07

170 18 1
                                    

Aku membuka pintu apartemen ku. Memperhatikan setiap inchi bagian apartemenku. Tidak ada yang aneh, batin ku. Melepas sepatu, lalu menuju dapur. Minum.

Mengambil gelas kaca yang tingginya 13 cm. Lalu mengisinya dengan air. Kemudian aku merasakan sesuatu yang panjang melingkari pinggang ku. Aku pun tersedak.

"Ehek! Ehek!" Sambil memukul dada ku.

Dan akhirnya batukku reda, lalu menghadap kebelakang. AISH! BAGAIMANA DIA BISA MASUK SIH?! Dia begitu menyebalkan. Tanpa ku beri tau pasti kalian sudah tau siapa yang ku maksud.

Jung. Sialan.

"Hehehe" dia hanya nyengir. Menyebalkan.

"HAISH! KAU INI! KAU..BAGAIMANA BISA MASUK HAH?! SUNGGUH! KAU MENYEBALKAN!" teriak ku. Masa bodoh dengan tetangga ku.

"Wuissh, santai saja, aku tadi dari kamar mandi lantai ini, lalu aku melihatmu keluar lift, langsung ku ikuti" katanya santai, lalu membuka kulkas ku.

"Apa kah ada teh disini?" Tanyanya.

"Disi--" baru saja ku tunjuk, dia sudah menjawab.

"Owh, terimakasih" katanya. Kemuadian mengambil air hangat yang aku taruh di sebelah rice cooker.

"Minta tolong ambilkan gula ya" katanya, lagi. Haish, sebenarnya yang tuan rumah itu siapa sih? MENYEBALKAN! AKU BENCI DIA!

"Ambil saja sendiri" lalu aku pergi ke kamar. Mengganti baju, tidak lupa menutup pintu:)

Panggil saja dia si jung gila. Itu ada sebutan yang cocok untuknya. Bagiku.

Dia selalu melakukan hal gila di depan ku. Pengecualian untuk sesuatu yang berbau vulgar. Karena aku malas membayangkannya.

:)

Dia itu seperti seorang yang sangat idiot, tetapi mencoba untuk menjadi orang yang normal. Dia sinting. Gila. Tidak punya akal.

Dia selalu kuanggap pengganggu. Karena memang itu kenyataannya. Selalu mengusik kerenanganku, keseriusanku, kebahagiaanku.

Kuibaratkan dia adalah seorang malaikat satu waktu, jika dia selalu membuat ku bahagia. Selalu membuatku kuwalahan tanpanya. Membuatku pusing mengapa selalu memikirkannya. Dan selalu membantuku dalam setiap masalah.

Jika dia selalu mengusik ketenangan, keseriusan, dan kebahagiaanku, dia akan merasakan apa yang aku rasakan saat waktu itu tiba. Maksudku adalah, dia akan merasakan rasanya kesepian, merasa terganggu dengan semua hal, kesedihan yang tiada henti, dianggap rendah.

TBC
:) gw berasa goblok anjir, gw kagak pinter bikin yang baku-baku, tapi gw kepengen beberapa ff gw ada yang baku. Oh iya, bentar lagi gw mau keluarin ff baru, kayaknya:v

Tunggu ae:v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eye 〰 JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang