Takdir Cinta

Awal cerita baru

Setelah satu jam menunggu akhirnya dokter pun keluar dan wisnu pun menghampiri dokter tersebut 

"bagaimana keadaan istri saya dok? dia baik-baik saja kan?" tanya wisnu pada dokter yang menangani istrinya itu 

"tenang saja pak, istri anda sekarang sudah lebih baik begitu pun dengan kandungannya walau pun tadi sempat mengalami pendarahan ringan.. tapi bisa kah bapak menemui saya diruang dokter setelah ini? ada yang ingin saya bicarakan mengenai kondisi istri bapak?" jawab dokter itu santai 

"jadi istri saya tidak keguguran kan dok?" tanya wisnu tak percaya yang dijawab dengan angukan oleh dokter itu 

"baiklah kalau begitu nanti saya akan menemui dokter tapi sebelumnya bolehkah saya melihat istri saya dulu?" 

"tentu, istri bapak sedang istirahat didalam" 

Wisnu langsung masuk ke ruangan dimana istrinya sedang istirahat begitu dokter mengijinkannya, lalu mengamati wajah vina yang pucat dan ditangan kirinya ada selang infus 

"mama, ibu.. tolong jaga vina sebentar, saya ingin menemui dokter" 

"iya nak, pergilah..." jawab ibu vina

Wisnu memasuki ruang dokter tersebut yang berada tak jauh dari ruang rawat vina,  

"silahkan duduk pak wisnu, ada beberapa hal yang ingin saya jelaskan mengenai kondisi istri bapak dan kandungannya" terang dokter itu 

"istri dan calon anak saya, baik-baik saja kan dok?" 

"keadaan istri anda memang jauh lebih baik namun keadaan bayi dalam kandungan istri bapak sangat lemah kalau ini dibiarkan, istri anda akan keguguran hal ini mungkin karena tekanan darah istri bapak yang terlalu rendah juga stress dan berat badannya yang terus menurun"terang dokter itu membuat wisnu sadar akan apa yang dialami vina khir-akhir ini 

"tapi bayi yang didalam kandungan istri saya masih bisa di selamatkan kan dok?" 

"tentu, bapak harus lebih memerhatikan istri bapak. jangan biarkan istri bapaak stress, itu bisa membuat bayi yang didalam kandungan istri bapak juga ikut stress. Usahakan buat istri anda nyaman dengan kehamilaanya karena melihat dari laporan kesehatan istri bapak yang dahulu pernah mengalami keguguran, itu bisa menyebabkan semakin besarnya peluang istri bapak untuk keguguran lagi. Jika istri bapak masih mual, usahakan pula ia untuk makan walapun nanti dimuntahkan lagi mungkin dengan cara membujuknya." terang dokter tersebut. Wisnu pun kembali keruang rawat vina.

Sore harinya vina baru sadar dari pingsannya. Wisnu pun hanya memandangi wajah istrinya dan tersenyum ketika melihat vina sadar. Vina pun melihat sekitarnya, ia ingin memulai semua nya dari awal dengan wisnu 

"gimana keadaan mu, vin? kamu mau minum?" tanya wisnu melihat istrinya memijat-mijat keningnya, vina pun hanya menganguk menjawab pertanyaan wisnu.  

"bayiku...." tanya vina meraba perutnya sambil menangis 

"dia tidak apa-apa, kamu tenang saja dia anak yang kuat kok," 

Tak lama tiba-tiba ada suara ketukan pintu, ternyata yang datang adalah orangtua wisnu. Siang tadi wisnu menyuruh mamanya pulang untuk mengabarkan keadaan vina kepada papanya dan menyuruh mertuanya untuk pulang terlebih dahulu agar vina yang menjaga wisnu, awalnya mereka tak ingin langsung pulang karena ingin memastikan keadaan vina tapi wisnu meyakinkan meraka bahwa vina sudah lebih baik dan sedang istirahat. Tak disangka orang tua wisnu dan mertua sudah datang secepat ini kerumah sakit padahal mereka baru pulang setelah wisnu makan siang tadi dan ini baru jam 4 sore. Vina yang melihat mertuanya datang hendak bangun untuk mendudukan dirinya namun ditahan lebih dulu oleh wisnu