three

7.8K 614 93
                                    

Jangan lupa vote and coment dulu ya readrs.

~Happy reading~

~3~

'aku ingin menertawakan diriku sendiri yang dengan mudah dipermainkan oleh takdir, sampai-sampai diriku dibutakan oleh satu kata yang dapat merubah segalanya'~ njm

~3~






" Ma-maaf menggangu ka-kalian......"

Mark terdiam menatap haechan.
"Siapa yang mengganggu siapa chan? kenapa kau berkata seperti itu?" Tanya mark mengalihkan pandangannya dari jaemin, sedangkan jaemin hanya bisa menunduk mengatasi situasi seperti ini.

" A-aku.........."

" Ngga chan kamu ngga ngganggu siapa-siapa kok" potong mark dengan mengelus pucuk kepala haechan.

Kriiing kriiiing kriiiiiiiiiing (anggap aja bunyi bel)

" Ehhhm" jaemin berdeham untuk menetralisir suasana canggung diantar mereka.

" Ada apa Na?" Tanya haechan, karena merasa mengabaikan jaemin.

" Kayaknya tadi bel pulang sekolah deh, ya udah aku pamit pulang duluan ya soalnya badanku agak ngga enak dari tadi hehehe" kata jaemin sambil terkekeh di akhir.

" Beneran kamu mau pulang sendiri Na? Atau mau bareng sama aku?" Tanya mark.

" Ehh ngga usah hyung aku bisa sendiri kok lagi pula hyung kan bareng sama haechan ntar aku jadi obat nyamuk lagi" kata jaemin sambil mempoutkan bibirnya.

" Eh aku?" Tunjuk haechan pada dirinya sendiri bingung.

" ya udah aku pulang duluan ya hyung, chan!!!,,,,,, Pay pay" pamit jaemin sambil melambaikan tangannya keluar ruang kesehatan meninggalkan mark dan haechan berdua.

Kesunyian kembali menerpa dua insan yang ditinggalkan jaemin tadi.
Tak ada yang berani memulai percakapan diantara mereka hanya suara udara yang berhembus diantara mereka.

Haechan bangun dari tidurnya hendak turun dari untuk kembali kekelas tapi usahanya dicegah oleh mark.

" Mau kemana chan?" Tanya mark

" Mau pulang hyung kan haechan sudah tidak kenapa-napa lagi" jawab haechan dengan wajah polos *sepolos author kan ya.

" Kamu tunggu sini saja akan kuambilkan tasmu lalu kita pulang bersama, wait nde" kata mark sambil berlari mengambil tasnya dan tas haechan.

Haechan yang melihat tingkah absurd mark tersenyum betapa bodohnya sunbaenya yang meraih juara pertama pada angkatannya itu.

Selang beberapa menit mark kembali dengan membawa dua tas yaitu tasnya haechan dan tasnya sendiri dengan wajah yang sangat berantakan dan juga nafas yang ngosngosan karena ruang kelas haechan berada dilantai dua paling pojok gedung B sedangkan ruang kelas mark berada di lantai tiga juga sama pojoknya gedung C sedangkan ruang kesehatan berada dilantai satu dekat dengan lapangan dan tidak ada lift ataupun eskalator * ini sekolah bukan moll-_-, bisa bayangin kan ya kalo ngga bisa pake imajinasi sendiri aja.

" Hosh....... A-ayo hosh ..... Chan ....... Hosh......" Kata mark ngosngosan seperti orang habis maraton.

" Aiish hyung ini minum dulu'' kata haechan sambil menyerahkan sebotol air sisanya tadi.

Mark langsung meneguknya dengan kasar samapai air dibotol tersebut tandas.

" Huuuuhhft" mark menarik nafasnya panjang.
" Ayo chan kita pulang!" Kata mark sambil membantu haechan bangun setelah itu menuntun haechan sampai diparkiran, sedangkan haechan hanya bisa manurut saja diperlakukan seperti itu oleh mark.

DANDELION [ NOMIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang