"Gue jadi mikirin deh, Yeon."
Seperti yang Siyeon bilang, dia masih memberikan kesempatan untuk Jeno.
"Mikirin apa?" tanya Siyeon sambil mengaduk jus alpukatnya. Mereka sedang berada di restoran ayam bakar waktu itu.
"Ucapan Jenni," jawab Jeno sambil menatap mata Siyeon. "Kok lo mau sama gue?"
"Mau apa?" tanya Siyeon balik. "Mau deket?"
"Lo cuma menganggap hubungan kita sebatas dekat?"
"Apa dong? Teman?" tanya Siyeon.
Jeno terlihat kecewa ketika satu kata itu didengarnya.
"Jangan kecewa gitu dong mukanya, memangnya kita itu apa, Jeno?"
"Iya sih," ucap Jeno pasrah. Ia menghela napasnya.
"Gue mau jadi temen lo, karena gue mau buktiin kalau ada anak voli putra yang baik..." ...dan karena gue suka sama lo. Namun jawaban itu Siyeon simpan di hatinya saja.
"Ooh," balas Jeno. Sesungguhnya dia ingin mendengar jawaban yang lain, namun sekali lagi, memangnya kita apa itu, Jeno?
"Kalau lo? Lo kenapa mau jadi temen gue?" tanya Siyeon.
"Karena lo baik, baik banget malah..." dan karena gue suka sama lo. Namun kata itu tidak berhasil keluar dari mulut Jeno, tertahan di kerongkongannya.
Siyeon sama kecewanya dengan Jeno. Namun untuk ketiga kalinya, memangnya kita itu apa?
"Udah selesai makannya, Jen?" tanya Siyeon. Suasana sangat canggung, salah seorang dari mereka harus ada yang menghancurkannya.
Tidak kunjung mendapat jawaban, Siyeon pun memutuskannya sendiri dengan melihat piring dan gelas kosong di meja mereka. "Keluar yuk, Jen? Pulang?"
Jeno menggeleng.
"Terus mau ngapain? Mau nambah?" tanya Siyeon. "Mau gue panggilin pelayan?"
Lagi-lagi Jeno menggeleng.
"Mau lo apa sih, Lee Jeno?"
"Gue mau minta maaf, Yeon," jawab Jeno.
"Hah?"
"Maaf karena udah berani-beraninya suka sama lo."
![](https://img.wattpad.com/cover/150795480-288-k345681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
brngsk [jeno x siyeon] ✔
Fanfiction"lo bukan avatar yang bisa hilang gitu aja waktu gue butuh"