DANDELION [ NOMIN ]

eight

[Aku yakin kalian bisa menghargai seorang penulis ]

Happy reading

' aku cuma khawatir akan keadaanmu, bukan berarti rasa itu ada, rasa itu sudah hilang semenjak kebeneran membuktikan semuanya'

_

______________________________________

" Kenapa kau ada disini........" Ujar jaemin dingin. "....... Aku ingin bertemu eomma ku..."

"Ehmmm..........."

" Jawab seung- "ujar jaemin dingin.

" Ehm ma-maaf jaem" kata pemuda disamping jaemin dengan menunduk.

Jaemin berusaha duduk dan dibantu oleh pemuda tersebut, lalu ia merengkuh tubuh mungil pemuda tersebut.

" Kau tak perlu minta maaf seungmin-ah, seharusnya aku yang minta maaf karena semua yang pernah terjadi hiks- " ujar jaemin. "...... Seharusnya aku memberitahumu sejak awal hiks....."

Seungmin melepaskan pelukan jaemin lalu menangkup wajah pemuda manis didepannya dan menghapus air mata yang keluar dari  mata rusanya.

" Shhtt, jangan menangis jaemin-ah..... Kau tak salah jaemin......" Kata seungmin dengan menghela nafasnya " .... Aku yang salah jaemin, seandainya aku tak salah faham dengan hubungan kalian mingkin sekarang hyunjin juga masih berada disisiku...." Jedanya "..... Dan mungkin jika bukan karena sifat kekanak-kanakanku sekarang kak new masih bersama kita " ujarnya lirih.

" Apa yang kau katanya seungmin-ah, ini bukan salah mu i- ini murni salahku seungmin, to-tolong jangan menyalahkan dirimu seungmin-ah...."

Flashback

Pemuda manis dengan kacamata bulatnya berlari kecil membawa sekotak penuh coklat di tanganya dan jangan lupakan dengan senyum yang senantiasa mengembang di wajahnya.

" Hyunjin-ya.........."

Perkataannya terpotong saat melihat kekasihnya yang dengan santainya berpelukan mesra dengan sahabatnya.

Bukan hanya berpelukan tetapi sang kekasih juga mencium kedua mata sahabatnya.

Dan seketika itu pula pertahanannya runtuh, ia menjatuhkan kotak coklatnya dan berlari menjauh dari kedua sejoli yang sedang berpelukan disana.

Disatu sisi

" Shhtt sudahlah jangan menangis Nana-ya, aku disini ada untukmu....." Katanya hyunjin dengan mencium kelopak mata jaemin.

Jaemin terkekeh lalu memeluk tubuh jakung pemuda didepanya.

" Ugh lucu sekali sepupuku ini, umumumu......" Canda jaemin dengan mencubit kedua pipi namja berbibir tebal didepannya ini.