misteri-5

15.1K 815 39
                                    

Rencana? Apa? Ko gua gak tahu.

***

Velly menatap mereka satu-persatu, tidak mengerti apa yang dimaksud. Velly berganti menatap Ashila, ia meminta jawaban atas pertanyaannya.

Setelah cukup lama Velly bertanya, Ashila baru menjawab rencana yang sebelumnya sudah disepakati oleh bersama. Lebih tepatnya sebuah misi penyelamatan.

“Kita semua udah sepakat buat jalanin rencana ini, gua harap lo juga mau ikut serta didalamnya.”

“Mau, kok. Tapi rencana apa dulu?” tanya Velly memastikan.

“Jadi gini, gua punya rencana buat cari tahu apa yang sebenernya terjadi sama sekolah ini,” ujar Gladys. “Supaya di sekolah ini gak ada lagi yang mati bunuh diri kayak sekarang.”

“Okey, jadi apa rencananya?”

“Nanti kita omongin lagi, intinya sekarang lo mau ikut bantuin gak?”

“Temen-temen gua ikut, masa gua nggak? Temen macam apa! Gua ikut lah,” ujar Velly.

Lagi, tatapan mata Ashila kosong menatap ke depan. Ia seperti sedang menerawang sesuatu diluar nalar, sikap Ashila sukses membuat Gladys dan Velly menatap satu sama lain.

AlamArwah

Ashila berdiri sendiri di sebuah ruangan yang cukup gelap dengan aura mencekam. Ia berputar-putar untuk mencari tahu tempat apa ini, sampai di satu titik dimana ada sedikit cahaya di salah satu kamar yang berada di ruangan ini.

Ashila mencoba untuk membuka knop pintu lebih lebar, tetapi aksinya terhenti ketika ada yang menepuk bahunya.

Terkejut, Ashila sangat terkejut oleh tepukan itu. Karena yang dirinya tahu, hanya ada dia seorang di sini. Lalu, siapa yang menepuk pundaknya itu?

Keterkejutan Ashila tidak hanya sampai disitu, ia lebih dikejutkan dengan seseorang yang menepuk bahunya barusan. Itu... Gladys? Ia ragu, apakah itu benar orang?

“Glad? Lo kok ada di sini juga?” tanya Ashila.

Ashila tersadar jika gadis ini ternyata bukan Gladys, Gladys masih hidup, jadi mana mungkin wajahnya sepucat ini.

“Kamu siapa? Kamu bukan Gladys, tetapi kenapa kamu sangat mirip sama Gladys?” tanya Ashila.

Makhluk itu tidak menjawab, ia hanya menatap Ashila seperti menyiratkan sesuatu. Tidak lama tatapannya menajam seperti ingin membunuh. Ashila berjalan mundur saat makhluk itu melangkah mendekat.

“BUNUH GLADYS! ATAU AKU YANG AKAN MEMBUNUHNYA!" teriak makhluk itu.

“K-kenapa harus dibunuh? Gladys baik, dia gadis yang sangat baik yang pernah saya kenal! Kamu siapa?!”

“AKU MAU GLADYS MATI!”

“Kena....” belum sempat Ashila melanjutkan perkataannya makhluk itu sudah menghilang.

Misteri Sekolah Baru (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang