Bab 3.

139 47 87
                                    


   Mereka berdua pun telah sampai di ruang guru. Saat Kiriya hendak masuk, Koisuke menarik kerah bajunya. Hal itu membuat Kiriya hampir saja jatuh.

   "Eh, kenapa?" Kiriya bertanya.

   "Kenapa kau mau masuk ke ruang guru. Mereka sedang rapat, bodoh."

   "Tapi, kau bilang.. Tadi mi-"

    "Berbohong sedikit tidak apa-apa 'kan?" Koisuke mengedipkan matanya, membuat Kiriya blushing.

   'Kenapa dia sangat tampan saat berkedip, sih?!'

   "Lalu kenapa kau membawaku kemari?"

   "Di sini bukan tujuan kita, masih jauh. Ayo!" Koisuke menarik lengan Kiriya. Membuat kedua pipi Kiriya semakin memerah.

   'Damn! Dia ini kenapa sih?!'

***

   Mereka berdua pun sampai di atap sekolah. Kiriya segera duduk di bangku yang tersedia di atap sekolah. Dan Koisuke duduk di sebelahnya.

   "Jadi.. Ada apa?" Kiriya memulai percakapan di antara mereka berdua, setelah berdiam diri selama lima belas menit.

   "Tidak ada. Aku hanya ingin mengenalmu. Kalau tidak salah, namamu Kiriya 'kan?"

   'Apa?! Jadi orang ini hanya membawaku ke sini buat berkenalan?! Kenapa harus sampai membolos segala sih. Padahal bisa waktu istirahat kedua..'

   "Iya, namaku Kiriya. Umaru Kiriya. Kalau kamu?"

   "Koisuke. Panggil saja Koi." Ucap Koisuke, sambil menatap lurus kedepan.

   "Apakah.. Kamu dinamakan 'Koi' karna warna rambutmu yang mirip seperti ikan Koi?" Tanya Kiriya polos.

   Koisuke yang mendengar hal itu langsung tertawa renyah, sambil menatap Kiriya.

   "Haha, entahlah. Mungkin..." jawabnya, lalu kembali menatap lurus kedepan.

   Mereka berdua kembali dalam keheningan. Kiriya tidak mau memulai awal pembicaraan. Karna, ia tidak mau dicap sebagai gadis cerewet atau banyak tanya. Sedangkan Koisuke yang tidak tau darimana harus memulai awal pembicaraan. Tiba-tiba Kiriya teringat sesuatu, lalu menatap Koisuke.

   "Koisuke, terima kasih karna telah menolongku tadi.. Itu pertama kalinya ada orang yang membelaku saat aku diperlakukan seperti itu oleh mereka.."

   Koisuke lantas menoleh menatap Kiriya, lalu menatap Kiriya bingung. "Itu berarti.. Kamu sering diperlakukan seperti itu oleh mereka? Dan tidak pernah ada orang yang mau menolongmu, begitu?"

   Kiriya menundukkan kepalanya, lalu kepalanya mengangguk samar.

   Koisuke menghela nafas, "apa aku perlu memberi mereka pelajaran?"

   Kiriya lantas mendogakkan kepalanya. "Eh, tidak! Tidak perlu! Jangan ganggu mereka, please!"

  Koisuke menatap Kiriya, lalu mengusap kepala anak itu, "haha, baiklah.. Aku gak akan mengganggu mereka. Tapi, kalau mereka yang mengganggumu, laporkan saja padaku yah!" Koisuke tersenyum.

   Kiriya menatap Koisuke.

   Apakah ia dapat percaya pada cowok di hadapannya ini?

***

   Monogawa Koisuke. Dia adalah cowok populer di Sakuragawa Senior High School (SMA) Banyak cewek yang suka padanya. Tapi, para cewek itu tidak berani mengerumuni sang pangeran. Kenapa? Karna, saat Koisuke baru sampai di sekolah. Koisuke selalu di temani oleh dua pria besar.

   Dan pria besar itu tidak akan segan-segan menyakiti gadis yang berusaha mendekati Koisuke. Tapi, bodyguard Koisuke hanya menjaganya saat baru tiba di sekolah. Saat jam istirahat, mereka tidak ada. Dan hal itu biasa digunakan oleh gadis-gadis di sekolah itu untuk mendekatinya.

   Tapi para gadis-gadis itu tidak bisa mendekati Koisuke. Karna guru yang mengajar di kelas itu akan memastikan Koisuke dapat keluar kelas dengan aman. Apabila ada satu orang gadis yang berani mendekati Koisuke, maka habislah riwayat gadis itu. Nilainya akan dikurangi, atau ia akan langsung berhadapan dengan kepala sekolah.

   Kenapa Koisuke bisa menjadi cowok populer di sekolahnya? Jawabannya sangat mudah.

   Pertama, karna dia itu sangat tampan.

   Kedua, karna dia itu anak kepala sekolah.

  Ketiga, karna dia itu sangat pintar di segala mata pelajaran.

   Ke-empat, karna dia itu sangat rajin dan tidak pernah dihukum oleh guru.

   Kelima, karna dia itu anak baik-baik. Dia tidak pernah melakukan kenakalan atau bergabung dengan geng-geng anak nakal disekolahnya. Atau bisa dibilang, ia tidak pernah berkelahi atau mencari masalah.

   Ke-enam, karna dia itu sangat ramah dan baik hati. Dia itu selalu mau membantu siapa saja yang sedang kesulitan atau butuh bantuan.

   Tapi sayangnya, karna semua kesempurnaannya itu, orang-orang tidak pernah tau bahwa dia ini orang yang sangat berbahaya.

   Bersyukurlah kalian, bila kalian tidak pernah dekat atau didekati olehnya. Karna, bila dia mendekati kalian. Maka ada hal yang buruk yang akan terjadi.

   Karna, dia ini adalah...

   Seorang psikopat.

   Dia mendekati seseorang bukan karna dia tulus mendekatinya, tapi itu karna ada sesuatu yang ingin ia ambil atau rebut dari orang itu.

   Buktinya, setiap ada orang yang dekat dengannya, hidup orang itu tidak bertahan lama. Kemungkinan, orang itu akan mati dalam satu bulan atau lebih.

   Sungguh sadis bukan?

   Lalu, apa yang bakal terjadi pada Kiriya apabila Koisuke berhasil dekat dengannya?

  Dan apa yang Koisuke inginkan dari Kiriya sehingga ia rela melindungi Kiriya?

   Tapi pertanyaan yang paling penting adalah.. Apa Kiriya akan hidup atau mati?

***

Halo semuaaa! Maaf author lambat up, soalnya ada kesalahan. Sehingga author harus memperbaikinya.. Semoga aja masih ada yang setia nungguin cerita ini:')

Tapi, Author rasa.. semakin hari pembacanya semakin berkurang.. Apa ini karna ceritanya kurang menarik yah? Atau karna cara penulisan author yg aneh? ( > . < )

Tolong berikan kritik & sarannya yah, agar cerita ini dapat berkembang menjadi lebih baik! ^^

  Oh, iya! Bagi yg suka Korea atau semacamnya, follow juga akun srirahayu1710 yah! Dan baca juga ceritanya! Ceritanya bagus banget, loh! Author aja suka banget bacanya! <3 Kalau kalian gak baca, pasti nyesel loh.. Hehe~

  Ok, itu aja. Author akan usahakan update 2x sebulan. Itu juga kalau ada yg minat baca. Tapi ingat! Author gak janji yah. Cuma usahakan, hehe..

  Karna percuma author update 2x tapi gak ada yg baca:')

  Ok, itu aja. Sampai jumpa di chapter selanjutnya~!

[Published at; 17 October 2018]

Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang