MAHLUK MENGERIKAN

195 23 0
                                    

___
Tak bisa terbayang mahluk seperti apakah yg akan muncul dihadapan mereka, tiba2 tangan mahluk itu telah menggapai kursi dimana raya dan mondy duduk, secara perlahan mahluk itu memperlihat kan wajahnya yg mengerikan, mondy hampir sesak nafas akibat melihat mahluk itu raya yg sangat ketakutan hampir saja ingin menjerit, tetapi mondy menutup mulut raya agar tidak bersuara, dan meminta raya memejamkan matanya, mahluk itu memiliki wajah yg rusak, lubang mata yg mengeluarkan darah dan tak terlihat bola matanya sudah membuat bulu kuduk mereka berdiri apa lagi mahluk itu memiliki mulut yg terkoyak hingga ke telinga dan terlihat gigi taring nya yg tajam, itu sudah termasuk mahluk yg sangat menyeramkan.

Mahluk itu hanya mengendus2 seakan ia tak mengetahui keberadaan raya dan mondy, mungkin karena ia tak memiliki bola mata jadi ia hanya mengandalkan hidung dan telinga, mahluk itu memiliki rambut panjang tangan nya ada 4 dan kaki nya 2, aneh sangat aneh bangsa setan yg satu ini adalah arwah gentayangan yg berwujud menakutkan mungkin ia adalah gabungan hantu2 yg ada di kereta tersebut, beberapa menit kemudian mahluk itu berjalan menuju gerbong depan berlalu meninggalkan raya dan mondy, "huuuuuhhh., ray buka mata lu, setan nya udah pergi ayo kita ke gerbong belakang!" ucap mondy lalu mereka berdua berjalan menuju gerbong belakang terlihat di setiap pintu pemisah gerbong ada
tulisan nomor urut 195, "berarti kita udah deket ray ke gerbong 201!" ucap mondy, mereka terus berjalan melewati gerbong demi gerbong, 195-196-197-198... Raya terduduk lelah ia sangat capek dan tak berdaya lagi buat berjalan, "mon gw capek banget! Gw udah gak kuat mon!!", "ya udah kita istirahat lah dulu!" ucap mondy, baru beberapa menit saja mereka duduk untuk istirahat, tetesan darah mengenai wajah raya, lalu raya menoleh ke arah atas terlihat mahluk tadi telah ada di atas gerbong itu, entah dari mana ia datang,

"AAAaaaarrrh!!!" teriak raya, mondy kaget dan menarik raya, (druuush!) mahluk mengerikan itu turun di hadapan mereka, "ray ayo kita lari" ucap mondy menarik raya berlari untuk menuju gerbong selanjutnya dan di kejar mahluk tersebut dari arah belakang, sampai di gerbong 199 mondy menutup pintu pemisah dan Menguncinya agar mahluk itu tak bisa mengejar mereka, mondy dan raya menuju ke gerbong 200, mahluk itu menghancurkan jendela ia melewati atap gerbong untuk menyusul raya dan mondy, mondy sedang berusaha membuka pintu pemisah gerbong 200 dan 201, setelah terbuka mondy berusaha membuka besi penyambung gerbong 200 dan 201 agar gerbong didepan bisa jalan terus meninggalkan gerbong yg mereka tumpangi dan bisa menjauhkan mahluk itu yg masih ada di gerbong depan, raya juga mencoba ikut membantu mondy, terlihat mahluk itu semakin dekat ke arah mereka, tangan nya menggapai pintu pemisah, "ayo lah sedikit lagi!!!" ucap mondy berusaha membuka besi itu, tanpa ia sadari tangan mahluk itu telah sampai di kaki nya, "mondy awas mon!!!" teriak raya memperingati, mondy berusaha menendang tangan mahluk itu agar tidak menarik nya, raya lalu mengambil sebuah skop besi untuk mempermudah membuka besi pemisah itu, bahkan sedikit lagi mahluk itu bisa menerkam tubuh mondy,

(trraakk-druussh) akhirnya terbuka juga besi penyambung gerbong itu, gerbong 200 dan kedepan seterusnya melaju meninggalkan gerbong 201 yg raya dan mondy berada sekarang, gerbong 201 terhenti karena tidak ada tarikan dari gerbong2 di depan nya, sedangkan gerbong 200 dan seterusnya melaju bersama mahluk itu meninggalkan raya dan mondy, "huuh hampir saja kita mati ray!" ucap mondy dan raya terduduk lemas di depan pintu gerbong 201, saat raya menoleh ke arah dalam gerbong "aaarrghh!!!" teriak raya histeris membuat mondy terkejut, betapa kaget nya mereka berdua ternyata di dalam gerbong 201 dipenuhi mayat yg telah membusuk, "apa?? Jadi di gerbong ini hanya ada mayat? apa maksud semua ini!!!" ucap mondy, raya keluar dari gerbong itu dan terlihat suasana hampir gelap, ia duduk sambil menangis ketakutan di bawah Pohon, mondy juga menyusul raya dan duduk di samping nya, "bersabar lah ray? Gw yakin ini semua hampir selesai, tapi gw gak ngerti apa maksud dari mayat2 ini?" ucap mondy, "jangan lu bilang kalo kita harus nguburin semua mayat2 itu?!" ucap raya, "bener juga lu ray! Siapa tau kan itu maksud kita harus menemukan gerbong 201!", "gak gw gak mau!!!", "ya udah kita gali tanah disini sama2 biar gw yg narik tu mayat untuk masuk ke lubang tanah yg kita gali ini gimana?", "tapi mon!! Gw takut??", "udah gak apa ayo!!!" ucap mondy mengambil skop besi tadi dan mereka menggali tanah membuat lobang yg cukup besar untuk mengubur mayat2 tadi, setelah selesai mondy menarik mayat2 itu turun dari gerbong dan memasuk kan ke lubang yg mereka gali tadi, dan menutup mayat2 itu dengan tanah, tiba2 dari samar2 kegelapan malam raya melihat mahluk itu datang lagi sosok itu berlari menuju ke arah mereka, "mon! Mon mahluk itu datang lagi mon!!" ucap raya panik, mondy juga bingung mereka harus berlari kemana, "ray cepet ray masuk ke gerbong ray!!" ucap mondy mereka berdua berlari masuk ke gerbong 201 itu lagi agar terhindar dari mahluk mengerikan itu, mondy menutup pintu gerbong dan mengunci nya, (duur-duor-duor) suara pukulan mahluk itu dari arah luar gerbong mencoba menghancurkan kan pintu gerbong, dan tiba2 suara itu menghilang seakan mahluk tadi tidak memukul lagi, saat raya berjalan mundur ia tak sengaja menyenggol sebuah tempat tidur, "kok di gerbong ada tempat tidur?,. Ya ampunn! Mon kita berpindah tempat lagi mon!!" ucap raya, mondy lalu melihat ke arah raya dan melihat sekeliling ternyata benar mereka telah berada di sebuah kamar dimana pertama kali mereka temui anak laki2 itu dan kamar yg ada dalan mimpi raya, "kok kita kesini lagi? Apa yg di gerbong itu telah selesai? Apa maksud semua ini!!!?" ucap mondy masih dalam tanda tanya besar apa yg terjadi sebenarnya,

lalu apa kah mistery yg akan mereka hadapi seterusnya? Jawaban nya ada di part selanjutnya.,

# Bersambung_

CEMISTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang