----------------------------------
Adnan
Nada
Figuran
Supaya bisa dibedakan saat mereka telponan
-----------------------------------
Calling Nad. ...
"Iya, Nan. Kenapa?"
"Ini gue. Dira. Lo masih ingat 'kan?"
"Hah? Ah.. iya. Kenapa nelpon?"
"Mumpung Adnan nya pergi. Kita lanjutin obrolan kita tadi sore, gimana?"
"Eh? Yang mana, ya?"
"Waduh, pura-pura lupa lagi."
"Yang tadi ituloh. Pas gue tanya, lo suka---""Ga."
"Eh?"
"Dari awal gue ga punya perasaan kek gitu sama dia."
"Hah? Masa? Seriusan?"
"Iya."
"Lagian, ada apa ga nya. Bukan urusan lo juga 'kan?"
"Kenapa sih lo kekeuh banget nanyain? Lo suka sama dia?""Eh, eh, kok gue jadi tesudut gini."
"Gapapa kok, Nada. Gue Cuma nanya aja. Gue ga ada niat lain.""Bohong."
"Yah, emang kok."
"Btw, gue boleh nanya sekali lagi?""Apa?"
"Lo yakin sama perkataan lo tadi?"
"..........."
"..........."
"............."
"...Halo? Nada masih disitu 'kan?"
"...ya."
"Kok lo ngilang?"
"Kalo lo emang yakin ga ada. Langsung aja ngomong, kenapa pake acara mikir?""Apasih?"
"Perasaan yang punya gue. Kok lo yang atur."
"Lo itu kenapa?""Ng.. kok gue jadi di marahin gini sih?"
"Gue 'kan nanya aja.""Asal lo tau. Pertanyaan lo itu ga ada gunanya!"
"Eh?"
"Kok jadi marah-marah.. jadi takut.""Lagian ya, buat gue, Adnan itu kayak pelengkap di hidup gue. Spesial? Iya dia special! Tapi, spesialnya dia itu beda. Kalo dia ga ada di samping gue, gue rasanya hampa! Dan, meskipun gitu, gue ga bisa nganggep dia sebagai orang yang gue suka."
"Karena..""...karena?"
"Karena...."
"Ah, apa sih. Kok gue jadi ngelantur gini. Haha, urgh, hiks.""...??"
"Nada, lo nangis?""Eh? Adnan?"
"Nad—"
Call ended by Nad.
"Aduh mak, anakmu ini bikin seorang perempuan menangis. Huwalamakjang." –Dira
"Hiks, Adnan denger semuanya daritadi? Kenapa?" –Nada
"Nad, lo itu sebenernya sama 'kan kek gue? Kenapa lo gamau ngaku?" –Adnan
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Second Goodbye
Short Story#OURS2 - Incoming call Adnan?.. "ADNAN!!" ".....telah meninggalnya telinga gue yang paling gue sayangi yang dibunuh dengan keji oleh Nada dikarenakan suaranya yang cempreng membahana." "Dari dulu sampe sekarang masih alay aja sih lo." "Yaudah, gue s...