Chapter 5 [ This not Fine ]

313 39 11
                                    

TOK!!!! TOK!!!!

Muty hanya bergeliat diatas kasurnya. Padahal pintunya di ketuk sangat kencang atau lebih tepatnya di gedor.

“ YA! JEON MUTY! BUKA ATAU AKU RUSAK PINTUMU! ”

Muty melempar selimutnya asal dengan rambut yang berantakkan mata sembab dan baju asal-asal. Muty mencoba berjalan ke pintu depan.

Tubuhnya lemas karena semalaman menangis tidak berhenti-henti. Muty melihat jam dinding yang ada diruang tengah masih jam 9 pagi. Tapi kenapa Neni ada disini. Bukannya sekarang  dia harusnya berada di sekolah.

//Dia engga nyadar gitu sendirinya aja baru bangun.

“ Ya Jeon Muty! BUKA PIN— ”

Cklek

Muty langsung pergi setelah membukakan pintu lalu pergi ke ruang tengah dan duduk dengan posisi tiduran di sofa kesanyangannya.

“ Lo kenapa engga masuk? ”

Neni pergi ke ruang dapur yang dimana jaraknya tidak terlalu jauh dari ruang tengah jadi, suaranta masih kedengaran. Neni membawa sandwich karena tahu Muty pasti belum makan apa-apa.

“ Ya! Jeon Muty! Apa kau masih hidup? Kenapa diam saja!? ”

Karena, Muty engga jawab akhirnya Neni nyeret Muty dari ruang tengah ke Meja makan dan itu perlu pengorbannan yang sangat besar. Karena, Muty termasuk orang yang mager abis.

“ Makan. ” Neni menyodorkan sandwich dan susu ke depan mata Muty. Tapi, Muty hanya menatapnya.

1 detik..

2 detikk..

“ Lo engga bakal kenyang kalo diliatin doang! ” Neni mengambil satu sandwich dan menyuruh Muty membuka mulut. tapi, Muty masih tidak membuka mulutnya. Ia tidak nafsu makan.

“ Cih. Keras kepala dasar! ” Neni menyerah. “ Jadi ada masalah apa lo? Sampe engga ada kabar 2 hari. ”

Muty yang tadi menunduk kini mendongak menatap Neni. Neni bahkan terkejut melihat mata Muty yang bengkak. “ Itu mata lo sampe bengkak kenapa? Nangis? ” Muty mengangguk pelan.

Tanpa bertanya lanjut Neni langsung pindah duduk kesamping Muty memberinya pelukkan hangat.

Dan Mulai sesi curhat Muty:')

.

.

.

“ Positive thingking aja Mut mungkin dia sibuk sama kegiatan NCT makanya engga ngabarin lo. ” Neni mencoba menengkan temannya ini.

Tok! Tok!

“ Bukain dong Neni. ”

.

“ Ngapain lo kesini ? ”

“ Gue khawatir tahu sama Muty. ” suara imut dan keras ini milik seorang Lee Seulbi.

“ OMO! Muty lo kenapa? Matanya sampe bengkak? Ini pasti gara-gara Jisung! Awas aja—”

HAP.

Neni pusing denger Seulbi ngomong berisik banget. “ Berenti kagak! Itu mulut kalo udah ngomong engga bisa berenti. ” Seulbi nabok tangan Neni yang menutup mulut mungilnya.

Seulbi duduk di sebelah Muty dan Neni duduk di depan Muty.

“ Lo mau ngapain kesini Seulbi? ” tanya Muty to the point. Karena dia tahu pasti Seulbi mau ngomong sesuatu kalo dateng pagi-pagi gini. Secara hari ini buka hari libur.

[ comeback to me ] || Jeon Muty ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang