Part 19

37.6K 1.5K 3
                                    


Sore itu dirumah megah 2 remaja ini saling tertawa bahagia. Si lelaki ini sangat bahagia bisa bersama sang wanita, namun sang wanita belum merasa nyaman bersama pria ini.

Nina sedang memakan rujak yang disediakan oleh Alex. Alex menyediakan buah-buahan lengkap untuk acara makan rujak dirumah nya. Bukan acara besar tapi hanya untuk memenuhi keinginan gadisnya.

"Kamu gak makan Lex?" Tanya Nina yang sedang mengambil bengkoang dan di cocol oleh sambel.

"Enggak, aku gak suka rujak" jawab Alex.

"Ih kenapa? Enak tau! cobain nih " kata Nina menyodorkan bengkoang yang tadi dia pegaang.

"Gak, aku gak suka honey" jawab lembut Alex.

"Ih pokoknya cobain dulu dikit gak papa deh" Minta Nina dengan wajah gemas nya.

Alex akhirnya mengalah dan memakan bengkoang itu demi Nina. "Gimana-gimana enak kan? Segerkan?" Tanya Nina penasaran.

"Uhm...segeran juga kamu dibanding buah-buah ini honey." jawab Alex dengan suara sexy.

"Maksud kamu apaan?!" Bentak Nina.

"Bukan apa-apa kok sayang. Maaf...heheh" jawab Alex.

Kebersamaan Alex dan Nina harus terganggu dengan kedatangan Max. Alex menyadari kedatangan Max tapi tidak dengan Nina dia masih sibuk dengan rujak nya itu.

"Honey..aku tinggal sebentar ya. Kamu jangan kemana-kemana. Kamu juga jangan banyak-banyak makan yang pedes. Oke." Pamit Alex.

Alex pergi menemui Max. Karena dia tau ada yang Max ingin sampaikan padanya.

"Cepat biacara Max! Kau tau, kau telah mengganguku dengan Sharen." Kata Alex to the point.

"Maafkan saya tuan, tapi di depan ada nona Sesil tuan" Jawab Alex.

"Mau apa dia kesini? Usir saja dia kita punya bodyguard banyak buat apa memangnya." Jawab Alex.

"Tuan, jika ada keributan nanti saya khawatir non Nina akan tau jika non Sesil bertamu kerumah ini tuan" Jelas Max kepada tuannya.

"Baiklah aku akan menemui nya, dan kau pastikan Sharen tak mengetahui jika Sesil datang. mengerti ?!" Kata Alex lalu pergi untuk menemui Sesil.

Di tempat lain, Nina sudah selesai makan rujaknya tapi Alex tak kunjung datang. Pergi kemana dia ? tak sengaja Nina melihat Max yang akan menghampirinya.

"Max apa kau melihat Alex?" tanya Nina.

"Maaf Non, tuan Alex sedang di ruang kerja nya mengerjakan berbagai tugas kantor yang belum selesai" Jawab Max dengan sopan.

"Oh gitu. Lalu ada apa kau kesini Max? Kau tak menemani tuan mu itu?" Kata Nina.

"Saya di tugaskan untuk menemani nona disini, non"

"Dasar, seenak nya saja pergi lalu sekarang menyuruh orang untuk menemaninya" gumam Nina.

" kau tak perlu memenemaniku Max, aku akan ke kamar ku" Sambung Nina. Lalu dia manaiki tangga menuju ke kamarnya.

**

Alex menemui Sesil di depan. Ya Max belum menyuruh Sesil masuk kedalam.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Alex dengan dingin.

"Kenapa lo dingin banget sama gue Lex. Bukannya dulu kita-"

"Stop!!! Tidak ada "kita" diantara lo sama gue !" kata Alex masih dengan suara dingin nya.

"Mengapa Lex? Mengapa?"

"Lebih baik lo pergi dari sini Sil" usir Alex.

" Dua kali lo mengusir ngusir gue Lex" kata Sesil menaikan suaranya.

