Haaaii, seriously gue sedih yang vote cuman 1. Ok mungkin karena belum terlalu menarik cause ini baru permulaan.
Don't forget to comment and vote. If u want me to be continue, just ask me in twitter (@hazelfab)
This is my story!
Please don't copy k?
Enjoyyy{}
----------------------------------------
Karena gue tau itu justin, maka gue abaikan aja, dia mau ngomong apa kek gue gak peduli yang gue butuhkan saat ini adalah ketenangan batin.
Sekarang dia duduk di sebelah gue.
"Lo udah denger berita tentang um.. Kita?" Tanya justin berhati-hati.
Gue ngangguk lemas.
"Ohh, gue berharap selena gak lihat berita itu di TV"
Gue langsung menengok ke arah justin yang sedari tadi menatap ke arah gue.
"Kenapa lo berbuat itu just? Mengapaa?!?"
Sekarang gue mulai nangis terisak.
Dia gak menjawab. Malahan diam.
"Seandainya lo tau betapa sakitnya hati seorang wanita bila kekasihnya berciuman dengan orang lain. Gak cuman hati seorang wanita yang tersakiti, gue yakin hati kekasih gue juga tersakiti!" Kata gue penuh penekanan.
"Karena..... Lo terlalu sexy. Dan gue gak bisa melewatkan lo begitu saja. Hahahhaaha" dia tertawa. Ini sangat garing.
*plaak*
Satu tamparan melintas di pipi kanan justin.
"ASSHOLE! BAD BOY! FUCK U!!" Teriak gue sambil berdiri dan berlari ke dalam hotel untuk kembali ke kamar.
Apa-apaan dia bicara kayak gitu ke gue?? Emang dia pikir gue jalang yang mau memberikan tubuh gue begitu aja ke lelaki yang baru gue kenal?? Tentu tidak akan! Gue sama logan aja belum ngelakukan hal itu. Of course gue masih perawan.
-Sampai kamar-
"Lo kenapa car??" Tanya vanes panik saat gue baru masuk kamar.
Gue ngegeleng berat.
"Bukan apa-apa. Sorry gue cape, gue ingin istirahat" ucap gue ke vanes. Vanes mengangguk ngerti. Gue naik ke tempat tidur langsung tidur tanpa cuci muka karena udah udah lelah fisik dan batin.
-morning-
"Shooting sekarang di pantai car! Pasti asyikk!" Ucap vanes. Sekarang kita sedang otw ke lokasi shooting.
"Ohh" jawab gue gak bersemangat walaupun gue suka pantai, tapi hati gue lagi gaenak sama aja boong apalagi ini bukan liburan tapi kerjaan.
-at pantai-
Saat gue sampai, dari jauh gue udah liat si ashhole aka justin dengan mr. Baron.
"Hello car! Bagaimana tidurnya? Nyenyak?" Tanya baron sesampainya gue di hadapan dia.
"Hhh.. Sangat nyenyak" jawab gue penuh penekanan dan tersenyum miris.
"Pastilah nyenyak, kan cara kemarin habis bertatap-tatapan dengan justin kan? Hahahaha" baron ketawa, justin juga ikut-ikutan ketawa.
"Iyalah.. Kan jarang cewek yang bisa bertatap-tatapan dengan saya, ya kecuali kekasih yang paling saya cintai" kata justin bangga.
Gue natapin dia tajem, geer banget dia! Uhh well kekasih nya -justin- kan selena. Mereka suka memamerkan kemesraan di depan public, maka itu gue gak suka liatnya.
"Hahahhaaa.. Kan jarang cowok yang bisa bertatap-tatapan dengan saya, ya kecuali kekasih yang paling saya cintai dan sayangi, my lovely boy" kata gue gak mau kalah.
"Copas tuh kata-kata gue! Lagian emang lo masih pacaran? Hahahaha" tai banget ini orang, enak banget lagi ngomong begitu di depan gue sendiri. Nyess woi nyess.
Gue gak balas justin, susah kalau justin kan orangnya gak mau kalah. Gue cuman natapin justin dengan tatapan benci.
"Sudah-sudah kalian kan ke sini mau kerja! Bukan mau berantem!" Ucap baron yang keliataan kesel ngeliat gue dan justin berantem mulu. habis dia -justin- yang ngajak berantem duluan.
"Ngapain juga berantem sama orang yang satu ini bar? Cuman buang-buang tenaga aja berantem sama ashhole ini hahahaha"
"Hahahhaa" tawa justin, lebih tepatnya ketawa mengejek.
"Lihat nanti permainan gue car! Lo akan menyesal ngomong kayak gitu ke gue!" Kata dia lagi dengan tatapan yang sengit. Ummm rada takut sih gue tapi gue gak boleh keliatan lemah di depan dia -justin-.
"Ohh ya? Who's care justin? Hahahhaa" kata gue sambil meninggalkan dia. Gue berjalan ke ruang make-up. Seperti biasa, setelah make-up gue ganti costum dengan costum yang udah di siapin.
-SKIP-
Udah 2 bulan ini gue shooting di spore. Shootingnya berjalan dengan lancar.
Tinggal 7 hari lagi gue bisa balik ke LA. Gak kerasa banget, mungkin karena kerjaan.
Gue udah gak terlalu sering mikirin hubungan gue dengan Logan, mungkin juga itu karena pekerjaan gue makin lama makin sibuk sampai-sampai gue bisa shooting dari pagi-tengah malam.
'Sebentar lagi aku pulang! Gak sabar aku bakalan ketemu mommy lagi'
Send.
Yaaa, gue message mommy.
Gue udah berniat, sebelum pulang gue ingin jalan-jalan dulu di sekitar spore. Jujur aja gue belum sempat jalan-jalan di sini, memang ya cari duit itu susah dan juga melelahkan.