one

17.4K 992 211
                                    





~happy reading~






'

Plaaak' sebuah suara tamparan menggema diseluruh lapangan outdor tersebut.

"APA YANG KAU LAKUKAN HAH, SUDAH KU BILANG BERAPA KALI UNTUK TIDAK MELAKUKAN ITU KENAPA KAU SELALU MENGULANGINYA, DIMANA TELINGAMU SELAMA INI!!!!!!" bentak seorang namja berambut dark black kepada seorang namja manis didepannya yang terduduk ditanah.

"Ma-ma-maafkan s-saya s-sunbae.... s-sa-saya tak sengaja melakukan i-itu" jawab namja manis itu dengan menunduk.

" DASAR JALANG KAU, KAU DAN KELUARGAMU SEMUANYA JALANG TAK ADA YANG BENAR!!!!!" bentak namja tadi kepada namja manis itu lagi.

" Hiks hiks su-sudahlah jen biarkan namja jalang itu lagi mungkin ia memang tidak sengaja hiks hiks" kata seorang yeoja yang pura-pura menangis itu kepada namja berambut hitam yang di panggil jeno itu.

" Biarkan dia mendapat pelajaran atas perilakunya kepadamu darl, ia tidak pantas melakukan itu kepada mu" kata jeno kepada yeoja didepannya sambil menangkup kedua pipi yeoja tadi yang memerah akibat tamparan namja manis yang terduduk ditanah itu.

"Hiks hiks hiks sudah biarkanlah lagi pula aku sudah memaafkannya, mari kita pergi saja hiks" kata yeoja tadi dengan tampang memelas meminta jeno untuk mengahirinya.

" Oke untuk kali ini akan ku lepaskan dia tapi tidak untuk selanjutnya, ini semua demi kamu" jawab jeno sambil mengusap lembut pipi yeoja tadi.

Lalu ia berbalik menatap namja manis yang masih terduduk ditanah, ia menarik kerah baju namja manis agar ia berdiri.

" Untuk kali ini kulepaskan kau tapi untuk selanjutnya tak akan ku biarkan kau melakukannya lagi, ini semua atas kemauan Siyeon, bahkan ia memiliki hati malaikat mau melepaskan kau tak sepertimu dasar namja jalang!!!" Bisik jeno kepada namja manis tadi penuh penekanan.

" Ma-maafkan saya su-sunbae" jawab namja tadi tertunduk.

Jeno langsung melepaskannya ketanah bahkan lebih tepat dibilang melemparkannya ketanah. Dan ia berjalan meninggalkan namja tadi menuju kekasihnya siyeon.

" Ayo kita pergi dari sini aku sudah muak melihat muka jalang sok alimnya itu" kata jeno dan langsung merangkul bahu siyeon posesif. Dibalik itu siyeon sedang tersenyum manis kepada namja manis tadi tapi lebih tepat disebut seringaian.

Namja tadi terduduk lenas sambil menangis sejadi-jadinya tak peduli ia sedang diperhatikan seluruh sekolahan kerena kejadia tadi.

'apa aku sehina itu dimata mu sampai kau mencemoohku hanya demi wanita ular itu? Apa sesulit ini mencintaimu lee jeno?'

" Na bangun lah " kata seseorang kepada namja manis tadi.

Namja manis tadi menengadah dan melihat orang yang menemuinya adalah sahabatnya Mark lee.

Mark segera membantu namja manis yang dipanggil na tadi berdiri dan meninggalkan tempat itu.
Namja manis tadi menurut saja karena sudah yak memiliki tenanga untuk memberontak.

Mark membawa namja manis tadi ke taman belakang sekolah karena hanya tempat itu yang paling jarang disinggahi para siswa.

" Jadi Na Jaemin apa saja yang terjadi tadi sampai kau seperti saat ini huh?" Tanya mark kepada namja manis yang beranama Na Jaemin atau Jaemin atau Nana.

" Hiks H-hyung hiks ......"

"Ceritakanlah ada aku disini"  kata mark menenangkan namja yang rapuh didepannya ini.

" Apa sesulit dan sesakit ini hyung hiks....."

"H-hyung me-mengapa hyung......"

"Mengapa ha-harus seberat ini hanya untuk mencintai h-hyuung hiks...." Kata jaemin disela dengan isakannya.

' ia tak pantas mendapatkan cintamu na'- batin mark.

" Aku harus bagaimana h-hyung........"

" Keluarkan semua na apa yang kau rasakan sekarang" kata mark sambil mengusap punggung jaemin.

"Hiks.....hiks......hiks .....h-hyungggg.........."

" Sudahlah kalau kau belum siap jangan dipakasakan lagi" kata mark menenangkan.

Mark merogoh saku celananya mencari sesuatu disana, dan ia mengeluarkan sebuah coklat ukuran besar dan diberikan kepada jaemin.

" Ini untukmu, jangan bersedih lagi ya, tersenyumlah untukku Na" kata mark memberikan coklat tadi kepada jaemin.

Jaemin menapat permen tadi dengan wajah berbinar melupakan semua masalahnya yang ia hadapi sementara ini.

"Hwwaaah ini untukku hyung??" Tanya jaemin dengan wajar berbinar. Dan merebut coklat tadi dari genggaman mark.

" Iya lah untuk siapa lagi, makanlah, dan jangan lupa tersenyum, karena senyummu itu indah na" kata mark tulus.

Jaemin yang mendengar perkataan hanya bisa merona sambil membuka bungkus coklat tersebut lalu memakannya.

" Makasih hyung kau memang yang terbaik" kata jaemin samil mengacungkan ibu jarinya kepada mark.

Mark yang gemas ingin sekali mencium kedua pipi namja manis ini tapi ia ingat mereka tak ada ikatan hanya bisa mengusak rambut jaemin gemas.

" Sama-sama jangan sedih lagi ya aku tak suka melihat Nana ini bersedih" kata mark disertai usakan di pucuk kepala jaemin.

" Ok hyung" jawab jaemin lalu ia kembali memakan coklatnya lagi.

' aku lebih suka melihat senyumu dari pada airmatamu itu na, semoga aku bisa mempertahankan senyummu itu untuk semua orang didekatmu na'- batin mark.

Tak disangka dibalik sebuah pohon terdapat seorang namja berkulit tan yang melihat kedekatan mereka berdua.

' aku harus bagaimana? Bahagia melihatmu tersenyum dengan orang lain ataukah aku harus sedih karena kau tersenyum bukan untukku?'- someone.










































Tbc

Maapkeun kalau tidak memuaskan ya readrs, maapkan typo ya readrs karena sesungguhnya tak ada manusia yang tak melakukan kesalahan hehehe.

Cuma 800+ words, Sengaja dibuat pendek biar panasaran dikit gitu readrs.

Makasih ya udah mau baca ff abal-abal ala author.

Jangan lupa votemnt and coment ya readrs.

Sayang deh ama readrs😘😘😘😘😘

DANDELION [ NOMIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang