsalam, hati-hati bang"

Dengan santainya Marvel berjalan menuju garasi dan segera melajukan mobilnya menuju sekolah.

Marvel memang sudah sering terlambat,hampir setiap hari malah. Tapi dia selalu menyogok satpam sekolah dengan contohnya memberi rokok, atau makan pagi.

Setelah sampai di sekolah, Marvel segera memarkirkan mobilnya. Dengan santainya Marvel berjalan dikoridor sekolah yang sudah sepi dengan sesekali menyanyi tidak jelas.

Karena tidak fokus, tiba-tiba ada yang menabraknya dari depan.

BRUKK!!

Setelah sadar, Marvel segera menunduk untuk melihat siap yang menabraknya, Marvel yang merasa bersalah segera mengulurkan tangannya bermaksud untuk membantu.

"Eh lo nggapapa? Sini gue bantu" tawar Marvel yang masih mengulurkan tangannya.

"Iya ngga papa kok, gue yang salah" jawab gadis itu dengan berusahan berdiri dan membalas uluran tangan Marvel.

"Maaf ya gue ngga sengaja, soalnya buru-buru takut telat" kata gadis itu merasa bersalah.

"Santai aja lagi, makanya hati-hati. Emang lo mau kemana kok buru-buru?" tanya Marvel penasaran.

"Lo anak baru ya, baru liat gue" tanya Marvel lagi.

"Gue buru-buru mau nyari Ruang Kepsek tapi ngga ketemu-ketemu, iya gue anak baru" jawab gadis itu menunduk.

"Yaudah yuk, gue anterin" gadis itu mendongak dan seketika mengangguk mengiyakan.

Selama berjalan beriringan di koridor sekolah, mereka diam tidak ada yang mau membuka suara.

"Eh iya, kita belum kenalan. Nama gue Marvel Reynand Alverdy, panggil aja Marvel" Marvel memecah keheningan, dan segera menjabatkan tangan.

Dan gadis itu menoleh dan segera membalas jabatan tangan itu.

"Nama gue Marsha Aninditha, panggil aja Marsha" jawab gadis itu, yang ternyata adalah Marsha.

Setelah sampai di ruang Kepsek, Marsha segera masuk untuk menanyakan dia berada di kelas mana. Dan Marvel menunggunya di depan. Setelah beberapa menit, Marsha keluar dari ruangan itu.

"Lo di kelas apa?" tanya Marvel penasaran.

"Gue di kelas XI IPS-5, lo tau ngga kelasnya dimana?" tanya Marsha.

"Ohhh itumah kelas gue, yuk bareng aja" kata Marvel.

"Oke" jawab Marsha.

Setelah sampai di depan kelas, Marvel yang melihat Marsha hanya menunduk diapun menyadarkannya bahwa mereka sudah sampai.

"Eh sha udah sampe nih, tenang aja ngga usah tegang gitu, temen kelas gue baik-baik kok" kata Marvel dengan menepuk pundak Marsha berusaha meyakinkan.

TOK!! TOK!! TOK!!

"Assalamualaikum bu Cantik, ini maaf saya telat soalnya tadi macet hehe,terus tadi nganterin murid baru nih yang cantik nan imut" kata Marvel yang segera mendapatkan sorakan dari teman kelasnya.

"Halah kamu ini alasan, emang tiap hari juga telat, oke hari ini ibu maafkan karena ada murid baru ini yang kamu bantu" kata ibu guru itu yang bernama Bu Cantika.

"Makasih bu Cantik, yaudah deh saya duduk" kata Marvel,dan segera berjalan menuju bangkunya di belakang.

"Ayo nak sini masuk, perkenalkan diri kamu" kata bu Cantik tanpa menjawab perkataan Marvel.

"Hai, kenalin nama gue Marsha Aninditha, panggil aja Marsha, gue pindahan dari Jogja. Semoga kita menjadi teman baik, terima kasih" kata Marsha sambil tersenyum melihat teman barunya.

"Yaudah Marsha kamu duduk di sebelahnya Sinta ya, depannya Marvel" kata bu Cantik, sambil menunjuk bangku yang kosong.

Marsha mengangguk dan segera berjalan menuju bangkunya.

Votement caw❤ Luv u guyss💓

SHAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang