Untitled 0.9

312 52 2
                                    


Everything is temporary,

So do happiness.

"Hwi-yaaa~ Aku harus balik ke Jakarta dulu, gapapa kan?" Tanya Jinyoung ke Daehwi.

Daehwi diam, dia ragu buat ngasih izin ke Jinyoung. Karena somehow, perasaannya gak enak. Dia ngerasa gak sreg buat ngasih izin ke Jinyoung.

"K-kamu gabisa stay seenggaknya sampai minggu depan, young?" Kata Daehwi ragu, gaenak lah doi nyegah nyegah.

"Ugh, I'm sorry, dear. I have to attend a very important operation." Kata Jinyoung lembut sambil ngelus kepala Daehwi.

Sebulan stay di Jepang bikin Jinyoung dapet banyak banget pasien yang nunggu dia, iyalah ya, orang ganteng gitu.

Daehwi nunduk, dia gabisa ngelawan lagi.

"Promise me you'll be back in 3 months?" Kata Daehwi lirih

"Hmm, I can't promise anything now, love. I'm so sorry. No one can predict what will happen in the future, or even satu detik kedepan aja bakal gimana," kata Jinyoung. "Lagipula, kamu tumben banget kaya gini? Mind to tell me your thoughts?" Kata Jinyoung.

"I-i'm just, ugh, youuuunggg," rengek Daehwi sambil nguselin kepalanya ke dada bidang Jinyoung

"Perasaan aku gaenak. Aku gabisa ngebiarin kamu pergi. T-tapi kamu dokter, pekerjaan kamu berat, kamu mengabdikan hidup kamu buat pasien pasien kamu. A-aku mau ngelarang juga susah." Kata Daehwi yang cuma kedengeran jelas di kuping Jinyoung, suaranya teredam.

"Hahaha. Maaf ya, love. Aku bener bener harus pulang dulu. Aku usahain cepet cepet ke Jepang lagi, 3 bulan lagi kamu graduation, kan?" Jinyoung ngusap kepala Daehwi, "besok, anter Aku ke bandara, ya?" Daehwi ngangguk pelan.

"ADEK, YOUNG, MAKAN DULU SINIII," teriak Taeyong dan Felix dari lantai bawah.

"Cih, ganggu." Kata Daehwi sambil mencebikkan bibirnya, Jinyoung terkekeh.

But why does it feels like a goodbye?


Oh God please, I don't want to lose him.

[2] Untitled;Jinhwi✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang