Lyra

49 4 2
                                    

Tidak mungkin. Ini tak mungkin, tak mungkin
Apakah aku salah lihat?

Bukan dia sudah meninggal, bukankah dia sudah tiada, mengapa dia ada di samping tempat tidurku.

Sosok itu, sosok yang pernah menjadi bagian dari hidupku. Perkenalkan dia Lyra. Dia meninggal tepat saat ulang tahunnya. Malam itu adalah malam yang mencekam untuk kami saat keluarga ku mendengar bahwa terjadi pembobolan dan tindak kriminal di dekat blok rumah kami dan saat ku mengetahuinya sekujur tubuhku membeku dan merosot ke tanah bahwa salah satu sahabatku meninggal dengan tragis. Aku bertemannya dengan nya saat ku memasuki bangku SHS kami cukup dekat dan hingga akhirnya kejadian itu merenggutnya

Sejujurnya banyak kejanggalan yang terjadi tapi keluargaku memaksa ku untuk tidak membahasnya lagi dengan alibi bahwa aku sudah gila dan itu mustahil serta kata-kata  itu sudah takdir yang menjadi senjata untuk menenangkan ku dan agar aku dapat melupakannya, tapi bagi ku kecelakaan itu adalah sebuah kejanggalan.

Hiks... Hiks... Hiks
Hiks... Hiks... Hiks. Lyra Hiks... Hiks... Hiks
Hiks... Hiks... Hiks. Lyra. Sesekali aku menyebutkan namanya

"Kenapa kamu pergi meninggalkan aku Ly?"
Tanyaku di sela-sela isakku
"Aku tidak pergi, aku hanya berpindah dari sisimu ke dalam hati kecilmu. Ke tempat yang telah kau sediakan di dalam lubuk hatimu"
"Tidak, tidak, tidak aku tak mau kamu berpindah yang aku mau kau selalu disisiku hiks... hiks... hiks"

Tangannya pun mengelus-elus rambutku dengan lembut membuatku makin kencang isak tangisku serta makin dalam aku memeluknya.
Tak berapa lama aku tertidur dalam pelukannya begitu hangat dan nyaman

Dia ada dan dia memelukku. Aneh tapi aku tidak peduli 

§

Aku terbangun saat matahari sudah tiada, yang sudah digantikan oleh bulan dan bintang
"Sudah jam berapa ini ya?" gumamku. Terkejut bukan kepalang saat mengetahui bahwa sekarang jam sepuluh lewat lima belas menit karena aku lupa mengerjakan tugasku dan lupa belajar

"Dasar Yumi, makanya kerjakan semua tugasmu dahulu" kata Lyra
"Ini semua salahmu?"
"lho kok salah aku. Aku justru membantumu tahu, dasar tak tau dirimu"marahnya.
Apalah dayaku jika sudah seperti itu jadi aku mengerjakan tugasku di temani oleh Lyra sampai selesai. Lyra adalah teman keduaku setelah Robert. Kejadian itu telah mengubahku duniaku serasa berhenti saat kejadian malam itu.

*Telah ditemukan sebuah tubuh tergeletak di dapur diduga kuat adanya pembunuhan dan pencurian sejumlah barang berharga, korban ditemukan bersimbah darah dibagian dada dan perut. Sejumlah barang berharga juga ikut hilang seperti 2 unit motor, 1 unit sepeda dan kerusakan pada 1 unit mobil serta seperangkat alat elektronik seperti TV dan gadget dan juga  sejumlah uang tunai hilang 
Diketahui sebuah tubuh tergeletak di dapur rumah dan yang lain berhasil dibawa ke rumah sakit yang diduga mereka adalah orang tua korban namun naas sang Ayah pun meregang nyawa saat diperjalanan dan juga sang Ibu yang meninggal saat dilakukan pemeriksaan di rumah sakit. Dan sekarang pihak berwajib sedang mengidentifikasi korban yang diketahui bernama Lyra yang ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya dengan luka tusuk serta benturan benda tumpul di kepala. Sekarang jasad korban akan diidentifikasi lebih lanjut oleh pihak forensik

Diduga kuat merupakan perampokan dan untuk motif pembunuhan masih belum diketahui karena pelaku masih berkeliaran. Tidak ada saksi untuk kasus ini dari pihak tetangga sekitar ataupun dari CCTV, ini menumbulkan pertanyaan besar.......*

Hancur sudah runtuh sudah harapanku mendegar siaran berita itu, kejadian itu sangatlah tidak masuk akal, tidak ada saksi. Hah kepolisian pasti bercanda. Hasil identifikasi mengenai Lyra pun sudah ku dapatkan dan itu membuatku syok berat hingga aku hampir mengalami depresi namun aku bisa mengatasinya dan tentu saja aku  dibantu oleh Robert. 
Sulit namun aku harus bisa melepaskan dan merelakannnya walau ada banyak kejanggalan yang terjadi tapi aku berusaha untuk tidak mengingat itu seperti memang sudah takdir.  

Acara pemakaman untuk kelurga Lyra pun diadakan semua nya berkumpul mengenakan pakaian hitam tanda berkabung serta bela sungkawa untuk Lyra dan keluarganya, mereka meninggal dalam satu waktu yang sama.
Kematian kelurga Lyra masih meninggalkan tanda tanya besar untuk ku, terutama Lyra banyak hal janggal yang terjadi. Apa yang tersembunyi dari kematian mu Lyra?

Kill ThemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang