Pagi yang cerah, Keisya duduk di bangku depan kelas.
Udara masih cukup dingin, kabut masih terlihat cukup tebal, burung - burung berkicau.Pagi ini Keisya berangkat cukup pagi. Belum banyak anak - anak yang berangkat.
Hanya bu kantin yang selalu berangkat pagi - pagi buta.Suasa hening menyelimuti dingin nya pagi.
Ini yang paling disukai Keisya ketika sedang sendiri.Keisya teringat kembali tentang Vino, entah kenapa beberapa hari ini, nama Vino selalu ada di pikirannya.
Keisya kembali teringat pada satu momen saat dia bertatap mata dengan Vino.
Keisya tersenyum teringat momen itu.
Senyum nya manis, dengan tatapan mata yang teduh.Tak sadar, hari sudah menunjukan pukul 06.45 dan sudah banyak anak - anak yang sudah berangkat. Keisya membuyarkan lamunannya lalu masuk ke dalam kelas.
Di dalam kelas sudah ada Gava, dia tengah asyik membaca buku Tere Liye.
Keisya mempunyai niat jahat, untuk mengkagetkan Gava.
Gava yang tak tau jika ada Keisya di belakangnya pun kaget.Ia sontak langsung latah, keisya tertawa terbahak - bahak, karena rencananya berhasil untuk mengkagetkan Gava.
"Ishh.. Ganggu orang lagi baca"
"Eh btw, lo hbs dari mana?"
"Gue pas sampe kelas cuman ada tas lu doang"
Keisya disambut dengan runtutan pertanyaan dari Gava.
"Hehehe, sorry"
"Habis dari taman sekolah, daripada bosen sendirian di kelas, mending ke taman"
"Menikmati udara pagi yang segar"
Seperti biasa Keisya selalu menunjukan senyum manis nya
"Hmm.. Ya in lah" Sahut Gava Dengan muka datar
"Btw, udah bawa apa aja yang disuruh kemarin buat tes psikolog?"
"Udah dongg.."
Keisya duduk di samping Gava dan membaca buku.
"Gava" Panggil Keisya
"Ya??" Jawab Gava dan matanya tetap ter fokus pada buku
"Kamu tau gak, Vino?"
"Tau, Vino yang anak bola itu kan?" Gava membalikan badan dan memerhatikan apa yang Keisya tanyakan
"Iyaa,ehh.. Apa Vino anak bola ya??" Mimik muka Keisya yang bingung dan satu alis yang terangkat
"Iyaa"
"Yang punya nama panjang kaya kereta itu kan??" Tanya Gava lagi sambil memainkan bukunya
"Iya kayaknya,hehehe"
Saat tengah asyik ngobrol, tiba - tiba Vino datang.
" Lo ngomongin gua ya?" Dengan raut muka serius
"Hii geer,siapa juga yang mau ngomingin lu" Ucap Keisya tak kalah sengit
"Biasa aja mukanya gak usah sok kaya gitu" Ucap Vino tak kalah sengit

KAMU SEDANG MEMBACA
love struggle
Teen FictionKeisya seorang perempuan yang sedang berusaha mendapatkan cinta dari seorang cowo yang jago bermain sepak bola Vino