#PROLOG

27.6K 991 24
                                    

Kuperhatikan diriku pada pantulan cermin yang kini sudah terbalut dengan kebaya putih, tak lupa juga kepalaku yang sudah tertutup hijab berwarna senada dengan kebayaku.

Hari ini, adalah hari baru dan bersejarah bagiku. Dimana hari ini, aku akan memulai kehidupanku yang baru bersama dia, Imam yang telah dipilihkan Allah untukku, meski cara pertemuan kami banyak mengalami lika-liku, tapi ketika Allah sudah berkata kun faya kun, maka kita sebagai manusia hanya bisa bertawakal menerima takdir-Nya bukan?

Pintu ruanganku terbuka, menampilkan sosok perempuan paruh baya yang begitu kusayangi, sosok bidadari dunia untukku, Mas Adi, dan Ayah.

"Kamu sudah siap kan, Nak?" tanya Bundaku seraya mengusap pucuk kepalaku, aku masih terdiam, rasanya gugup sekali, dan seperti mimpi. Rasanya baru kemarin aku belajar huruf abjad dan hijaiyah bersamanya, tapi kini semua tanggung jawabnya padaku hampir selesai, ketika kalimat suci yang akan diucapkan oleh laki-laki diluar sana itu berhasil diucapkan.

"Bunda percaya kamu siap. Kamu pasti bisa menjadi perempuan dan istri sholeha untuknya. Ingat ya, Nak nanti saat kamu bersamanya, kamu harus patuhi semua perintahnya, karena dengan begitu kamu akan memperoleh kesempatan untuk masuk surga lewat pintu mana pun yang kamu mau, begitupun dengan Ayah dan Bunda akan kecipratan pahalanya juga darimu" ucap Bundaku menasehati, namun aku masih belum bisa menjawabnya, aku hanya mampu menahan buliran air mataku yang sudah menumpuk dipelupuk mataku, dan saat itu juga Bunda akhirnya memelukku, perlahan pula buliran itu jatuh membasahi pipiku

Sesuai dengan Hadist Rasulullulah riwayat Ahmad yang berbunyi:

"Jika wanita shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, memelihara kemaluannya dan menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya 'masuklah kedalam Surga dari pintu manapun yang engkau suka'

Sungguh, Allah Maha Baik bukan?

"Jangan menangis, kamu akan menjadi seorang istri sayang. Malu ah, nanti make upnya luntur gimana? Kasian Mbak Ratna yang sudah merias kamu sampai cantik begini" kata Bundaku mencoba mencairkan suasana haru ini

"Iya Mbak, masa nggak kasian sama saya yang udah rias Mbak sampai cantik gini, eh luntur gara-gara air mata Mbak" timpal Mbak Ratna dengan keukehan pelan

"Ih Bunda, Mbak Ratna merusak suasanaku aja deh" ucapku seraya menghapus pelan air mata yang membasahi pipiku tak lupa bibirku yang kukerucutkan tanda aku kesal pada keduanya

Cek.. cek.. tes.. tes..

Tiba-tiba saja suara yang kukenal adalah suara Ayah menginterupsi kami diruangan ini. Bunda dan Mbak Ratna pun menitahku untuk duduk di sofa yang disediakan oleh pihak gedung untuk mendengarkan ijab qobul yang sebentar lagi akan diucapkan oleh laki-laki itu.

Suara Ayah terus terdengar, hingga akhirnya ucapan yang kunantikan namun membuat jantungku nyaris loncat pun terdengar lantang menggema di seluruh penjuru ruangan gedung ini.

"Saya terima nikah dan kawinnya Alfira Zafira Sulaeman binti Ali Muhammad Sulaeman, dengan seperangkat alat sholat, dan mas kawin tersebut dibayar tunai" ucap laki-laki itu dengan tenang dan lantang

"Para saksi? Sah?" tanya penghulu yang dijawab "Sah" oleh seluruh para saksi yang hadir dengan khidmat dan menggema, yang membuat tubuhku lemas seketika seperti tak bertulang

"Masya Allah, selamat ya, sekarang anak Bunda udah jadi seorang istri" kata Bundaku seraya memelukku. Aku tak bisa berkata apa-apalagi, mulutku seraya terkunci, tubuhku benar-benar lemas, benarkah sekarang aku sudah "sah" menjadi istrinya?

Assalamualaikum Readers, gimana kabarnya? 2 hari lagi lebaran nih, Author minta maaf ya atas semua kesalahan yang menyakiti atau menyinggung kalian selama ini😊

Gimana nih baper belum? Kasih prolognya dulu deh ya, sisanya ditunggu aja abis lebaran ya hehe, padahal aku mau update abis lebaran, tapi liat comment kalian yang semangat mau baca, aku jadi makin semangat juga buat nulis hehe, maakasi ya semuanya, tanpa kalian aku bukan apa -apa.

Love u All! Happy Reading!
Vote and commentnya aku tunggu❤

Takdir Imamku [SELESAI, PROSES SELF PUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang