Semakin Dekat (lagi)

2.7K 49 0
                                    

Keadaan vina yang kurang begitu baik dan kelelahan membuat ia ketiduran di mobil wisnu saat perjalanan pulang, sedangkan wisnu hanya tersenyum melihat vina tertidur dengan wajah pucatnya. Sampai didepan rumah vina, wisnu disambut oleh ibu vina dan menggendong vina sampai ke kamar vina karena ia tidak tega jika harus membangun kan vina. Ibu vina pun membantu wisnu membukakan pintu kamar vina dan melepas sepatu yang vina kenakan setelah menyelimuti vina. Wisnu dan ibu vina kembali keruang tamu, ibu vina juga membuatkan teh hangat untuk wisnu.

"nak wisnu, diminum dulu tehnya pumpung masih hangat" tawar ibu vina mempersilahkan wisnu

"iya bu" jawab wisnu dan menyesap teh angetnya

" ooo yaaa.... bu, vina tadi sempat pingsan digedung xxx, dia juga belum makan siang apalagi makan malam bahkan ia tadi sempet muntah-muntah sewaktu perjalanan pulang" lapor wisnu pada ibu vina

" dia itu memang keras kepala nak, seperti ayahnya.. kalau masalah muntah-muntah kan memang biasa dialami oleh ibu yang sedang hamil muda nak.. vina juga sering muntah-muntah dirumah" jawab ibu vina.

"ooo begitu.. tapi saya kasihan melihat vina muntah-muntah sampai badannya lemes gitu bu.. apalagi dia belum makan" sanggah wisnu

"itu sudah wajar kok nak, nanti kalau usia kandungannya sudah 4bulan, mual-mualnya juga akan hilang.. dan terima kasih sudah mengantar vina sampai rumah" terang ibu vina

"bukankah itu sudah menjadi tanggung jawab saya selaku masih menjadi suami sah dan ayah dari anak yang di kandung vina.. justru saya minta maaf, karena saya tidak bisa menjadi suami yang baik untuk vina..." jawab wisnu

" ini bukan slah kamu nak, ibu juga tidak tahu kenapa semua jadi seperti ini " jawab ibu vina

Setelah berbicang cukup lama dengan ibu vina Karena hari sudah terlalu larut, wisnu memutuskan untuk pamit pulang

"bu, kalau vina butuh apa-apa atau vina sedang nyidam apa.. ibu beri tahu saya saja biar saya yang mencarinya untuk vina" kata wisnu kepada ibu vina yang mengantarnya sampai kedepan pintu sebelum wisnu pulang.

Keesokan harinya vina terbangun dan mengalami morning sick yang lebih parah dari kemaren. Dengan paksaan ibu vina, akhirnya vina menurut untuk tidak pergi ke butik hari ini. Ibu vina pun memberi tahu wisnu tentang keadaan vina serta kegiatannya hari ini, ia juga telp tiara untuk mengabarkan bahwa vina tidak ke butik karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Ibu vina terus membujuk vina untuk sarapan karena sedari kemaren siang vina tidak makan apapun namun baru beberapa sendok vina memutahkan makanannya kembali. Ibu vina merasa kasihan melihat kondisi anaknya tersebut. Vina pun kembali tidur karena kepalanya sangat pusing. 3 jam kemudian sekitar pukul 11.00, ibu vina membangun kan vina untuk makan siang namun vina menolaknya lagi karena perutnya masih mual tapi vina bilang kepada ibunya ia ingin sekali makan bakso. Ibunya yang tahu kalau vina sedang ngidam berkata pada vina akan segera mencarikan bakso untuk vina namun vina melarangnya karena vina tidak mau merepotkan ibunya, ia juga meminta ibunya menemaninya menonton tv. Vina memindah-mindah chanel tv yang ia lihat karena menurutnya acara di tv tidak ada yang disukainya. Ibu vina yang tak tega melihat anaknya yang sebenarnya kelaparan tapi tidak bisa makan apapun karena sedang ngidam, sms wisnu untuk mengatakan keinginan vina memakan bakso.

Jam makan siang, wisnu menyempatkan diri untuk menjenguk vina juga mengantarkan bakso untuk vina karena tadi ibu vina mengatakan kalau vina pengen banget makan bakso apalagi dari kemaren siang vina tidak makan. Wisnu tiba dirumah vina disambut ibu vina yang menceritakan kondisi vina sambil menaruh bakso yang ia bawa dipindah kan ke mangkuk untuk dimakan vina. Vina yang melihat wisnu muncul bersama ibunya di depan pintu kamarnya pun kaget. Namun dia langsung mengabaikannya ketika melihat ibunya membawa makanan yang ia inginkan, vina yang melihat itu matanya berbinar. Ketika ibunya menyerahkan baksonya ke vina bahkan ia langsung memakannya dengan lahap dan tidak menghiraukan peringatan dari wisnu untuk makan pelan-pelan.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang