five

6K 548 204
                                    

Vote and coment juseyo ~(^°^)~

~Happy reading~

-3-

' lihatlah cinta dari perlakuan' - njm

-3-


".......kau sangat menyusahkan sekali" gumam jaemin pada namja yang sedang ia rawat sekarang.

Ia mengompres dahi namja tersebut dengan sangat telaten melupakan segala dendamnya pada namja yang sedang terbaring tersebut.

" ...... Engggh....." Erang namja yang sedang dirawat jaemn tersebut.

" ..... Sudah bangun ternyata" kata jaemin dengan nada dingin dan terkesan sangat datar.

" Nana?" Tanya jeno bingung saat melihat jaemin ada dikamarnya.

" Makan!" Titah jaemin dengan nada dingin. Dan menyerahkan nampan berisi semangkuk bubur kepada jeno.

" Ngga mau....." Tolak jeno dengan nada merajuk.

" Makan" kata jaemin dengan nada yang lebih datar, ia sebenarnya sangat khawatir dengan keadaan jeno, tetapi hatinya sudah terlampaui sakit saat mentingat perlakuan jeno kepadanya.

" Ngga mau Na itu sanggat pait...." Tolak jeno lagi.

Jaemin mendudukan dirinya yang sedari tadi berdiri dipinggir ranjang yang ditempati jeno, ia kenghela nafas panjang mengingat sangat manjanya jeno ketika ia sakit.

" Makan lee jeno, apa kau tak kasian pada  bae-ajhuma yang sudah membuatkanmu bubur ini?" Tanya jaemin dengan nada yang lebih halus.

" Aku mau makan masakanmu Na...." Pinta jeno yang sudah terduduk sambil menggoyang- goyangkan lengan jaemin.

' apakah ia punya kepribadian ganda?"- bantin jaemin bergedik ngeri.

" Hmm..." Jawab jaemin dan beranjak bangkit dari duduknya menuju dapur untuk membuatkan bubur untuk jeno.

Selang beberapa menit jaemin kembali kekamar jeno dan membawa bubur yang diminta jeno.

" Makanlah" kata jaemin datar, dan menyodorkan nampan berisi bubur yang ia buat tadi.

Jeno menanggapinya dengan menggelengkan kepalanya, dan jaemin hanya menghembuskan nafasnya kasar.

" Huuufft.....''  helaan kasar jaemin '' mau mu itu apa sih tuan muda lee jeno" kata jaemin sambil menekan beberapa kata diakhirnya. Jujur jeno takut kalau jaemin mode garang seperti ini.

" Apa kau tak ingat na ......" Kata jeno dengan nada dingin.

Jaemin bisa merasakan perubahan aura disekitarnya, sedikit demi sedikit berubah menjadi agak suram.

"...... Seperti biasanya Na kau yang menyuapi aku saat sakit...." Rengek jeno pada jaemin, sambil mengoyang-goyangkan lengan jaemin.

Sedangkan jaemin hanya bisa menahan amarahnya yang sudah sampai diubun-ubun.

' untung lagi sakit, sabar na dia masih sakit'- batin jaemin, sambil mengelus dadanya.

DANDELION [ NOMIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang