tujuh

56 1 0
                                    

sesampai di Universal Studio, justin menggandeng tangan cara sampai di dalam universal studio. entah mengapa justin merasa nyaman berada di dekat cara.

"ini 2 tiket yang sudah di pesan oleh mr.baron khusus untuk mr.justin and mrs.cara. selamat bersenang-senang" ucap pegawai di loket tiket.

saat masuk, ada tokoh mickey mouse. dengan senang cara meminta justin untuk memfoto dirinya bersama mickey mouse.

"please yahh justin baik.." mohon cara kepada justin yang menolak permintaannya itu.

'ada orang gak ya, yang mau photo-in gue sama cara' batin justin sambil celingak-celinguk untuk meminta pertolongan. justin menghiraukan ucapan cara.

"permisi? boleh tolong photoin?" tanya justin. cara menyerngit dahi bingung ke arah justin yang sedang berbicara dengan seorang wanita tua.

"oh.my.god. are u justin bieber right? and u cara develingne right?" kata wanita itu excited. mereka mengagguk. lalu wanita itu berkata, "kalian memang pasangan serasi! sini saya photo" mendengar itu membuat cara tersenyum malu dan justin hanya tersenyum lebar karena senang.

"one..two.three. say cis!" mereka pun bergaya. cara memeluk mickey mouse sedangkan justin awal-awal hanya berdiri di sebelah cara, namun saat mendekati taken picture, justin langsung cepat-cepat melingkarkan tangannya di pinggang kecil milik cara dan mengecup pipi nya. terlihat sekali di dalam photo, bahwa cara sedang blushing. tentunya justin tidak akan melewatkan kesempatan yang ada untuk menikmati semua yang ada pada diri cara.

"boleh kalian ulang posisi seperti tadi? soalnya saya ingin memphoto ulang! karena cucu saya sangat menyukai kalian" kata wanita itu.

Justin melirik cara yang masih tersipu. Ahh benar-benar cewek satu ini, tanpa di sadari justin juga tersenyum.

"Sure" ucap justin. Cara mendongak dan memandang justin dengan tatapan 'apa kau gila?'. Mulut cara yang ternganga membuat cara terlihat lucu.

"Ok guys! One..two..three" posisi mereka terulang seperti tadi, namun sebelumnya cara sempat menatap justin sengit dan mendumel tanpa suara.

"Ok thanks guys! Have a nice day! Byee" setelah wanita tua itu pergi, justin melihat cara yang berjalan lebih dulu dari padanya. 'Apa wanita itu marah? Ah tapi masa bodo' pikir justin.

Cara hanya menunduk sambil berjalan, entah mengapa ia merasa senang? Marah? Malu karena di lihatin banyak orang saat mereka photo bersama? Kedua perasaan itu bercampur menjadi satu.

'BRUKK' cara tidak sengaja menabrak orang, karena cara berjalan sambil menunduk terlebih lagi pikirannya saat ini masih melayang-layang ke kecupan pipi yang justin berikan.

"Awwhh.." Hampir saja cara terjatuh kalau saja seseorang itu tidak menopang tubuhnya. Justin yang melihat adegan itu tepat di belakang cara, merasakan sesuatu yang 'sedikit' sakit di bagian hati.

Seseorang itu terpaku dengan mata biru laut milik cara. Cara pun hanya diam, ia tidak tahu apa yanh harus ia lakukan. Seperti nya cara maupun seseorang itu sudah mengenali satu sama lain walaupun tidak secara langsung, melainkan dari television, yang tak lain acara gossip artis.

"Ekheem!" Justin berdeham keras, sekarang justin sudah berdiri tepat di sebelah cara.

Dengan segera, cara berdiri dan nathan alias seseorang yang menopang tubuh cara pun melepaskan tangannya dari punggung milik cara.

Tiba-tiba justin melingkari tangannya di pinggang mungil milik cara tanpa alasan, hal itu membuat cara menatap justin bingung, justin hanya melirik cara dingin. Jujur saja cara risih dengan keadaan ini.

"Thanks ya.. Umm?" Cara lupa nama cowok tampan yanh berada di depannya ini, walau ia sering melihat nathan akhir-akhir ini karena berita nya sedang hot di dunia intertainer.

"Nathan skykes" ucap nya mengulurkan tangannya. Baru saja cara ingin membalas uluran tangan itu, tiba-tiba justin menepis uluran tangan nathan. Cara melotot karena aksi justin yang keterlaluan. Justin hanya melirik cara sambil mengangkat bahu tak acuh lalu pergi. Cara mengepal kedua tangannya, 'awas aja lo justin' ucap cara dalam hati.

"Sorry ya justin emang gila" ucap cara merasa tidak enak hati ke nathan. Nathan hanya mengangguk sambil tersenyum canggung.

"Umm.. Gue duluan ya nat..han? Sorry ya td gue nabrak lo, see u soon!" Ucap cara sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kepada nathan sambil berlari. Nathan membalas lambaian tangan cara sambil berjalan.

Dengan kecerobohan yang cara miliki, ia hampir saja terjatuh lagi. Untungnya cara bisa mengendalikan tubuhnya lagi. Setelah itu, ia bingung harus kemana.

'Tadi gue ke sini sama justin, berarti gue harus nya bareng justin sekarang?! Terus justin nya manaaa?!?" Pikir cara lalu mencari-cari justin di kerumunan banyak orang.

"Hhhuhhhfftt" setelah merasa lelah mencari justin yang tidak ketemu-ketemu, ia pun memutuskan untuk duduk dahulu sambil meminum sebotol air mineral yang baru ia beli tadi.

"Dasar justin gila! Main ninggal-ninggalin gue aja! Ngapain juga gue cari-cari deh, cuman buang tenaga yang harus nya gue pake seneg-seneng" gumam cara sambil sesekali mendumel sendiri.

"Cieee yang kecapeann nyariin pujaan hati nya yang tampan ini" ucap seseorang, saat cara menengok ternyata itu justin.

"Ehhh cowok gila! Lo kemana?!?" Ucap cara emosi, sekarang emosi nya makin meluap ke justin yang lagi cengengesan karena muka merah kecapean cara yang membuat nya tambah gemas. Justin ikut duduk di kursi panjang, tepatnya di sebelah cara.

"Ngeliatin lo lari-lari seru juga" ucap justin sambil menopang dagu nya dengan tangan.

"Jadi lo tadi ngeliat gue lari-lari? TERUS KENAPA LO GAK NYAMPERIN GUE?!??" Teriak cara frustasi sekaligus kesal dengan cowok yang di hadapan nya ini.

"Ngapain nyamperin lo? Penting amat" ucap justin membuat cara semakin emosi.

"COWOK GILAAAAA!!!!!!"

---------------------------------------------

Maaf ya lelet update! Semoga cerita nya gak makin gaje. Tolong vote nya teman-teman! Hargai karya orang lain yaa:) have a nice dayyy:3 xx

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why You Do This?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang