misteri-1

27.3K 1.1K 46
                                    

Gladys Aurora Alexandra, gadis cantik dengan bola mata indah, kini resmi menjadi murid baru di SMA Kebangsaan. Sekolah yang dipercaya sebagai sekolah horror di daerah ibu kota. Selalu ada korban yang merenggut nyawa setiap bulannya. Entah apa yang terjadi di masa lalu, hingga membuat sekolah itu diyakini sebagai sekolah horror. Bagaimana kisahnya?

Disinilah cerita dimulai. Di mana Gladys, bersama kelima sahabatnya mencoba untuk memecahkan misteri tersebut.

-MISTERI SEKOLAH BARU-
----

Di lapangan sekolah yang terlihat menyeramkan, di sinilah Gladys berada sekarang. Pepohonan yang kering, juga akar tua yang merambat di setiap tembok sekolah. Ada hawa takut tersendiri dalam dirinya, cukup lama Gladys memperhatikan bagian demi bagian dari bangunan tinggi yang ada dihadapannya. Bangunan yang tua, juga cat putih yang sudah mengelupas membuat sekolah itu terlihat sangat seram. Tiba-tiba...

“Gladys?” seseorang menepuk pundak Gladys dari arah belakang, membuat sang empu terkejut.

“Ehh, iya kenapa?” Gladys menoleh ke belakang dan...

“Aaaaa!” teriaknya. Gadis cantik itu terbangun dari tidurnya, dengan keringat yang mengucur deras di dahinya. Ternyata cuma mimpi.

“Lo kenapa sih de?!” tanya Refo panik. Ia buru-buru masuk ketika mendengar teriakkan adiknya tersebut.

“Gua mimpi buruk bang,” jawab Gladys, yang masih berusaha menormalkan kembali detak jantungnya yang semula berdebar luar biasa.

“Mimpi buruk apaan? Coba cerita.”

“Katanya, kalau mimpi itu gak boleh diceritain sama siapa-siapa bang,” jawab Gladys polos.

“Kalau sama gua, boleh. Buruan cerita," ujar Refo sedikit memaksa.

“Tadi... gua kayak lagi ada di lapangan sekolah gitu, terus tiba-tiba ada yang nepuk pundak gua.” Refo mengangguk, tidak sabar mendengar lanjutan cerita adiknya itu.

“Tapi pas gua nengok, ada gadis yang..." ucapan Gladys terpotong oleh Refo.

“Gadis? Cantik gak tuh? Kenalin lah,” kata Refo, sambil menaik turunkan alisnya.

“Cantik gundulmu! Orang mukanya... Aaaa! serem banget Bang!” jelas Gladys dengan suara yang sedikit bergetar.

“Makanya, kalau tidur tuh baca doa. Udah deh, buruan mandi gih, nanti telat loh. Ini kan hari pertama lo masuk sekolah di sini,” ucap Refo mengingatkan adiknya.

“Oh iya! Yaampun gua lupa, kalau sekarang gua bakal masuk sekolah baru!” seru Gladys, sambil menepuk jidatnya.

“Masih muda, tapi udah pikun.” Refo terkekeh. Sudah menjadi kebiasaannya, meledek Gladys—adiknya.

“Pikun? Enak aja lo ngatain gua pikun! Yang ada lo yang pikun, kan lo lebih tua dari gua.” gadis itu justru tertawa puas.

“Adek laknat lo, dasar. Buruan mandi!”

“Ya lo keluar dong!” Gladys mengusir. “Eh tapi nanti anterin ya, ke sekolah nya.” Gladys menampilkan wajah sok imutnya.

“Iya, iya. Udah buruan sana mandi, gua juga ada kelas pagi ini,” ucap Refo.

***

Misteri Sekolah Baru (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang