"Assalamualaikum" ucap Najwa sambil membuka pintu
"Oh ya.. emm maaf tempat tinggalku kecil dan mungkin kamu kurang nyaman dengan ini" pria itu tersenyum, Najwa membalas senyum itu.
'Senyuman sangat manis dan tulus' batin Adryan
"Waalaikumsalam" suara dari dalam pun muncul Kakak dan Ibunya yang sedang dipapah oleh Rafka
"Najwa? Siapa dia?"
"Ah.. dia?...lebih baik kita masuk terlebih dahulu" Rafka mengangguk dan mendudukan ibu diruang tamu bersama adryan. Sedangkan Najwa ada didalam kamar disusul dengan Rafka.
"Dia siapa?"
"Emm kakak jangan marah ya?"
"Untuk apa kakak marah"
"Sebelumnya Najwa minta maaf belum bisa beliin kursi roda untuk ibu, apa ibu tau aku akan membelikan kursi roda untuknya?"
"Kakak belum kasih tau dan jika kamu belum bisa gapapa mungkin memang rezeki kita bukan disana. Sekarang katakan pria itu siapa?"
"saat aku ingin pulang lewat lift tiba-tiba listrik mati yaudah aku lewat tangga pas sampe lantai 3 aku liat dia didorong sama seorang pria dan ada seorang wanita juga aku gak tau dia siapa yang pasti untung aja aku bisa bawa dia ke-rumah sakit dia amnesia dan kakinya lumpuh, bolehkah dia tinggal disini sementara?"
"Itu gak bisa Najwa"
"Kenapa?"
"Kita udah susah sekarang nambah 1 orang lagi? Pikirin nasib kita Najwa"
"Tapi kalo dia gak disini, dia mau tinggal dimana kak?"
"Kakak gak tau tapi dari tampangnya dia keliatan orang mampu biarin dia pulang"
"Gimana bisa pulang kak dia lupa ingatan dan jika dia pulang pria itu.. pria yang mengaku kakaknya tapi malah dorong dia dari tangga.. aku gak yakin dia gk bakal ngulangin itu lagi kak"
"Aku janji aku bakal seimbangin waktu aku buat ibu, bekerja dan ngerawat dia"
"Gak bisa Najwa"
"Kenapa? Aku udah besar kak.. apa aku gak boleh nentuin apa yang baik sekali ini aja kak?"
"Baiklah ingat janji kamu" Rafka mengalah, Najwa mengangguk, mereka pun kembali keruang tamu melihat ibu dan Adryan bercanda ria.
"Najwa? Pria ini sangat humble... ibu suka dengannya" Najwa melirik Rafka lalu tersenyum pada ibu
"Kamu udah makan nak?" Tanya ibu pada Adryan, ia hanya tersenyum.
"Yaudah ibu... Najwa siapin makan siang dulu" Najwa pergi ke dapur meninggalkan Rafka, ibu dan Adryan
"Siapa nama kamu?" Tanya Rafka
"Emm..saya tidak tau"
"Hal sekecil itu pun kau lupa?"
"Rafka jangan seperti itu... dia sedang mengalami musibah bersikap baiklah dengannya" tegur ibu.
*****
Mereka sekarang sedang makan siang bersama diruang tamu.
"Sebelumnya ibu minta maaf... yah seperti inilah kita makan seadannya itupun kami sudah bersyukur harap maklum"
"Aduh tante saya jadi gak enak sama kalian... maaf saya merepotkan kalian semua"
"Jangan panggil tante panggil saja ibu jangan sungkan"
"Rafka pimpin doa" ucap ibu
Mereka berdoa lalu makan. Setelah itu Rafka berangkat bekerja karena kondisi kakinya sudah membaik, Najwa memberi obat seperti biasa kepada ibu dan setelah tidur ia menyelimutinya. Najwa menghampiri Adryan yang sekarang berada diteras rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequel Kckka (HIATUS)
Fiksi UmumSemenjak peninggalan ayahnya yang meninggal 5 tahun yang lalu... Rafka Ahmad Wazni 19 tahun menjadi tulang punggung untuk keluarganya.. Siapa sangka dulu keluarga mereka yang kaya raya dan dermawan menjadi sebaliknya dengan keadaanya dulu Najwa Sals...