05

8 2 0
                                    

Gadis cantik dengan rambut yang di cepol sedang asik menonton tv dengan beberapa cemilan di sekelilingnya. Gadis itu menoleh ke ponsel yang bergetar menandakan ada notifikasi.

Mata gadis itu membulat sempurna setelah membaca pesan tersebut, bukan lebih tepatnya pesan dari line. Gadis itu beberapa kali mengucek matanya, barang kali dia salah melihat.

"Ini gue ngga salah liat kan? Dia ngechat gue" gumam Marsha masih tak percaya.

"KYAAAAAAAAA SENENG BANGET GUE" pekik Marsha girang telah mendapat pesan dari seorang Marvel.

Marvelrey
Sore Marsha...

Sore juga sayang... batin Marsha.

"Astgaa apaan sih gue" gumam Marsha.

Marshanin
Sore juga vel..

Marsha senyum-senyum sendiri ketika menunggu balasan Marvel.

Baru juga dichat, apalagi besok pas udah ditembak huhh pasti gugup banget gue, batin Marsha.

"Astaga Marsha sadar sadar" Marsha menepuk jidatnya berkali-kali karena sudah membatin tidak jelas.

Tidak lama dari itu ponsel Marsha kembali berdering, Marsha dengan sangat penasarannya langsung membuka aplikasi line dan ternyata itu balesan dari Marvel.

Marvelrey
Nanti jam 7 malem sibuk ngga sha?

Marshanin
Engga, kenapa vel?

Marvelrey
Jalan yuk, sekarang kan malem minggu.

Demi apa Marvel ngajak jalan gue? batin Marsha girang.

Marshanin
Boleh, tapi jemput😁

Marvelrey
Siap tuan putri, jam 7 yaa...

Tidak bisa di ukur lagi betapa bahagianya Marsha malam ini bisa di ajak jalan oleh Marvel.

"MAMAHHHH MARSHA SENENG BANGET HARI INI" teriak Marsha sambil memanggil mamahnya. Rasanya Marsha ingin jingkrak jingkrak sekarang juga.

"Apasih sha, seneng banget kaya dapet undian lotre aja" kata Sarah, mamahnya.

Sarah kesal menatap anaknya yang teriak-teriak bikin kaget aja.

"Lebih seneng dari dapet lotre mah" kata Marsha dan segera beranjak dari tempat duduknya dan langsung berlari menuju kamarnya.

Sarah yang melihat kelakuan putri satu-satunya itu cuma bisa geleng-geleng.

Kira-kira nurun siapa tuh anak, batin Sarah bingung.

Sesampainya di kamar, Marsha langsung memilih baju yang pas untuk nanti malam. Berhubung ini masih jam 5 sore, Marsha berencana akan luluran. Setelah memilih baju yang pas Marsha segera menuju kamar mandi untuk menjalankan rencananya itu.

Butuh 1 jam Marsha menyelesaikan tugas-tugas di kamar mandi, setelah mandi Marsha melaksanakan ibadah sholat.

Jam menunjukan pukul 18:15 berarti masih ada waktu untuk Marsha bersiap-siap. Marsha segera memakai bajunya yang tadi dia pilih dan sedikit memoleskan make up tipis diwajahnya. Rambutnya ia sengaja di gerai.

Ting!

Marsha segera membuka ponselnya, ternyata pesan dari Marvel.

Marvelrey
Otw sha.

Setelah membaca pesan dari Marvel, Marsha segera memakai converse,mengambil slin bagnya dan segera turun untuk berpamitan dengan mamahnya.

Marsha segera menghampiri mamahnya yang sedang bersantai ria sambil menonton acara televisi.

"Mah Marsha izin keluar bentar ya sama temen" izin Marsha kepada mamahnya.

"Iya, pulangnya jangan malem-malem ya hati-hati di jalan" kata Sarah.

"Iya mah, Assalamualaikum" Marsha segera mencium punggung tangan Sarah.

"Waalaikumsalam" jawab Sarah.

Marsha segera keluar rumahnya dan memilih menunggu Marvel di teras, 10 menit akhirnya Marvel sampai di depan gerbang rumah Marsha.

Tin! Tin! Tin!

Marsha segera membuka gerbangnya dan menghampiri Marvel.

"Hai vel" sapa Marsha sambil tersenyum.

"Hai sha, mamah lo dirumah?" tanya Marvel.

"Kenapa emang?" tanya Marsha bingung.

"Gue mau izin bawa lo main" jawab Marvel sambil membuka helm full facenya.

"Ngga usah, tadi gue udah izin kok" jawab Marsha.

"Oh gitu, yaudah yuk" ajak Marvel dan segera memberikan helm bogo kepada Marsha.

Marsha segera menerimanya dan memakainya, begitupula dengan Marvel segera memakai helm full facenya.

Marsha segera naik ke atas motor Marvel dan Marvel segera melajukan motornya.

"Pegangan sha" kata Marvel dengan sedikit menoleh ke belakang.

Marsha dengan ragu melingkarkan tangannya di pinggang Marvel dan menyandarkan kepalanya di punggung Marvel.

❤❤❤

Setelah sampai tujuan, Marsha segera melepaskan tangannya dari pinggang Marvel, Marsha segera turun dan melepas helmnya dan memberikan kepada Marvel.

Seketika mata Marsha berbinar melihat tempat di depannya, ternyata Marvel mengajaknya ke pasar malam.

"Yuk sha" ajak Marvel sambil menggenggam tangan Marsha.

"Naik bianglala yuk vel" ajak Marsha ketika sudah di dalam pasar malam.

"Oke, gue beli tiket dulu"

Setelah beberapa menit menunggu Marvel, akhirnya Marvel kembali dengan membawa tiket.

Ketekika berada di bianglala mereka berdua saling diam, Marsha sibuk dengan pandangan indah di malam hari, dan Marvel sibuk memandangi wajah cantik Marsha.

"Sha"

"Kenapa vel?" Marsha menoleh.

"Lo mau ngga jadi sahabat gue? Gue nyaman di deket lo" kata Marvel.

"Mau kok, mau banget" kata Marsha berusaha tersenyum.

"Makasih sha"

Marsha mengangguk dan segera memalingkan wajahnya ke samping.

Sakit vel ketika lo hanya nyaman sebagai sahabat, dan bodohnya gue udah terlanjur sayang sama lo bahkan cinta entah dari kapan, batin Marsha miris.


Votement❤

SHAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang