TERUNGKAP SEBUAH MISTERI

354 32 0
                                    

___
"oh tidak!!! jangan!!! Toolloong!!!" jeritan mereka berdua yg telah tertarik masuk ke dalam cermin besar Itu..,
Saat mondy membuka matanya ia melihat dirinya dan raya sudah berada disebuah ruang tengah yg mewah dan megah, "raya? Raya! Bangun ray!" ucap mondy membangun kan raya yg pingsan, "uhuk huuf..! Mondy? Ki.,kita dimana?" ucap raya yg masih merasa pusing, "gw juga gak tau! Kita masih ada dirumah ini tapi rumah ini terlihat sangat bagus dan cantik seperti terawat banget,?!" ucap mondy terhenti,
Mereka brdua mendengar suara orang berbicara dari arah ruang makan, raya dan mondy berjalan menuju arah suara tersebut, terdengar seorang bapak2 sedang memarahi istrinya, "bapak itu sama kayak ada dalam mimpi gw yg pertama mon! Tapi kok ini istri nya kok udah tua ya? Kemaren gua mimpi istrinya masih muda dan wajah nya pun berbeda!" ucap raya, "mungkin ini istri tuanya dan yg kemaren istri mudanya!" ucap mondy, " masak sih ayo kita dengerin apa yg mereka ributkan?" ucap raya mereka berdua bersembunyi di balik tembok untuk mendengarkan percakapan bapak dan ibu tersebut, "apa!!! Papa ingin menikah lagi!? Papa tega ya?? Apa salah mama ampe papa kayak gini??! Apa papa ada selingkuhan ya selama ini haaa..?" ucap ibu itu dengan marah besar, "ahhh pokoknya mama gak ada hak buat ngelarang papa nikah lagi titik..!!!?", "tapi pa! Mama mohon jangan menikah lagi pa?! Nasib mama dan andi gimana!?", "pokoknya mama akan papa cerai dan bawa anak kamu keluar dari rumah ini!!!?" ucap sang bapak sambil menampar wajah sang istri, "kurang ajar!!" ucap mondy mulai emosi, tapi sayangnya orang2 itu tak bisa melihat mondy dan raya seakan mereka berdua seperti mahluk halus atau yg ada didepan mata raya dan mondy itu hanya ilusi "apa ini kok mereka gak liat kita ray", "iya aneh ya? Apa kita udah jadi hantu..?", "huss apaan sih lu ngomong gitu!!!" ucap mondy menepis perkataan raya, "ayo sekarang keluar dari rumah ini..!" ucap bapak itu menyeret sang istrinya keluar dari rumah, "ibu2!! Ibu!!" ucap anak laki2 yg raya dan mondy temukan mayatnya ditembok, "mon anak itu?? Kan udah??!", "iya benar dia udah mati, dan ini mungkin cara ia ingin memberi tahu kita apa yg sebenarnya terjadi pada keluarganya agar kita bisa mengungkap semua misteri ini ray!" ucap mondy mengambil kesimpulan.

Sang bapak itu mengusir istrinya melempar sejumlah uang agar sang istri pergi pulang ke kampung halamannya, "tuh ambil dan pulang kerumah orang tua mu sana! Aku tidak butuh istri seperti mu!!" ucap bapak itu, "hiks,.hiks.,pa mama mohon pa!!!" ucap sang istri memelas, "ibu hiks hiks.., andi mau ikut ibu hiks hikz" ucap anak laki2 itu, "tak andi kamu tidak boleh ikut ibu mu dia tak punya apa2 biar kamu bersama ayah dirumah ini!!" ucap SAng bapak, "hiks.,hiks.,benar nak kamu ama papa aja yah??" ucap sang ibu lalu pergi dari rumah itu. "ibu hikz.,hikz., ibuuuu..!!!!" ucap andi menangis histeris ditinggal sang ibu yg diusir oleh ayahnya, mondy dan raya tak bisa berbuat apa2 hanya bisa melihat karena didepan mata mereka itu hanya ilusi/ bayangan semata, andi lalu berlari menuju kamar nya ia merasa sedih sekali ditinggal sang ibu, lalu sang bapak menelefon selingkuhan mudanya, "sayang ku minggu depan kita akan menikah.,haha tenang aja istri ku akan ku cerai kan hari ini juga haha! Aku ada rencana untuk menyingkirkannya" ucap sang bapak, "Gila!! Jahat banget ni bapak dia mau nyingkirin istrinya demi wanita lain?" ucap mondy kesel, dalam sekelip mata mondy dan raya telah berpindah ke terminal kereta api, mereka melihat sang ibu andi telah membeli tiket dan menuju ke sebuah kereta api kuno yg sama dengan kereta api menyebabkan kecelakaan bus raya dan mondy tumpangi, "berarti kejadian ini udah beberapa tahun yg lalu ray?", "iya mon, buktinya kereta api kuno itu digunakan, "ini sekitar 15 tahun yg lalu!" ucap raya, mereka lalu melihat ada preman yg mengikuti ibu andi tersebut masuk kedalam kereta, "mon jangan2 itu orang suruhan bapak itu untuk membunuh sang istrinya!?" ucap raya,

Mondy berlari ingin masuk kekereta api tapi sayang kereta itu telah berjalan duluan meninggalkan terminal, "ahh sial kita terlambat!" ucap mondy, raya dan mondy berlari menuju tempat tiket, lalu mereka berpindah telah berada di rumah tadi, melihat sebuah televisi mengabarkan kereta api yg ditumpangi 201 orang itu mengalami kecelakaan hebat yg membuat kereta api itu meledak dan tak tersisa, sang bapak itu sedang bercengkrama dengan istri barunya, "sayang aku pengen kamu singkirin anak kamu itu dia sangat aneh semenjak kematian ibu kandungnya" ucap sang istri muda, "kamu tenang aja sayang aku akan cari cara buat nyingkirin anak itu okey!" ucap sang bapak yg kejam tersebut, "kurang ajar!" ucap mondy kesal, raya lalu menarik mondy menuju kamar andi yg berada di lantai atas, saat mereka membuka pintu kamar,

"arrrgh!!!" teriak raya dan mondy tak bisa berbuat apa2 melihat sang bapak telah mencekik andi anaknya sendiri hingga tewas dan mengubur mayat andi di balik tembok kamarnya dan tembok itu di tutup oleh sebuah cermin besar, dan tak ada yg tau hingga sampai saat ini, tiba2 ruangan itu menjadi gelap gulita, "Mondy!! Mondy!!" teriak raya ketakutan, "gw disini ray gw disini" ucap mondy memeluk raya, "gw takut mon! Hikz.,hikz., apa maksud semua ini..?", "tenang raya gw yakin sedikit aja lagi kita pasti bisa kembali, gw baru tau ternyata gerbong 201 itu bukan lah nomor gerbong melainkan penumpang yg berjumlah 201 orang mungkin salah satu nya adalah ibunya andi, dan andi tewas di bunuh oleh ayahnya sendiri", "ke..kejadian itu sekitar 15 tahun yg lalu., dan se..sekarang apa yg harus kita lakuin mon..?", "gw rasa sekarang kita harus cari bapak andi yg kejam itu! Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kejam nya!!" ucap mondy,

Raya dan mondy lalu membuka mata mereka ternyata mereka berdua telah berada didalam bus bersama teman2 yg lain dan bu siska, "reva melly? Temen2? Kalian semua baik2 saja kan..?" ucap raya memeluk melly dan reva, "loh??? Lu ni kenapa sih kok tiba2 tanya nya kayak gitu..? Kayak udah pergi jauh aja lu haha!" ucap reva, "iya nih raya aneh lu?!" ucap melly, "boy lu ? Iyan haykal ?? Kalian semua gak merasakan bus kita kecelakaan??!" ucap mondy gugup, "wah sarap lu mon, kita baik aja malah asik2 gak ada kecelakaan apa2 kok!" ucap iyan, "iya nih mon! Lu kok jadi aneh gitu!? Lu mimpi basah ya jadi ngaco ngomongnya haha??" ucap haykal dan tertawa teman yg lain, "baik lah anak2 kita sudah sampai ditempat tujuan!?" ucap bu siska,

Mondy melihat di sebelah bu siska ada supir bus mereka itu dan ternyata supir itu adalah, mondy lalu menarik bapak supir itu hingga terduduk dan memegang kerah baju bapak itu, "lu!! Pembunuh!! Lu telah menyuruh orang buat bunuh istri lu dan ternyata kereta api nya kecelakaan dan menewaskan 201 orang dalam kereta api itu, dan lu juga yg telah membunuh anak lu sendiri dan lu tanam mayatnya dibalik tembok kamarnya ya kan??!!", "appa?? Aaapaa yg kau maksud???" jawab bapak itu gugup, "kejadian nya sekitar 15 tahun yg lalu, dan anda melarikan diri dari kejaran polisi karena tak ada bukti yg kuat buat menahan anda benar kan?? Apa anda lupa dengan lukisan ini..?" ucap raya sambil menunjuk sebuah lukisan kereta api pada bapak itu,

Tiba2 berderai air mata bapak supir bus itu sambil memeluk lukisan tersebut, "hikz.,hikz.,andi maaf kan papa nak maaf kan papa hikz.,hikz.,?!" ucap bapak itu menangis menyesali perbuatannya, "baik lah ibu akan menelefon polisi buat kemari" ucap bu siska, beberapa menit polisi telah sampai disana dan menangkap bapak itu untuk di penjarakan seumur hidup, "baik terima kasih atas bantuan kalian saya harap ini akan menjadi pelajaran buat kita bersama ya! Nanti saya akan menyuruh salah satu anggota saya buat mengantarkan kalian semua pulang ke sekolah okey?" ucap seorang kepala polisi, "baik pak terimakasih kembali " ucap bu siska, raya dan mondy merasa lega ternyata misteri ini telah terpecahkan dan mereka telah kembali bersama teman2 lainnya,

"hey liat ini sebuah kereta api kuno baru saja di temukan disebuah terminal tua yg sudah tak terpakai lagi,dan yg mengejutkan 201 Mayat penumpang kereta tersebut di temukan di kubur ditepi rel kereta secara dikubur massal, dan berita satu lagi mengabarkan penemuan mayat anak kecil dirumah tua yg dikubur dari sebuah tembok dan tergeletak kelantai, hingga kini tiada yg tau siapa yg pertama menemukan mayat2 itu" ucap boy, yg membaca breaking news beberapa menit melalui sebuah siaran online dari Android nya, raya dan mondy saling menatap mereka tak percaya Itu benar2 terjadi, "okey anak2 duduk di kursi kalian masing2 kita akan kembali ke sekolah, tour kita batalkan yah!" ucap bu siska, "yaaah gak asik dong!!?" ucap anak2 yg lain, "gw harap ini semua telah berakhir mon" ucap raya, "iya dan gw berharap bisa dapetin cinta lu setelah ini?" ucap mondy, raya tersenyum malu dan mendekap tangan mondy begitu juga mondy.

Dan begitu lah akhir dari cemistri ini, terima kasih telah sempat membacanya makasih juga yang udah memberi dukungan pada kami, makasih banget buat yang udah jadi pengikut kami, semoga kami bisa terus berkembang memproduksi cerita2 keren lagi buat kalian pembaca setia, dan see you dilain waktu dengan cerita yg berbeda., bye-bye... 😉😄😆☺

#TamaT_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CEMISTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang