Eye 〰 Jaehyun

02

"Hei"

Aku sedikit tersentak, namun tetap tidak mengangkat kepala.

"Hei? Halo?"

Aku mengangkat kepala,

Oh astaga! Apa dia bidadara? Ia begitu tampan!

Aku diam tak menjawab, aku sangat malu saat ini, SA-NGAT. Siapa yang tidak malu ditatap manusia yang melebihi batas rata-rata tampan sepertinya saat menangis?

"Halo, namaku eunwoo, cha eunwoo" katanya.

Ngomong2 kalian ingin tau eyepatch ku basah atau tidak? Jawabannya, hampir keseluruhan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

// gw sekip yak //

Kim Y/n's side

Awan terus menangis, membuat jalanan licin karena tangisannya. Oh goblin, apakah kau sedang bersedih? Hahahaha, terlalu banyak nonton drama korea.

Karena aku tinggal di satu apartemen sendiri, dan juga bahan makanan yang sudah menipis di kulkas apartku, aku ingin mampir ke K-mart.

Saat benar2 sudah di depan K-mart, ternyata ada gengnya jaemin gaes:) hhh, kenapa nasibku selalu bertemu dengan mereka sih?!

Aku langsung berjalan ke pintu K-mart. Tetapi..

"Cewek, cuiiit~"

Oh, ternyata hanya preman yang tidak jauh dariku. Aku hanya melihatnya bingung.

"Oh, pahamu mulus juga ya?" Katanya sambil merangkul pundak ku, oh astaga, apa dia tak takut di liat orang banyak? Tapi, tenang saja, aku jago bela diri kok.

"H-" jaemin bangun dari tempat duduknya hendak menolongku.

BRUK!

Tidak butuh waktu lama, aku baru saja membanting preman itu. Ia meringis kesakitan. Aku tidak memperdulikannya, lagian tidak akan merusak eyepatch ku kan? Aku lalu memakai earphone yang sejak tadi aku taruh di kantong hoodie ku, lalu memutar lagu.

Kemudian masuk ke dalam K-mart, geng jaemin yang menyaksikan secara live masih melongo memperhatiakan ku.

Aku segera mengambil bahan mentah yang bisa ku masak di apart ku.

15 menit..

Aku sudah selesai membeli bahan2 yang aku butuhkan. Saat aku keluar, ada yang menarikku agar berjalan beriringan dengannya. Aku cepat menepis tang tsb. Saat ku lihat, hmmm seperti pernah lihat, ah! Salah satu geng jaemin.

"Kau, pulang bersamaku, jaemin tadi menyuruhku agar mengantarkanmu, karena takut preman2 itu masih mengikutimu" katanya dengan suara dinginnya.

"Memang ada apa dengan preman2 itu?" tanyaku yabg tidak kalah dingin.

"Asal kau tau, preman2 di gang sini sangat berbahaya, bahkan ada sampai di perkosa" katany-

Wait-wait, what?! Perkosa?! Aku berhenti karena mendengar kata2nya barusan. Lalu dia ikut berhenti, dan memperhatikanku.

"Ada apa? Ada yang salah?" Tanyanya.

"A-ah, tidak apa2, ayo cepat" kataku.

TBC