love struggle

perkenalan

Pagi harinya

"Keisya sarapan dulu" teriak bunda dari lantai bawah

"Iya bun, sebentar" teriak Keisya tak kalah kencang

Selesai mempersiapkan peralatan  sekolah Keisya turun kebawah dan menuju ke meja makan. Dibawah sudah ada ayah, ibu dan adiknya yang menunggu.

"Ayo cepetan sarapan,nanti telat lo ke sekolah" Ucap ayah yang sedang asyik memakan rotinya

"Iya yah" 

Keisya menarik kursi yang ada di meja makan lalu, duduk, dan mengambil roti dan mengoleskan rotinya dengan selai.

hari ini Keisya sedang bercerita -  cerita dengan Gava,walaupun belum lama Keisya kenal dengan Gava, tapi Keisya sudah akrab dengan Gava.

Keisya menengok kebelakang bangku,disana terdapat 2 anak cowo yang lagi ngomong - ngomong.

Ntah apa yang mereka lagi bicarakan. Keisya pun mencoba berkenalan dengan kedua anak cowo itu, walaupun Keisya sedikit canggung untuk berkenalan,tapi Keisya memberanikan diri untuk berkenalan.

"hei kamu namanya siapa ya?" tanya Keisya kepada cowo yang tepat dibelakangnya.

mungkin cowo itu kaget,cowo itu diam dan hanya pemandangi Keisya.

"Alex nama nya" ucap cowo yang tepat disamping cowo yang Keisya tanyai yang berkulit agak kecoklatan.

Cowo yang keisya tanya hanya menengok ke arah cowo yang ada disampingnya, cowo tadi mengisyaratkan agar menyiyakan apa yang dia katakan tadi.

"????" Keisya kebingungngan dengan respon dari cowo itu.

"hah,yang bener?" tanya Keisya sekali lagi untuk meyakinkan.

"iya" jawab cowo itu dengan wajah cool nya.

Kedua cowo aneh tadi hanya tertawa, tapi entah apa yang mereka tertawakan.

saat itu juga mata Keisya dan mata cowo tadi Keisya tanyai bertatapan, entah kenapa jantung Keisya berdebar cepat.

aneh Keisya jarang seperti ini kalo bertatap dengan orang lain,Keisya juga berusaha kembali menstabilkan detak jantungku, yang sedari tadi berdebar, gara - gara tadi Keisya bertatapan dengannya.

Karena Keisya agak tidak percaya,dimeja cowo itu terdapat bukunya,lalu Keisya ambil bukunya,lalu Keisya melihat ada nama di bukunya yang bertuliskan Arvino Xavier faeyza Andres Nugroho.

dia berusaha merebut bukunya dari tangan Keisya,Keisya heran namanya Arvino Xavier faeyza Andres Nugroho dan tidak ada nama alex disana.

terjadi perebutan buku antara Gava dan Vino, Keisya yang berusaha mempertahankan buku milik Xavier, dan kedua cowo aneh itu berusaha berebut buku milik Vino  ditangan Keisya dan Gava.

"Hee,kembaliin,buku siapa si?" Ucap Vino dengan penuh amarah.

"Hmm,kasih nggak ya"

"Lehh,sini bukunya gue!!"

Dan akhirnya Keisya memberikan buku yang dipegangnya ke Vino.

Namun anehnya beberapa teman disana memanggil cowo itu Vino,dan aku mulai sadar bahwa namanya adalah Vino.

"Huhh.... Gue memang ditipu sama tuh cowo" Kata keisya dalam hati sembari Mendengus kesal.

Tapi saat kejadian Keisya saling bertatap dengan Vino aku mulai ada rasa dengannya? Apakah ini yang banyak orang bilang,Cinta pandangan pertama? "Ahh.. gak usah aneh,baru aja kenal udah suka!" batin Keisya dalam hati.

Pada saat itu bel jam istirahat berbunyi, Keisya pun berjalan menuju kantin, Keisya berniat membeli jajan dikantin.

sesampainya dikantin, seperti biasa, kantin pada jam istirahat dipenuhi dengan lautan manusia.

Keisya rela berdesak - desakan,selesai membeli jajan, Keisya bisa bernafas lega,karena saat dikantin pengap, dan panas,itu yang menyebabkan Keisya malas pergi ke kantin,setelah selesai membeli jajan, Keisya kembali ke kelas.

Saat Keisya duduk di dalam kelas, didepan nya terdapat dua anak perempuan.

Keisya penasaran dengan dua anak perempuan itu, kemudian Keisya mengajak berkelan.

nama kedua perempuan itu bernama Tasya dan indah. Dan mereka rumah searah dengan Keisya.

beberapa saat kemudian bel masuk berbunyi, bertepatan Keisya selesai memakan jajanannya, Keisya buru - buru membereskan bungkus bekas makanannya, lalu membuangnya ke tempat sampah dan cuci tangan.

Beberapa saat kemudian,ada dua guru yang masuk ke dalam kelas,guru - guru tersebut ingin memberikan atribut sekolah ke semua siswa.guru itu mulai membagikan atribut seragam satu - persatu ke semua siswa.

setelah guru - guru selasai membagi atribut seragam mulai kericuhan, mulai ada atribut yang kurang, rusak, kebalik, nggak kebagian dan sebagian, dan seketika kelas itu menjadi pasar, ribut sana - sini.

Aku melihat ke belakang, aku melihat Vino mencoba memakai dasi, dia sepertinya kesusahan, melihat dia berusaha berkali - kali menggunakan dasi tapi tidak jadi - jadi.

melihat kejadian itu Keisya hanya tertawa dalam hati. Karena frustasi Vino menggunakan dasinya dikepala, aku pun tertawa simpul.

Keisya tidak sengaja bertatapan mata Vino, Keisya langsung memalingkan wajahnya, "OMG!!".

Jantung keisya berdetak dengan sangat cepat, tidak seperti biasa Keisya seperti itu, Keisya berusaha menstabilkan detak jantungnya, dan berusaha untuk tetap tenang.

Karena merasa ada yang memperhatikan dirinya,Vino melepas dasi yang menempel dikepalanya. Dan Vino mencoba mengenakan topi upacara, dan Keisya kembali memperlihatkan Vino.

Keisya melihat Vino lebih kece mengenakan topi, daripada menggunakan dasi seperti tadi.
Bel pulang sekolah berbunyi, Keisya berjalan sendiri ke tempat pemberhentian bis, sesampai disana

Sesampainya dirumah dia Keisya langsung pergi kekamar, Keisya tidak menghiraukan teriakan ibunya untuk makan terlebih dahulu. Saat dikamar, Keisya langsung berebahkan badan ke kasur, ia menatap langit - langit kamarnya.

Dipikiranya sekarang hanya Xavier, Keisya membayangi semua kejadian tadi di kelas, tapi yang paling berkesan menurut Keisya hanya saat bersama Xavier. Hari sudah keliatan sudah mulai malam, Keisya melihat jam,ternyata sudah jam 05.30.

Keisya pun bergegas berganti baju,yang sedari pulang sekolah tadi belum ganti.
Setelah selesai berganti baju Keisya bergegas turun kebawah.

hari pertama masuk sekolah,keisya mendapatkan teman,dan bertemu dengan 2 cowo aneh.
Namun keisya jatuh hati pada salah satu cowo aneh itu.
Hmm,yang penasaran dengan kelanjutan dengan cerita ini, jangan lupa baca part berikutnya
Dan jangan lupa vote agar aku tambah semangat melanjutkan cerita ini,hehehehe.