L I M A P U L U H - 3 + PENGUMUMAN

37.1K 1.9K 60
                                    

Backsong: For Life -- D.O EXO (Eng. Ver.)

((Ini liriknya Naora Daffa banget coy tiap dengerin kebayang mereka berdua terus:")))

*****

Daffa's POV

Sepertinya pertemuan Naora dan Cindy lancar jaya, karena tumben banget coy abis ketemu Cindy itu senyum lebar banget di bibir.

Gue yang udah siap menerima caci-maki dan kemarahan Naora langsung kaget ketika pas ketemu gue dia malah nyium gue. Iya, Naora cium gue tiba-tiba, di pipi.

Terus pas gue natap dia bingung, dia malah ketawa.

Sayang, kamu diapain sama Cindy?

"Daf, kamu mau temenin aku makan dulu gak?" tanyanya ketika kami sudah di dalam mobil.

"Makan di mana?"

"Aku lagi mau pasta aja."

"Oke ke resto pizza yang biasa aja ya," kata gue dan dia langsung mengangguk.

Di perjalanan pun yang biasanya Naora diem banget karena udah bad mood abis, sekarang malah lagi sing along lagu yang diputer di radio.

"Baby all I wanna do, is spend every second with youuuuuuu."

Gue menoleh dan mendapati Naora sedang tersenyum lebar ke arah gue. Senyum itu langsung menular ke bibir gue.

"Kayaknya lagi seneng banget, ada kejadian seru?" tanya gue.

"Hehehe ada," jawabnya.

"Serius?" tanya gue karena segakpercaya itu Naora bisa nyebut pertemuan atau kejadian yang berhubungan dengan Cindy itu seru.

"Kamu gak perlu jelasin apa-apa lagi ke aku, Daf."

Jawaban dia kembali membuat gue menoleh ke arahnya. "Maksud kamu?"

"Kamu tahu kenapa aku pingsan kemarin?"

Gue langsung menggeleng. Gue tahu dia pingsan karena Cindy tapi tepatnya karena omongan Cindy bagian mana yang bikin Naora pingsan gue gak tahu.

"Cindy bilang kalo kamu udah tidur sama dia."

Mata gue, kalo bisa copot dari tempatnya mungkin udah copot gara-gara gue kaget banget banget sama kata-kata yang baru aja diucapkan Naora. Untung lagi lampu merah, coba kalo enggak, mungkin gue dan Naora udah kecelakaan saat ini juga.

Ya Allaaaaaaaah, lambemu, Cin! Gue cabein baru tahu rasa!

"Nao, aku gak pernah,"

"I know, Daf."

"Kamu tahu?"

Dia mengangguk. "Aku tahu kamu gak akan begitu, dan meskipun kamu belum menjelaskan apa-apa ke aku, aku tetap akan percaya hati aku kalau kamu gak melakukan itu."

"Nao..."

"Di mimpi itu, aku kehilangan kamu karena aku gak percaya sama kata-kata kamu saat kamu bilang gak melakukan hal itu sama Cindy, dan itulah permulaan aku benar-benar kehilangan kamu, dan aku..."

Gue langsung menarik Naora ke dalam pelukan gue, memeluknya erat banget.

"Oya..."

"Dan aku gak mau kejadian itu terjadi di dunia nyata, Daf... aku gak mau kehilangan kamu..."

Gue mengecup puncak kepala Naora lalu mengusap kepalanya.

"Enggak, kamu gak akan kehilangan aku."

The Beginning In Our ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang