03

15 3 0
                                    

Bel pulang sekolah adalah bel yang di tunggu-tunggu semua murid SMA Nusa Bangsa. Termasuk empat cewek cantik di kelas XI IPS-5,siapa lagi kalo bukan Marsha, Sinta, Velyn, dan Dira. Mereka sangat bosan mendengarkan guru sejarah di depan, menurut mereka terlalu bertele-tele tentang masa lalu.

TET!! TET!! TET!!

Bel yang di tunggu-tunggu pun berbunyi dengan indahnya.

"AKHIRNYAAA!" seru mereka berempat kompak.

"Sumpah gue ngantuk banget dengerin tu guru" kata Dira sambil menguap.

"Sama" Sinta menyahut, sedang Marsha dan Velyn hanya mengangguk setuju dengan Sinta.

"Pulang yuk" ajak Marsha kepada mereka bertiga.

"Lo naik apa sha?" tanya Velyn.

"Naik mobil tadi" jawab Marsha menoleh ke Velyn.

Mereka berempat berjalan beiringan menuju parkiran, sesekali mereka tertawa karena cerita dari Dira yang amat cerewet itu.

Setelah sampai di parkiran, mereka berempat berpisah menuju kendaraan masing-masing.

"Eh sha, kita duluan ya lo hati-hati di jalan" kata Singa terhadap Marsha.

"Lo bertiga naik apa?" kata Marsha bingung.

"Kita naik mobil Dira nih, tadi pagi nebeng" kata Velyn cengengesan.

"Oh gitu, yaudah hati-hati ya" kata Marsha kepada mereka bertiga.

Sinta, Velyn, dan Dira mengangguk dan segera melenggang pergi menuju mobil Dira.

Kini tinggal Marsha yang berjalan menuju mobilnya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya.

"Marsha" panggil orang itu. Yang pasti itu suara cowok.

Marsha berhenti dan menoleh ke belakang untuk mengetahui siapa yang memanggilnya tadi.

"Hai vel, kirain siapa" tenyata itu adalah Marvel.

"Pulang naik apa lo?" tanya Marvel.

"Mobil" kata Marsha sambil menunjuk dimana letak mobilnya.

"Sha gue boleh minta id line lo ngga?" tanya Marvel sambil tersenyum.

"Boleh kok, sini hpnya" kata Marsha meminta hp Marvel untuk menuliskan id linenya.

"Nih udah" kata Marsha sambil mengembalikan hp milik Marvel.

"Makasih Marsha, gue duluan ya lo hati-hati di jalan" kata Marvel dan segera pergi meninggalkan Marsha.

Marsha mengangguk dan segera masuk ke mobilnya untuk pulang ke rumah tercinta.

❤❤❤

Setelah beberapa menit perjalanan pulang, sekarang mobil Marsha sudah masuk ke pekarangan rumahnya yang luas itu. Marsha segera turun dari mobilnya dan berjalan menuju ke dalam rumah.

"MAMAH ANAKMU YANG CANTIK INI PULANG" teriak Marsha ketika memasuki rumahnya.

Sarah, mamahnya yang sedang masak untuk makan siang keluarganya segera keluar dari dapur untuk menemui putrinya yang teriak-teriak.

"Pulang bukannya salam malah teriak-teriak kaya tarzan" kata Sarah menghampiri putrinya.

"Hehe, Assalamualaikum mamah cantik" kata Marsha cengengesan dan segera mencium punggung tangan Sarah.

"Waalaikumsalam, udah sana mandi terus turun buat makan, bentar lagi papah pulang" jawab Sarah.

"Siap" kata Marsha dam segera berlari menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

Setelah mandi, Marsha segera turun dengan pakaian santainya untuk makan siang dengan keluarga tercinta.

Setelah turun, ternyata Doni, papahnya sudah duduk di meja makan bersama Sarah, mamahnya.

"PAPAH!!" teriak Marsha girang dan segera berlari untuk memeluk papahnya.

Doni tersenyum melihat putri satu-satunya ini sudah mulai dewasa, Doni segra membalas pelukan putrinya.

Setelah beberapa menit berpelukan, mereka menguraikan pelukan dan siap-siap untuk makan karna Sarah sudah menyiapkannya.

"Gimana sekolah barunya sha?" tanya Doni kepada putrinya.

"Asik pah, temennya baik-baik" kata Marsha senang.

"Syukurlah, kalo begitu" jawab Doni lega, karena melihat Marsha senang dengan sekolah barunya.

Kemudian keaadaan hening, yang ada hanya dentingan sendok dia antara mereka.

Setelah selesai makan, Marsha beranjak berdiri dari tempat duduknya.

"Mah, pah Marsha ke atas ya pengen bobo" kata Marsha pamit kepada Sarah dan Doni.

"Iya sayang" kata mereka berdua.

Marsha segera berdiri dan menaiki tangga untuk menuju kamarnya karena dia sudah sangat ngantuk siang ini.

❤❤❤

Berbeda dengan kelima cowok tampan ini, siapa lagi kalo bukan Marvel, Vian, Rifky, Ano, dan Raka. Mereka sedang berada di rumah Marvel untuk bermain PS di kamar Marvel. Alasan mereka bermain di rumah Marvel karena Papah dan Mamahnya Marvel sedang berkerja, Papahnya pergi ke kantor, dan mamahnya pergi ke butik, mungkin akan pulang nanti sore. Marvel juga punya adik perempuan, tapi dia sekolah di Bandung.

"Mati aja lo" kata Raka heboh yang sedang bermain PS dengan Rifky.

"Jangan curang dong, kalah ya kalah aja" kata Rifky sebal dengan sikap Raka.

"Udahlah males gue kalah mulu" jawab Raka lalu berdiri menuju kasur milik Marvel.

Ano yang sedang membaca komik, Marvel dan Vian sedang asik dengan ponselnya terganggu dengan kedatangan Raka di kasurnya.

"Ngapain sih lo, ganggu aja" kata Vian sebal sambil melirik Raka tajam.

"Gue sebel sama Rifky, masa gue kalah terus" jawab Raka.

Rifky yang sedang santai menonton tv menoleh ke arah Raka.

"Lonya aja yang noob" kata rifky sambil menjulurkan lidahnya berniat untuk meledek Raka.

"Ehh, Marsha cantik ya" tiba-tiba suara Marvel membuat mereka berempat menoleh ke arah Marvel yang sedang mengestalk akun instagram milik Marsha

"Suka ya lo" kata Ano kepada Marvel.

Marvel menoleh ke arah Ano.

"Engga lah, cuma kagum aja gitu dia cantik" kata Marvel kembali sibuk dengan ponselnya.

"Emang cantik sih manis juga" kata Raka sambil membayangkan wajah cantik Marsha. Sedangkan Rifky dengan Vian hanya mengangguk mengiyakan karena memang mereka akui Marsha cantik, imut,manis pula.

Votement cui❤

SHAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang