Seminggu setelah vina dirawat akhirnya ia diijinkan pulang oleh dokter yang menanganinya. Awalnya wisnu ingin mengajak vina untuk tinggal bersama orang tuanya tapi vina menolak karena ia tidak mau meninggalkan ibunya sendiri. Wisnu pun menuruti kemauan vina untuk tinggal dirumah vina bersama ibunya, mamanya juga tidak keberatan dengan keputusan vina dan wisnu tersebut bahkan ia membantu wisnu membereskan barang-barangnya yang akn dibawa wisnu kerumah vina. Keadaan keluarga mereka pun menjadi harmonis, mama mertuanya juga sering mengujungi vina dirumahnya. Setelah keadaan vina cukup baik dia kembali masuk kerja untuk mengawasi jalanya fashion shownya. Untung saja fashion shownya masih 3hari lagi, jadi vina masih bisa datang untuk melihat hasil karyanya. Walaupun vina sakit tapi ia telah menyiapkan fashion shownya jauh-jauh hari apalagi ada tiara yang bisa ia andalkan. Wisnu juga slalu mengantar dan menjemput vina karena takut vina kelelahan bekerja. Awalnya ia meminta vina untuk tidak bekerja lagi atau mungkin ia masih bekerja tapi dirumah namun vina menolaknya, setelah istrinya itu ngambek dan tidak mau makan kalau wisnu tidak mengijinkannya bekerja lagi dengan terpaksa wisnu mengijinkan vina kembali bekerja.
Hari pertama vina masuk kerja, dia diantar pagi-pagi sekali atas permintaan vina. Sampainya didepan butik vina pun pamit untuk bekerja akan tetapi justru wisnu mengantarnya sampai masuk butik dan menitipkannya kepada tiara. Vina pun merasa dirinya seperti anak kecil, wisnu bahkan mencium keningnya sebelum meninggalkan vina. Itu membuat vina malu karena dilihat oleh tiara yang kebetulan sudah datang. Begitu wisnu keluar dan pergi, ia langsung meminta tiara untuk mengantar hal-hal yang harus ia kerjakan hari ini. Ketika jam makan siang, vina juga mendapat sms dari wisnu untuk memperingatkanya supaya tidak lupa makan siang agar ijin bekerjanya tidak dicabut oleh wisnu karena ada tiara yang mengawasinya, vina pun mengajak tiara untuk makan siang bersama. Padahal jam masih pukul 15.30 tapi wisnu sudah berada dibutik untuk menjemput vina. Wisnu pun menunggu vina sampai jam 16.00 bahkan saat akan pulang pun ia mewawancari tiara untuk mendapatkan informasi tentang vina dari tiara. Sampai dirumah, vina mandi dan membantu ibunya untuk memasak namun ibunya juga ikut-ikutan melarangnya membantu seperti wisnu. Karena sudah seharian bekerja dan tidak boleh melakukan apapun dengan alasan takut ia kelelahan, seusai makan malam pun vina sudah tertidur.
Hari kedua vina masuk kerja ia terlambat bangun, Vina baru bangun jam 7.30 pagi segera mandi. Begitu ia turun, ia melihat suaminya yang sedang sarapan bersama ibunya
"kenapa kamu gak bangunin aku sih? ini bahkan sudah jam 8 kurang.." kata vina pada wisnu
"kamu tidurnya terlalu lelap sayang... lagipula kalau kamu capek, kamu gak usah bekerja, mengerti?" jawab wisnu
"udalah lebih baik kita sekarang berangkat... bu, vina berangkat dulu ya?" pamit vina, mengecup tangan ibunya
"hlooo.... kamu gak sarapan dulu?"
"enggak bu.. ini udah telat, ayoo mas...." ajak vina kemudian ingin berjalan keluar pintu namun tangannya ditahan oleh wisnu
"kamu makan dulu, aku tungguin...." kata wisnu dingin
"kalau aku makan dulu, nanti tambah terlambat mas.... ayoolah"
"kamu makan dulu atau kamu gak ku antar dan gak ku ijinin bekerja?" kata wisnu dengan tegas
" kenapa mas wisnu akhir-akhir ini jadi over protective sekali sih...." kata vina, matanya pun berkaca-kaca karena baru ini wisnu membentaknya, dengan terpaksa vina menuruti kemauan wisnu
" aku kaya gini juga untuk kamu dan calon anak kita" kata wisnu mengambilkan makan nasi goring untuk vina
"ya ampun mas... kenapa mas ambil nasinya banyak banget..." eluh vina
" itu gak banyak vina.. lagipula kamu harus makan untuk dua orang... aku cuma ingin kalian sehat..."
"huuuufffft... perut ku sedang tidak bersahabat dan aku sedang tidak nafsu makan mas...."
"cepat habiskan atau kamu pengen datang ke butik lebih terlambat lagi" kata wisnu sedikit membentak
Vina pun memaksa memakan nasi itu sampai habis walapun perutnya sangat mual, ia berusaha mati-matian menahannya. Sampai wisnu mengantarkannya kebutik, vina langsung keluar dari mobil dan mencari kamar mandi. Wisnu pun mengikutinya, ternyata vina muntah-muntah lagi. Wisnu menawarkan vina untuk mengantarnya pulang karena melihat wajah vina yang berubah menjadi pucat tapi vina keras kepala tidak mau. Setelah membawa vina keruangannya dan memberinya air putih, Akhirnya wisnu pun langsung pergi meninggalkan vina tanpa berkata apapun.
"pasti mas wisnu marah karena aku tidak menurutinya" batin vina
Tak berapa lama ada suara ketukan pintu yang ternyata tiara menghampiri vina, membawa teh hangat
"anda tidak apa-apa, bu vina? tadi pak wisnu menyuruh saya mengantarkan teh hangat untuk ibu..."
"aku sedikit tidak enak badan ra"
"kalau begitu ibu pulang saja, biar urusan butik saya yang urus.."
"gak mungkin ra.."
"apanya yang gak mungkin bu? kalau ibu terus memaksa kan kondisi ibu nanti pada akhirnya justru saat fashion shownya ibu gak bisa lihat kan bu? lagipula ibu juga harus jaga bayi ibu kan?"
"apa wisnu yang menyuruhmu membujukku?"
"tidak bu, pak wisnu tadi cuma menitipkan ibu sama saya, kalau begitu sekarang ibu saya antar plang saja.. "
vina mengangguk tanda setuju
sampai dirumah vina, ibu vina terkejut melihat anaknya pulang dengan wajah pucat diantar oleh tiara. Ibu vina dan vina pun berterimakasih kepada tiara karena sudah mengantar vina pulang. setelahnya, Ibu vina menuntun anaknya kekamar untuk istirahat dan membuatkan teh hangat untuk vina. Vina pun hanya tidur hingga jam makan siang pun ia baru bangun itu pun karena ibunya yang membangunkannya untuk makan siang. Vina yang sempat melihat hp nya hanya tersenyu miris, ia tidak mendapat sms dari suaminya untuk mengingatkannya makan siang seperti kemaren tapi kali ini vina pikir wisnu benar-benar marah padanya. ia pun melanjutkan tidurnya setelah selesai makan siang bahkan makan siangnya hanya ia makan sangat sedikit sekali.
Dikantor wisnu, wisnu tersenyum mendapat kan sms dari tiara bahwa vina telah ia antarkan pulang. Ia pun segera menyelesaikan tugas-tugas kantornya lagi juga meeting pada jam makan siang. Sore harinya ketika jam sudah menujukkan waktunya ia pulang, ia segera membereskan file-filenya agar bisa cepat pulang dan bertemu istrinya. sesampainya dirumah pun, ia hanya melihat ibunya didapur ketika ia memasuki rumah ia pun bertanya pada mertuanya keberadaan vina
"bu, vina kemana?"
"dia ada dikamar, sepertinya ia sedang tidak enak badan"
"apa dia baik-baik saja bu?"
"ibu juga tidak tahu, tadi dia diantar tiara jam 9 nan terus tidur, tadi ibu bangunkan waktu makan siang dan pun ia cuma makan sedikit terus tidur lagi, katanya ia sedang tidak ingin diganggu"
"ya sudah buu, saya ingin melihat vina dulu...." ibu pun menganguk
mendengar penuturan dari mertuanya, wisnu pergi untuk melihat keadaan istrinya dikamar.
Dikamar ia melihat istrinya yang tidur meringkuk, laluu ia dekati tubuh sang istri yang lemah itu serta mengusap pelan kepalanya namun tak lama, istrinya pun terbangun
"mas wisnu sudah pulang?"tanya vina dengan suara serak, khas orang baru bangun tidur
"aku bangunin kamu ya? maaf.... "
"gak papa kok mas,lagi pula aku udah tidur lama banget tadii...." jawab vina sambil tersenyum
"gimana keadaan kamu sekarang? masih pusing" tanya wisnu yang melihat vina memijat pelipisnya ketika akan bangun
"sedikit mas..... aku pikir mas wisnu marah karena tadi aku mengabaikan peringatan ms wisnu dikantor"
"awalnya memang aku marah tapi setelah mendapat sms dari tiara kalau kamu pulang,marah ku menguap"
"jadi bener tadi mas wisnu yang nyuruh tiara?" tanya vina
"ya sudah mas mau mandi dulu, kalau kamu masih pusing kamu tiduran lagi saja jangan memaksa kan diri" tak lupa wisnu mengecup kening istrinya sebelum beranjak, vina pun tersenyum melihat kelakuan mas wisnu karena ia sempat berfikir kalau-kalau wisnu mengabaikannya atau memarahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
RomancePermainan kehidupan dalam rumah tangga membuat seseorang bingung akan takdir yang telah Tuhan tetapkan kepada mereka..... Dan bagaimana kehidupan rumah tangga itu bisa berjalan dengan baik tanpa ada masalah? Perjodohan memang kadang berjalan dengan...