___
"kok kita kesini lagi? Apa yg di gerbong itu telah selesai? Apa maksud semua ini!!!?" ucap mondy masih dalam tanda tanya besar apa yg terjadi sebenarnya, raya yg masih ketakutan memojokkan dirinya di sudut kamar sambil memeluk kedua lututnya, "gw ingin pulang gw gak mau ada dalam mimpi buruk seperti ini! Gw takut! Gw pengen semua kembali seperti biasa temen2 bu siska, gw pengen semuanya selamat!" ucap raya pelan, mondy merasa kasian melihat raya, ia lalu duduk disamping raya dan memegang pundaknya, "sabar ray! Gw yakin ini semua hampir selesai, dan sekarang kita harus pecahin mistery di kamar ini! Lu masih ingat gak apa yg ada dalam mimpi lu ray.?", "iya., seorang anak laki2 itu mengatakan ada sesuatu dibalik kamarnya sebanyak 3x dan ia menangis darah depan gw mon gw takut!", "hmmm..begitu ya??" ucap mondy sambil melihat sekeliling kamar tersebut, terlihat didalam kamar itu hanya ada lemari,tempat tidur, dan sebuah cermin besar,mondy lalu mencoba melihat di bawah tempat tidur tapi ia tak menemukan apa2, lalu ia membuka lemari itu dan didalamnya juga kosong, mondy benar2 kehabisan akal buat mecahin mistery yg masih tersembunyi ini, "okey gini ray, menurut lu apa maksud di balik kamar..?", "mm menurut gua sih, contoh kamar sebelah ato ruangan lain yg ada dibalik kamar ini!", "begitu ya! Gw gak yakin kalo mahluk tadi udah pergi, mana tau dia nungguin kita buka pintu lalu dia akan menerkam kita!" ucap mondy, "iih mon jangan ngomong gitu ah gw takut nih!!" ucap raya, "makanya gak mungkin kan kita keluar dari kamar ini?" ucap mondy, mereka berdua lalu memikirkan maksud dari perkataan ada sesuatu dibalik kamar ku, yg di ucapkan oleh seorang anak laki2 yg ada dalam mimpi raya,
hampir 1 jam mereka terdiam sambil berfikir tapi tak kunjung mereka temukan apa arti dari ucap anak laki2 itu, hingga tiba2 raya mendengar suara tangis dari arah cermin besar yg ada di kamar tersebut, "mon.,mon., ce..cermin itu ber.,bersuara.,,.!" ucap raya ketakutan sambil menunjuk ke arah cermin, mondy lalu mendekat ke arah cermin besar itu sambil mempertajam pendengarannya, ternyata benar suara itu, tetapi bukan dari cerminnya, melainkan dari tembok yg ada di belakang cermin itu, "raya, ayo bantu gw geser cermin ini.,!" ucap mondy, raya dan mondy menggeser cermin besar itu sekitar satu meter dari tempat nya tadi, terlihat di tembok itu banyak sekali bercak darah yg menempel, "tak salah lagi dibalik tembok ini ada suara tangis itu mon!" ucap raya seakan tak menyangka,
mondy lalu mengambil skop besi dan mencoba menghancurkan tembok itu, lalu menggali tembok itu hingga mereka menemukan sesosok mayat anak kecil yg ada dalam mimpi mereka, "aaarrgh!" teriak raya histeris, mondy lalu menarik mayat itu keluar dari tembok, "apa maksud semua ini haa!!!! Apa yg terjadi!! kenapa gw bisa kejebak di alam mimpi buruk ini!! Kenapa sampai sekarang gw masih gak mengerti apa maksud gerbong 201 dan kamar ini!!! Apa hubungan nya?! Apa karena ada mayat2 yg tak jelas ini!! Lalu apa yg harus kami lakukan agar bisa kembali!!! Apa??!!!" teriak mondy seakan merasa tak terima dengan apa yg ia hadapi, raya yg sedari tadi hanya menangis merasakan hal yg sama seperti mondy, mereka berdua kelihatan benar2 stress akibat melakukan petualangan yg tak masuk akal ini, dari kecelakaan bus yg mereka tumpangi, berpindah ke sebuah rumah, pindah lagi ke terminal kereta api menemukan gerbong 201 dan akhirnya mereka berada di kamar ini, dari semua perjalanan mereka berdua sampai saat ini mereka belum menemukan jawabannya seakan mereka menemukan jalan buntu dan tak tau arah buat kembali, "gw.,gw mau pulang mon! Gw takut mmmm!?" ucap raya sambil menangis, "lu bisa diem gak! Gw juga mau pulang! gw gak sanggup kayak gini!" ucap mondy marah, lagi2 raya menangis semakin kuat, mondy lalu sadar ia tak seharusnya memarahi raya, "ray,ray maafin gw ray, gw gak bermaksud bentak2 lu maafin gw ya ray!?" ucap mondy menenangkan raya, tiba2 saja cermin besar yg mereka geser tadi bergerak dengan sendirinya, Mondy Dan raya memperhatikan pergerakkan cermin itu, lalu mondy coba menuju kesitu dengan langkah kaki mondy yg perlahan mendekat ke arah cermin itu, mondy melihat bayangan nya di cermin, lalu tiba2....
Sebuah tangan yg keluar dari cermin itu menggapai kaki mondy dan menariknya masuk ke cermin besar itu, "aarrrg..! Raya tolong gw ray!!!" ucap mondy, "mondy!!! Mondy!!!" teriak raya sambil menarik tangan mondy agar tidak masuk ke cermin itu, tanpa raya sadari ada sebuah tangan lagi yg keluar dari cermin itu juga telah menggapai kakinya, "oh tidak!!! jangan!!! Toolloong!!!" jeritan mereka berdua yg telah tertarik masuk ke dalam cermin besar itu,
lalu kemana kah Ramon akan dibawa? Dan apa kah misteri ini telah selesai sampai disini? Jawabannya ada di part selanjutnya.,
#Bersambung_
KAMU SEDANG MEMBACA
CEMISTRI
Horrorcerita ini mengisahkan tentang sebuah kecelakaan misterius yang terjadi pada ramon bersama teman sekolahnya, dan mereka tersesat di alam supranatural, yang akan membawa mereka pada kejadian aneh, lalu mereka berdua harus memecahkan sebuah mistery t...