"Gue gak sudi berbicara dengan seorang pengkhianat," kata Alex. Lalu memanggil anak buah nya.

" Cepat usir dia! Jangan suruh dia masuk jika di datang lagi." Perintah Alex lalu meninggalkan Sesil yang sudah di bawa oleh bodyguard nya.

"Alex...beneran kamu mengusir aku?! Lepas.....lepas....Alex aku ingin kita kembali seperti dulu Lex... Alex dengarkan dulu !!!!" Jerit Sesil tak didengar oleh Alex.

Alex kembali ke dapur tapi tak menemukan Nina. Dia lalu bertemu dengan Max. Max memberitahu bahwa Nina sudah berada dikamar nya, Alex pun tak mau mengganggu Nina akhir nya dia memutuskan kembali ke kamarnya.

**

Nina sedang duduk di meja belajarnya setelah ia mengerjakan tugas nya. Dia merenung tentang hubugan Alex, Naufal, dan vano. Pasti mereka ada hubungan, saudara, sahabat ? apa........ ah pusing memikirkannya. Ketika Nina sedang bergulat dengan rasa penasaran nya suara ketukan terdengar....

Tok..tok....

"Non, saya mengantarkan susu coklat untuk nona" kata pelayaan itu.

"Yes.. susu coklat" gumam Nina.

"Iya sebentar " Nina membuka pintu dan menerima susu coklat nya.

"Hmm susu coklaaattttt....." gumam Nina kembali lalu meminum nya.

Tiba-tiba Nina memikirkan Alex. Mengapa dia tak mencari nya setelah meninggalkannya pas makan rujak. Biasa nya dia juga datang ke kamar ku hanya sekedar mengganggu ku.

Mengapa aku memikirkannya, batin Nina.

Pagi hari nya pun Nina tak menemukan Alex saat sarapan. Berangkat sekolah pun nina diantar oleh sopir Alex. Apa mungkin ada banyak pekerjaan tapi Max ada disini.
Selama pelajaran berlangsung sama sekali tak ada kabar dari Alex. Biasanya dia selalu mengirimin nya pesan atau menelepon nya. Tapi kali ini dia tidak kabar.

Hari ini Alex dan Alvano pun tak masuk. Apa jangan-jangam mereka membolos bersama? Sudah lah biarkan toh ini sekolah punya Alex sendiri biarkan dia mau ngapain juga.
Jam istirahat Nina mendatangi kelas Sarah. Dia hanya celingak-celinguk di depan kelas Sarah. Lalu muncul lah Naufal.

"Hey Nin cari siapa?" tanya Naufal.

"Sarah nya ada ga Fal? " jawab Nina.

"Dia hari ini gak masuk. Tumben lo nyariin dia."

"Hehe gak pa-pa Fal. Yaudah gue duluan ya" Nina langsung pergi dari kelas Naufal.

Nina yang awalnya niat nya akan ke kantin tapi di urungkan karena dia tidak mau makan sendirian. Akhirnya dia melewatkan makan siang nya.

Bel pulang sudah berbunyi. Nina merapihkan bukunya lalu keluar dari kelas. Diparkiran sudah ada Max menunggu. Wait? Max?

"Max tumben kau menjemput ku?" kata Nina. Tapi wajah Max mengisyaratkan sesuatu.

"Ada apa Max?" tanya Nina.

"Tuan Alex.... Dia.... "

"Dia kenapa? Alex kenapa Max?" kata Nina.

"Dia... "

"Cepat jawab Max. Dia hari ini tak mengabari ku"

"Dia kecelakaan Non...... "jawab Max dengan lirih.

"Enggak... Kamu bohong Max..... Jangan bercanda Max! Cepat katakan dimana alex.?! " Teriak Nina.

"Saya tidak bercanda nona. Tuan sedang ada dirumah sakit"

"Cepat antar aku Max!"

"Alex. Kamu bertahan ya...hikss" Nina menangis.




Tbc.

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang