Part 68 (Pregnant) 2

56.4K 1.7K 119
                                    

Aku publish ulang ya.. Karena ada yang kepotong cerita nya.

Maaf yaa 🙏🙏

Setelah kejadian di toilet kantor Alex, Nina tidak ingin kembali ke kantor Alex dia menjadi takut. Setiap Alex mendengar kata takut dari Nina rasa nya Alex ingin menyingkirkan sesuatu yang membuat istri nya takut itu. Alex sudah menahan amarah nya di depan Nina.

"Tuan, wanita itu sudah berada disini." Kata Max membawa petugas kebersihan yang pernah mengolok Nina menyakiti Nina.

Alex menaikan kepala nya dan melihat kearah wanita itu. Alex melihat dari ujung kaki sampai kepala dan tersenyum meremehkan.

"Maaf Tuan Alex. Ada apa Tuan Alex memanggil saya?"

Alex lalu berdiri dari bangku nya lalu berjalan dan bersandar di meja kantornya sembari melipat kedua tangan di dada nya.

"Meta." Kata Alex membaca nama di seragam wanita itu.

"Apa yang sudah kau lakukan kepada wanita cantik yang saat itu muntah di toilet kantor ini." Tanya Alex dengan rahang mengeras.

"Uhm.. Maaf Tuan Alex. Maksudnya bagaimana?" Kata wanita itu.

"Maksud dari perkataan Tuan Alex adalah apa yang sudah anda lakukan kepada wanita yang kemarin muntah di lantai toilet kantor? Apa anda memarahi nya? Dan sedikit mendorong tubuh nya?" Kata Max menjelaskan.

Wanita itu sempat mengingat kejadian kemarin.

"Oh baik saya ingat Tuan. Saya tidak memarahi nya, saya hanya menegur nya sa--"

"Apa hak lo buat negur dia! Lo gak ada hak sama sekali disini. Asal lo tahu dia itu istri gue! Sharenina! Dan lo udah menghina dia, bentak dia bahkan mendorong nya menyuruh nya untuk diam di toilet. Istri gue itu lagi mengandung anak gue, kalau sampai terjadi apa-apa sama mereka lo bakal terima yang lebih dari ini!!" Teriak Alex.

Wanita itu sedikit mundur karena takut.

"Istri? Oh maaf Tuan Alex, saya benar-benar tidak mengetahui jika dia adalah istri anda. Saya baru kerja di kantor ini Tuan. Saya mohon maafkan saya. Saya akan meminta maaf langsung kepada istri anda Tuan Alex"

"Menurut lo gue bakal izinin lo ketemu istri gue setelah apa yang lo lakuin sama dia!"

"Lo gue pecat!" Setelah itu Alex keluar dari ruangan nya.

"Tuan saya mohon jangan pecat saya. Saya mohon Tuan. Maafkan sayaa maafkann." Kata wanita itu berlutut.

Namun Alex tetap Alex. Dia tak akan menarik kembali kata-kata nya terlebih untuk seseorang yang sudah menyakiti istri nya.

"Maafkan saya Tuan.." Wanita itu berbicara kepada Max.

"Saya tidak bisa mengubah keputusan Tuan Alex. Keputusan Tuan Alex adalah mutlak jika menyangkut istri nya. Lebih baik anda sekarang bersiap karena keluarga anda sudah menunggu anda." Jelas Max.

"Menunggu? Maksud nya?" Tanya wanit itu tak mengerti.

"Sekarang anda dan keluarga anda sudah tidak tinggal di kota ini melainkan di tempat lain." Kata Max.

Wanita pun hanya pasrah mengikuti ucapan Max. Dia sungguh menyesal telah berbuat kasar kepada istri Alex meskipun dia tidak tahu bahwa wanita kemarin itu adalah istrinya. Dia akan menerima semua nya karena ini memang karena sikap nya.

***
Alex pun kembali kerumah nya. Karena sekarang Alex bekerja hanya sampai siang hari saja selebih nya dia akan menghabiskan waktu bersama dengan Nina.

"Aleeeexxx!!" Teriak Nina yang berlari menuruni tangga.

Alex yang melihat itu pun ikut berlari kearah Nina.

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang